Semua Bab Dark Obsession : Bab 61 - Bab 70
80 Bab
Chapter 60 : Handgun
"Allison. Honey, kau harus makan, paling tidak sedikit,"pinta Megan dengan suara serak. Allison hanya menggeleng, mendorong piring berisi makanan nya menjauh."Alli... Mommy tahu perasaanmu, tapi—""Why Leon Mom? Why?"teriak Allison lantang, menatap ke arah Megan dengan sudut mata yang berkaca-kaca."I don't know Alli— mungkin karena Leon adalah kuda yang paling tangguh di antara yang lainnya,"jelas Megan tanpa mengalihkan matanya sedetikpun. Allison terisak dan merasakan tangan-tangan lembut Megan menghapus air matanya."Believe me. Daddy akan menemukan dan menghukum pelakunya, dan Leon.... Leon pasti bisa selamat, kau memelihara kuda yang hebat honey
Baca selengkapnya
Chapter 61 : Karma
Dua mata Markus terlihat awas, menunggu elevator nya tiba di lantai dasar sambil mengusap bulu halus yang ada di dagunya. Kata Megan; ia mengagumi bagian itu, lalu ke bibir yang terasa selalu nikmat untuk di cium.Ting!Tanda elevator sampai, segera pintu baja itu terbuka dan Markus tanpa sengaja menangkap sosok Taylor yang berdiri dengan pandangan gusar. Markus bergerak keluar, melewati Taylor tanpa suara sepatah pun."Aku hamil, dan ini anak Andrea. Aku mohon! Setidaknya kau bisa membiarkan nya hidup,"pinta Taylor terdengar begitu berat namun pasti, Markus diam, mendengarkan keseluruhan ucapan Taylor yang terdengar seperti kalimat permintaan.
Baca selengkapnya
Chapter 62 : Southsiders
"Daddy, Where's mommy?"tanya Allison setelah selesai menyantap makanan paginya lahap."Mommy mu masih tidur, dia sedang tidak enak badan,"papar Markus."Hhmm. Mommy sakit? Apa aku boleh ke kamar untuk melihat mommy?""Bagaimana jika nanti siang saja. Biarkan mommy mu sementara waktu," Markus memerhatikan wajah Allison begitu lekat, hingga melihat gadis kecilnya mengangguk paham."Kau mau bermain denganku, princess?"tanya Taylor."No. Sorry! I'm not level,"lontar Allison angkuh."Not level? Okay. No problem! Aku tidak perlu sus
Baca selengkapnya
Cha0ter 63 : Tes & One Secret
"Segera telpon aku jika kau mengalami kesulitan,"tutur Markus, setelah Megan melepas pelukannya yang rapat."Kau akan langsung datang?"tanya Megan sambil melempar senyuman tipis."Ya. Kau dan Allison sangat penting.""Bagaimana jika aku menelpon mu, hanya untuk membuka tutup botol?"Megan memiringkan wajah, menurunkan pelukan ke pinggul Markus."Aku pasti datang, tapi— aku yakin kalau kau tidak akan memintaku melakukan itu,"jelas Markus, hingga mendengar gelak tawa Megan yang riang."Hmm. Aku hanya ingin tahu seberapa penting aku untuk hidup mu.""Hey... Dengar!"Markus mengusap sudut-sudut wajah Megan lembut, menatap d
Baca selengkapnya
Chapter 64 : Violet Forest
Andrea berjalan mengendap, setelah berhasil membobol pintu rumah Jack. Langkahnya bergerak lambat, merasa mual akibat bau tidak sedap yang sangat mengganggu penciuman. Andrea nyaris muntah, tidak kuat menahan napas. Seiring langkah yang di ambil Andrea semakin jauh, membuatnya mendengar sebuah desahan yang cukup intim di balik pintu ruangan berukuran sedang.Andrea mengerutkan kening, saat menangkap erangan pria memanggil-manggil nama seorang wanita yang ia kenal."Tell me! Who inside you, Megan...""Jack. Aku tidak bisa bernapas."Mendadak, tenggorokan Andrea seakan mengering. Mendengar interaksi yang semakin intim. Ia mengayunkan langkah kaki untuk lebih dekat, berdiri di depan pintu dan memegang gagang nya. Bersiap mas
Baca selengkapnya
Chapter 65 : Encounter
Suasana kamar sepi, kosong seakan tanpa nyawa. Aroma candu yang begitu memabukkan hilang digantikan bau alkohol yang pekat. Markus terbaring lemas, menatap langit-langit kamarnya dengan napas teratur. Ia menderita, sesak di dada kala bayangan dan suara orang-orang memohon sebelum 'menjemput ajal' mengusiknya di sela kesempatan.Ritme kehidupannya berat. Markus tiba-tiba beranjak, mengarahkan pandangannya ke sisi kiri, kearah ponsel. notifikasi berbunyi. Dengan cepat tangan kasar Markus meraih benda itu, meneliti nama yang tertera di layar dan lekas mengangkatnya."Sir, ada berita penting untuk mu,"ucap seorang pria terdengar di speaker ponsel. "Istrimu mengunjungi dokter kandungan, saat ia sampai di Florida."
Baca selengkapnya
Chapter 66 : Pregnant
Suara hentakan kaki Markus memenuhi ruangan, seakan memecah kesunyian. Ia memakai pakaian formal, menyisir rambutnya lebih rapi dari biasanya. Seorang pelayan menggiring pria itu ke meja utama yang lengkap dengan puluhan makanan dan minuman mahal, hingga Markus menghentikan langkah saat seorang pria tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya untuk merapikan Jas hitam yang lekat di bahu tegap nya."Good Night Mr. Grint, senang bertemu denganmu di tempat ini. Aku Elijah Efront, Dokter yang menangani Istrimu,"sambut pria itu dengan senyuman ramah."Duduklah, buat dirimu nyaman di sini, dokter!"perintah Markus, menjabat tangan Elijah tenang."Thanks,"Dokter itu tersenyum, bergerak ke tempat duduknya seperti semula, dan membiarkan seorang pelayan pria menuangkan wine
Baca selengkapnya
Chapter 67 : Breaking News
Jemari besar milik Andrea menari lentik di atas tuts piano tua yang ada di sisi selatan beach house nya. Kedua mata pria itu terpejam rapat, bersama kepalanya yang sesekali terangkat ke atas. Andrea tengah mendalami sebuah lagu, hingga telinganya menangkap suara langkah kaki yang terdengar semakin dekat."Kenapa berhenti?"sapa Taylor, saat Andrea menoleh ke arahnya."Kau baru bangun?"balas Andrea, tanpa ingin menjawab Taylor."Ya,"angguk Taylor, merapatkan bathrobe yang melindungi tubuhnya."Kemari lah!""Aku belum mandi. Tubuhku masih lengket.""It's okay. Duduklah!"pinta Andrea seraya m
Baca selengkapnya
Chapter 68 : Claudio Arnold Maloya
Markus meletakkan kedua tangannya di atas meja, menyatukannya rapat, sambil menatap tembok pembatas berwarna putih yang berdiri kokoh beberapa meter dari hadapannya. Ruangan interogasi itu dingin, membuat kerongkongannya haus. Hingga dengan kesadaran penuh, telinga Markus menangkap suara pintu terbuka, disusul langkah kaki yang berjalan mendekat. "Mr. Grint,"sapa seorang pria, memantau dari jarak dekat dengan ocean eyes miliknya. Markus mengangkat kepalanya tegap, mengenali sosok itu dengan tatapan penuh arti. Claudio Arnold Maloya. "Tuduhan yang dibebankan berat, walaupun polisi belum menemukan bukti kuat atas keterlibatan mu dalam kematian dua jasad yang ditemukan polisi, Lanna dan Blanca Teressa, tapi, polisi akan menahanmu di sini dengan bukti lain, su
Baca selengkapnya
Chapter 69 : I'm Done
Mata hijau pekat Markus beredar pada sekeliling tempat. Memandangi sekelompok orang-orang yang sama sepertinya. Kriminal. Ia menyatukan kedua tangan, memilih duduk di atas meja tanpa teman. Kehidupan penjara begitu mengekang, dikelilingi tembok dan jaring besi tinggi yang dialiri listrik.Markus menyipitkan mata, memerhatikan seorang pria berkulit gelap melangkah mendekat. "Aku De Santos, anggota Southsiders genk. George Savalas punya pesan untuk mu, sir!"ucap pria itu pelan, seraya menyodorkan rokok. Markus tersenyum kecut, melirik ke arah sipir, lalu meraih rokok dari Santos dan membakarnya."Apa isi pesannya?"tanya Markus.Pria itu diam, merogoh sudut celananya dan menyodorkan sebuah kertas kecil yang ia simpan. Santos menatap Markus, tidak berusaha menjel
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status