All Chapters of Dark Obsession : Chapter 51 - Chapter 60
80 Chapters
Chapter 50 : Desire
Playlist: Halsey - Castle••••Florida, NaplesDua hari kemudian...Tiga buah Range Rover menepi, memasuki kawasan elit mansion yang ada di Florida. Pelayan sibuk, menggunakan sarung tangan putih untuk membuka pintu mobil yang di isi tokoh utama. Lantas, bergerak cepat untuk menjalankan tugas."Mommy, Daddy!"pekik Allison menangkap sosok familiar lewat mata hijau kebiruannya."Allison,"Megan melangkah cepat, menangkap tubuh kecil gadis tersebut dan memelukn
Read more
Chapter 51 : Confusion
Perasaan Taylor memuncak, merasa begitu bergairah di tiap hujaman yang terasa menuntut. Taylor berdebar, membuka diri begitu pasrah, Andrea menanam pohon cinta di dalam tubuhnya beberapa kali, dan Taylor merasa begitu sempurna. Ia mulai ingin menuntut, menciptakan rasa panas yang tidak akan berhenti. Sungguh, pandangan mata keduanya seakan tidak bisa lepas. Masing-masing mereka menyimpan perasaan yang terasa cukup dalam."Oh Jesus,"erang Andrea, memeluk Taylor begitu lekat, menekan miliknya jauh dan melepaskan kehangatan yang tersisa pada dasar lubang yang tengah ia nikmati. Andrea menyatukan kening mereka, menatap wajah Taylor lekat-lekat dan melempar senyuman penuh kepuasan."Kau lelah?"tanya Andrea, masih memiliki hasrat yang cukup tinggi ke wajah Taylor yang pucat."Hmm..
Read more
Chapter 52 : Hodgue home
Florida, NaplesThe Hodgue Home | 7. 32 AMDua tahun lalu, keluarga Hodgue memilih menjual penthouse mahal milik mereka dan membeli rumah dua lantai di pinggir kota. Jaraknya, hanya sekitar satu jam dari mansion Alexander. Sejak Billy pensiun, mereka banyak menghabiskan waktu berdua di rumah itu. Membicarakan banyak hal, mengingat momen indah yang tidak pernah di sangka. Tanpa sadar, kedua anak-anak mereka tumbuh begitu cepat. Mengambil jalan masing-masing yang ingin mereka tempuh."Dimana Allison?"tanya Billy, memerhatikan langkah Milla yang bergerak mendekat."Hmm? Apa mereka masih tidur?"balas Milla, sambil menelan ludah dan mengedarkan matanya ke tiap tempat. Billy
Read more
Chapter 53 : A Target
"Siapa yang menelpon?"tanya Markus, melangkah masuk ke dalam kamarnya. Mendekati Megan saat wanita itu memutar tubuhnya."Daddy. Mereka hampir menarik uang tabungan agar bisa datang ke sini, mommy marah besar dengan kekacauan yang dilakukan Allison,"balas Megan sembari meletakkan ponselnya di sisi nakas."Orang tuamu selalu berlebihan,"kecam Markus."Aku stress,"aku Megan sambil menelan ludahnya kasar."Kau ingin kita pindah ke Spanyol?"tawar Markus, membuat Megan langsung terkekeh."Jangan konyol. Berada di kota ini sudah membuatku aman.""Aku hanya menawarkan tempat yang lebih layak."
Read more
Chapter 54 : Say Goodbye
Playlist: Sam Smith - Writing's On The Wall•••••"Kau sepertinya sangat menyukai mereka,"tutur Leon, menangkap perilaku baik Allison pada seekor kuda putihnya. Hewan itu memiliki tanda, kalung liontin yang ia beri nama."Hmm..."jawab Allison tidak terlalu menimpali. Ia fokus, meskipun sesekali melirik ke arah lain."Allison..."tegur Megan, membuat kedua pasang mata Leon lebih dulu menangkap pergerakan orang asing untuknya."Mom...""Kau siapa?"tanya Megan, mengerutkan kening tanpa melepaskan pandangan da
Read more
Chapter 55 : I miss you, Mom
Playlist : Amber Run- I FoundPandangan Taylor kosong, mata biru wanita itu tertanam lekat pada pembaringan terakhir Sergio. Ia bergetar, meremas-remas kuat tiap sudut jemarinya. Sungguh, Taylor merasa begitu sulit untuk membuang napasnya. Sesekali, wanita itu mengusap derai air mata yang terasa sulit untuk dikendalikan. Harus diakui bahwa Taylor begitu kehilangan, perasaannya campur aduk sama seperti keluarga yang ditinggalkan pria tersebut."Aku turut berduka atas kepergian salah satu orang kepercayaan ku. Sergio, bekerja dengan sangat baik dan—"suara Markus menggema di tengah ruangan, namun, semua kalimatnya terputus saat pandangan mata hijau pria itu teralih pada Taylor yang menyeka air mata tanpa henti. Bibir wanita itu berkedut-kedut, berus
Read more
chapter 56 : It's hard to see
"Hey, Nak. Apa yang kau lihat?"tegur George saat mendapati pandangan kosong putranya yang mengarah ke jalan kota. Leon berpaling, lantas bergerak ke sisi George dan memeluk pria itu erat."Kenapa kau tidak tinggal bersama kami, dad?"tanya Leon parau."Aku ingin. Hanya saja, waktunya belum tepat.""Why? Apa karena aku nakal?"tanya Leon, melepas pelukannya dan menatap wajah George. Pria itu menggelengkan kepala, mengusap sudut wajah pria kecilnya yang polos."No. Kau sama sekali tidak nakal. Daddy sedikit butuh waktu untuk membujuk mommy mu,"tutur George."Mommy? Dia selalu merindukan mu,"sanggah Leon cepat, membuat senyuman di waja
Read more
Chapter 57 : Scandal
"Kau senang karena aku bisa kembali ke sini Mrs. Grint?"tanya Taylor, meletakkan segelas orange juice di sisi meja wanita itu. Megan tengah bersandar bersama bikini putihnya di sudut kolam, membaca buku yang membuat jiwanya tenang."Tidak juga. Tapi setidaknya Allison punya pengasuh,"celetuk Megan, melirik ke arah minuman pemberian wanita tersebut."Aku harus digaji double, jika harus mengasuh anak nakal itu,"tutur Taylor begitu jujur."Kalimatmu membuat telingaku gatal, minuman ini tidak di racun, 'kan?"tanya Megan, menunjuk ke arah gelas."Aku tidak mungkin meracunimu, tidak ada gunanya,"balas Taylor sarkas. Megan terkekeh, meraih Juice itu dan meghisap lewat straw-nya.
Read more
Chapter 58 : I don't give a fuck
"Silakan, sir. Duduklah! Aku Dokter Rayan Manaff, "tegur seorang pria berperawakan tinggi, dengan alis tebal, rahang tegas dan memiliki bola mata coklat gelap. Ia mengulum senyuman, meminta Andrea agar bisa berada lebih dekat. Andrea hanya mengangguk, menggeser kursi besi berwarna hitam dan segera mendudukinya."Aku sudah memeriksa keadaan nona Taylor Britania....."dokter itu mendadak diam, dan menoleh ke arah perawat wanita yang berdiri di samping nya. Mereka terlihat membicarakan sesuatu hal penting, mengenai sebuah berkas yang sudah sejak tadi berada di hadapan Dokter itu. Andrea mengeluh kasar, bersikap 'ekspresif' untuk menunjukkan kekecewaannya. Ia ingin segera tahu, apa yang terjadi pada Taylor. Kepalanya hampir meledak, memikirkan sesuatu hal yang membuatnya begitu terganggu."Ah. Maaf karena membuat mu menunggu."
Read more
Chapter 59 : Leon
Allison melompat girang, menuruni anak tangga satu persatu dengan hapalan hitungan yang ia serap dengan mudah. Sementara Megan tertawa gurih, memastikan putrinya menapaki pekarangan luas mansion terbesar di kota Biloxi dengan aman. Semua hal itu, sama sekali tidak luput dari pengawasan Markus yang berdiri dari kejauhan. Pria itu memegang sebuah camera, mengambil gambar sebanyak mungkin untuk mengenang masa kecil Allison. "Daddy...."pekik Allison mengelak dari pelukan Megan dan berlari kecil ke arah Markus. Dengan cepat, ia menarik camera di pinggir meja yang ada di depannya untuk menyambut Allison."My beautiful angel,"puji Markus, mengecup tiap sudut waj
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status