Semua Bab Wedding Doll [INDONESIA]: Bab 41 - Bab 50
56 Bab
41
Happy Reading and Enjoy~Bodoh sekali jika Luna mengira kotak P3K bisa jadi bantuan pertama. Alhasil yang bisa dilakukan hanya menekan luka Allard agar darahnya berhenti mengalir. Sementara tubuhnya bergetar menunggu kehadiran pelayan. Seisi kastil heboh, tangan kanan Allard yang—ia tidak tahu siapa namanya itu, langsung membawa Allard ke rumah sakit. Seharusnya Luna menunggu, tapi tanpa sadar kakinya ikut melangkah ke limusin yang membawa kepergian Allard. Dan sekarang dirinya disini, duduk seperti orang bodoh di ruang tunggu dengan wajah pucat. Biarkan ia menyesalinya nanti, sekarang yang terpenting mengetahui Allard masih hidup. Orang kepercayaan Allard berada di sebelahnya, duduk menunduk dengan dahi berkerut. Sejak tadi mereka duduk dalam diam, hingga Bodyguard Allard memecah keheningan dengan perkataan sinis. 
Baca selengkapnya
42
Happy Reading and Enjoy~ Denyutan mematikan langsung menghampiri kepalanya ketika Allard duduk. Menatap dengan dahi berkerut ke sekeliling ruangan. Bau obat-obattan yang menyengat serta seluruh dinding yang bewarna putih sudah menjelaskan dimana ia berada saat ini.   Allard mengerang berlebihan, memijat-mijat dahinya pelan. Mencoba berpikir apa penyebab dirinya bisa berakhir disini. Hal terakhir yang diingatnya adalah berita mengejutkan dari Arthur yang membuatnya berakhir di kamar Luna dengan keadaan … menangis dan mabuk.   Oh shit!   Itu sesuatu yang sangat memalukan. Bagaimana bisa dirinya menangis di depan gadis keras kepala itu. Sial, sial, sial. Apa yang akan dipikirkan Luna tentang dirinya nanti, oh, betapa bodoh dirinya.   Allard menoleh pada kaca jendela besar di samping ranjangnya. Matahari s
Baca selengkapnya
43
Happy Reading and Enjoy~ Semua terasa tidak masuk akal dan … bagaimana dalam waktu singkat semuanya berubah menjadi jauh lebih buruk. Bagaimana bisa orang keji yang telah membunuh kedua orangtuanya menjadi kakaknya. Dan … dan bagaimana bisa kedua orangtua yang selama ini mengurusnya dengan sangat baik menjadi pembunuh orangtua kandungnya.   Ini berita yang membuat kepalanya berdenyut nyeri. Terlebih, posisinya sekarang menjadi istri kakak kandungnya sendiri. Allard begitu yakin bahwa mereka berasal dari rahim yang sama, dan entah mengapa perkataan Allard meyakinkan—meskipun ia sendiri tidak ingin mengakuinya.   Tubuh Allard menegang ketika Luna berhasil melontarkan kalimat berbahaya. Terserah, ia sudah tidak peduli lagi. Memikirkan bahwa selama ini yang menidurinya adalah kakak kandungnya membuat dada Luna terhimpit perasaan kacau luar biasa.  
Baca selengkapnya
44
Happy Reading and Enjoy~"Selamat, istrimu baru melahirkan lagi, kan?" Jarez menjabat tangan Jovan dengan ramah, senyumnya mengembang. Tidak seperti Jarez, Jovan malah terlihat murung. "Istri saya … tidak mau menerima anak saya. Dia ingin membuangnya, sementara saya tidak ingin anak saya berada di tangan orang yang salah. Apalagi harus hidup di panti. Saya gagal sebagai suami dan ayah, Tuan. Jika boleh jujur, saya lebih memilih istri saya daripada anak saya." Senyum Jarez langsung padam, menatap Jovan dengan sorot khawatir. "Mengapa istrimu tidak mau menerima anakmu?" "Anak ketiga saya berjenis kelamin perempuan, dan saya sudah memiliki dua orang putri. Istri saya tidak sanggup jika harus mengasuh ketiga putri saya." Wajah Jovan tampak lelah, seolah-olah dia benar-benar memiliki beban yang berat.&nb
Baca selengkapnya
45
Happy Reading and Enjoy~  Luna tidak tahu ia dibawa kemana, setelah turun dari limusin borgol dan penutup matanya belum dilepas. Ia dituntun berjalan ke ruangan yang terasa dingin dan sedikit lembab. Ruangan yang terasa tidak asing.  Ketika akhirnya borgol dan penutup matanya dibuka, ia melihat seorang pria yang sepertinya berumur 50 tahun ke atas sedang terbaring meringkuk dengan tubuh bersimbah darah. Luna menelan ludahnya dengan susah payah, menoleh ke arah Grey yang mengedikkan dagunya.  "Itu ayah Anda, nona. Temui dan berbincanglah, dia cukup sadar untuk merespon."  Setelah mengatakan itu, Grey pergi. Menutup pintu besi di belakangnya, meninggalkan Luna dan sosok mengenaskan di hadapannya ini. Sialnya sosok mengenaskan ini adalah … ayahnya?  Perlahan Luna berjalan mendekat, hingga ia berada tepat di hadapan ayahnya. Seketika kedua mata
Baca selengkapnya
46
Happy Reading and Enjoy~Allard menepati ucapannya, setelah sidang untuk yang terakhir kalinya mereka resmi bercerai. Ironisnya Allard langsung menyuruhnya pergi setelah mereka berdua menandatangani surat perceraian. Lelaki itu tanpa rasa kasihan menyuruhnya pergi hanya dengan satu koper pakaian beserta satu set baju yang di kenakannya tanpa memberinya apapun. Luna diantar ke rumahnya yang lama, tapi setelah sampai rumah itu ternyata sudah menjadi milik orang lain. Bagaimana bisa!? Meskipun bukan anak kandung dari Joan dan juga Yessie, bukankah namanya tercantum sebagai orang yang mendapat harta warisan? Mengingat kedua orangtua angkatnya itu tidak memiliki anak selain dirinya? Seolah tahu dengan pikiran Luna, Grey berdehem. “Rumah ini dijual untuk menutupi semua hutangnya, nona.” 
Baca selengkapnya
47
Happy Reading and Enjoy~Ketika ia membuka matanya semua tampak gelap. Apakah ia belum sadar? Atau apakah ia sudah mati? Perutnya langsung merespon ketika hidungnya mencium aroma yang terasa sedap. Luna berpaling mencari aroma yang membuat perutnya terasa sakit, dan dalam kegelapan ia bisa melihat hidangan di atas nampan. Persetan dengan gelap. Ia bisa makan bahkan jika kedua matanya tertutup. Dengan sedikit gemetar akibat kelaparan Luna mengambil makanan yang terhidang, menyuapkannya dengan lahap. Sedikit tersedak karena terburu-buru. Prok ... prok ... prok ... Suara tepuk tangan menghentikan suapannya, seketika tubuhnya menegang tatkala ruangan tempatnya berada saat ini berubah terang. Luna memejamkan kedua matanya untuk menyesuaikan perubahan cahaya yang terasa menyilaukan. 
Baca selengkapnya
48
Happy Reading and Enjoy~  Satu minggu berlalu, Luna tidak mendapat kemajuan apapun. Ia hanya berkeliling mencari penginapan dan pekerjaan, tapi semua menolaknya.   Satu bulan berlalu, tetap sama.   Tiga bulan berlalu, sialnya masih sama. Ia melakukan hal yang sia-sia, berjalan dan mencari tanpa hasil. Sementara semakin bertambahnya hari ia makan dan tinggal di penthouse Allard, seolah-olah tidak ada yang berubah dari perceraian mereka.   Allard sendiri sesekali mengunjunginya, menanyakan apa kebutuhannya, bahkan terkadang membawanya ke beberapa restoran dan makan dengan gaya romantis. Lelaki itu tidak pernah berteriak padanya, tidak pernah berbicara kasar, meskipun tidak menutup kemungkinan sifatnya masih dingin.   Allard masih berwajah kaku, tidak pernah tersenyum padanya. Meskipun tersenyum, ha
Baca selengkapnya
49
Happy Reading and Enjoy~Ada yang salah. Luna menyadari hal itu sejak ia tinggal di penthouse Allard. Tubuhnya semakin lemah, sering pusing dan mual. Emosinya tidak menentu, bahkan ia sering marah pada sesuatu yang tidak jelas. Parahnya lagi, ia diam-diam menginginkan keberadaan Allard. Lelaki itu memang mengunjunginya, tapi hanya berupa kunjungan singkat, dan Luna tidak menginginkan itu semua. Ia ingin Allard di sini bersamanya dan dalam jangkauan matanya. Seketika tubuhnya meremang. Tidak, tidak mungkin!Apa-apaan pikiran itu. Apa yang terjadi pada dirinya Tuhan … ia benar-benar ingin Allard berada di sini, hingga rasanya Luna sanggup memohon pada siapapun untuk bisa mempertemukannya dengan Allard. Oh, sial, ia mulai pusing. Luna membaringkan tubuhnya yang terasa lemah. Mungkin hal ini akan d
Baca selengkapnya
50
Happy Reading and Enjoy~  “Luna hamil.”  Arthur terbatuk, menatap Allard dengan kedua mata membesar. “Kau yakin?”  “Emosinya tidak stabil dan stamina tubuhnya melemah, tapi dia tidak mual seperti kebanyakan wanita hamil.”  “Apa tindakanmu selanjutnya? Bukankah kau tidak mau punya anak.”   “Aku mau.”  Arthur kembali terbatuk. “Kau punya kepribadian ganda?”  Allard berdecak. “Aku tidak mau punya anak karena anakku harus lahir dari rahim yang suci, dan tentunya dari wanita yang menjadi istriku, bukan wanita one night stand.”  “Kau sendiri yang mencantumkan larangan hamil pada kesepakatan pernikahanmu dengan Luna, lalu sekarang kau ingin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status