Semua Bab SEAN: Bab 11 - Bab 20
26 Bab
Part 10
   Malam semakin larut, pengunjung cafe masih banyak yang berdatangan. Entah sekedar ngopi ataupun menikmati pasta terlezat yang dimiliki Fidelidade no amor. Cafe anak muda di Manhattan.
Baca selengkapnya
Part 11
             Greysie menatap langit kamar kostnya, memikirkan perkataan Sean yang memintanya menjadi istrinya. Greysie tidak habis pikir dengan jalan pikir Sean. Kenapa Sean harus memilih dia menjadi istrinya, bukan orang lain. Padahal masih banyak orang yang di luaran sana yang lebih cantik dan derajatnya sepadan dengan Sean.          
Baca selengkapnya
Part 12
 Tuhan menakdirkan seseorang dalam hidupnya, tidak akan ada yang tahu kapan dan siapa seseorang itu. Seperti Greysie pun juga seperti itu, ia tak menyangka Tuhan mendatangkan Sean dalam hidupnya.“Kenapa melamun,” ucap Sean dengan halus. Greysie masih tetap memandang keluar jendela, menatap hamparan awan putih dengan pemandangan alam yang indah.“Aku masih tidak menyangka saja dengan apa yang t
Baca selengkapnya
Part 13
 Cinta yang tulus datang tanpa disangka, jodoh adalah takdir Tuhan, Tuhan mendatangkan jodoh dengan rencana Tuhan sendiri. Seperti Sean dan Greysie saat ini, disatukan dengan ikatan pernikahan yang sakral. “Bisa dimulai acara ijab qobulnya,” tanya sang penghulu.“Bisa,” ucap Sean dengan tegas.
Baca selengkapnya
Part 14
 Acara pernikahan Sean dan Greysie berjalan dengan meriah dengan dihadiri para keluarga besar. Greysie sangat bersyukur bisa diterima keluarga Sean dengan tangan terbuka tanpa memandang latar belakang seseorang. Greysie sangat bahagia dengan keluarga barunya. Terlebih lagi wanita yang sangat ia hormati sekarang menjadi mertuanya. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan bagaimana Greysie sekarang. Ia tak pernah membayangkan dirinya akan menikah dengan bosnya sendiri.
Baca selengkapnya
Part 15
              “Cinta datang tak terduga, dari pertemuan yang kurang baik sampai akhirnya takdir menyatukan kita. Terima kasih telah bersedia menjadi milikku. Memilihku menjadi pelengkap hidupmu. Tempat bersandarku baik suka maupun duka dengan caramu kau robohkan dinding yang kubuat selama ini. Kau menyentuhku dengan caramu. Cintamu meluluhkan hatiku. Semoga Tuhan mendatangkan cinta dihatiku, yang tak tergoyahkan meskipun ada badai yang akan menerpa rumah tangga kita. Aku mempercayaimu dengan setulus jiwaku. Jaga kepercayaanku. Jangan sampai kau rusak kepercayaan yang aku b
Baca selengkapnya
Part 16
Pagi yang indah untuk Sean, karena bisa melihat wanita yang ia cintai berada disampingnya. Sean menatap Greysie yang sedang menggunakan gaun selutut yang sudah di siapkan oleh Mamanya. Gaun berwarna peach dengan motif bunga-bunga kecil, sangat cocok di pakai oleh Greysie. Untungnya lagi Sean tidak memberikan tanda kepemilikan di area leher Greysie, jadi masih aman untuk Greysie menggunakan gaun yang memperlihatkan leher jenjang Greysie. Greysie menjelma layaknya seorang putri yang sangat cantik. Greysie terlihat sangat cantik memakai gaun yang disiapkan oleh Naraya, rambut di cepol keatas dan makeup tipis. Makin terlihat sempurna.“Jangan cantik-can
Baca selengkapnya
Part 17
Waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Greysie dan Sean bersiap-siap untuk kembali ke Manhattan. Sebenarnya Sean sedikit berat meninggalkan rumahnya. Karena keluarga besarnya masih belum pulang ke Indonesia. Waktu yang langkah untuk bisa berkumpul seperti sekarang ini. Sean menatap istrinya yang masih belum selesai membereskan barangnya.“Terima kasih Tuhan, kau mengabulkan doaku untuk mendapatkannya. Aku benar-benar sangat mencintai dan menyayanginya,” ucap Sean dalam hati.“Jangan melihatku seperti itu, dasar otak mesum,” ucap Greysie dengan asal.“Mesum ke istri sendiri itu tidak masalah. Yang bahaya itu kalau mesum sama istri orang, baru tidak boleh,” ucap Sean sambil mengacak-acak rambut Greysie.Greysie yang mendengar perkataan Sean langsung mengerucutkan
Baca selengkapnya
Part 17
Waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Greysie dan Sean bersiap-siap untuk kembali ke Manhattan. Sebenarnya Sean sedikit berat meninggalkan rumahnya. Karena keluarga besarnya masih belum pulang ke Indonesia. Waktu yang langkah untuk bisa berkumpul seperti sekarang ini. Sean menatap istrinya yang masih belum selesai membereskan barangnya.“Terima kasih Tuhan, kau mengabulkan doaku untuk mendapatkannya. Aku benar-benar sangat mencintai dan menyayanginya,” ucap Sean dalam hati.“Jangan melihatku seperti itu, dasar otak mesum,” ucap Greysie dengan asal.“Mesum ke istri sendiri itu tidak masalah. Yang bahaya itu kalau mesum sama istri orang, baru tidak boleh,” ucap Sean sambil mengacak-acak rambut Greysie.Greysie yang mendengar perkataan Sean langsung mengerucutkan
Baca selengkapnya
Part 18
         Sudah waktunya Sean dan Greysie pamit untuk balik lagi ke Manhattan. Sean menggandeng tangan Greysie untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.        "Apa Jadi balik sekarang kamu, Boy?" tanya Naraya pada Sean. Sean menganggukkan kepalanya.        "Iya, Mam. Sean harus balik sekarang karena mau ada rapat penting dengan semua divisi," ucap Sean pada Naraya.        "Padahal mama masih kangen sama kamu. Setelah ini sering-seringlah pulang. Mama ingin ada Quality time dengan putra dan menantu mama," ucap Naraya penuh harap pada sang putra.        "Akan diusahakan Sean, Ma. Kalau Sean tidak sibuk, Sean pasti akan pulang. Sean minta maaf. Karena masih belum bisa memberikan waktu kumpul bersama dengan mama dan papa," ucap Sean penuh rasa bersalah. &nbs
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status