Semua Bab I love you, Calon Ipar: Bab 1 - Bab 10
25 Bab
Chapter 1
Bunga sedang menutup tirai pintu kaca pada balkon kamarnya saat dilihatnya sebuah mobil sedan hitam memasuki pekarangan rumah orangtuanya. Dari pintu kemudi turunlah seorang pria gagah dengan setelan kemeja berwarna merah maron bercelana panjang kain berjalan dengan langkah lebar membukakan pintu penumpang. Terlihat sang saudara kembarnya Sekar turun dengan senyuman lebar dan ucapan terima kasih yang terihat jelas dari tempat Bunga berdiri.
Baca selengkapnya
Chapter 2
Bunga menggelengkan kepalanya polos sembari menatap kakak sulungnya itu. Mereka masih penasaran dengan pernyataan yang keluar dari bibir ranum Bunga. Lagi-lagi mereka dikejutkan oleh dering ponsel Bunga yang dibawakan oleh Juminah kehadapannya. “Maaf mengganggu, hp-nya bunyi terus,” Juminah mengulurkan ponsel ke arah Bunga.
Baca selengkapnya
Chapter 3
“Kalian seru-seruan kok nggak ajak Mama sih?” protes Lucy.“Nanti Ma kalau rumah Bunga udah selesai. Lagi satu minggu ya Ma? Bunga baru cari perabotan untuk isi jadi Mama sama Papa bisa menginap di rumah Bunga nantinya.”
Baca selengkapnya
Chapter 4
Yora menatap sang nona sedih, ia ingin agar pria pujaan nonanya mengetahui. Entah mengapa saat menatap Arya dirinya tahu jika lelaki itu juga memendam rasa dengan majikannya. Kenapa dirinya bisa tahu? Karena Bunga menyimpan banyak foto Arya yang tak sengaja pernah dilihatnya.Seluruh keluarganya sudah duduk semua di sofa. Yanuar juga ada di sana. Bunga melihat Yanuar memberi kode agar dia dud
Baca selengkapnya
Chapter 5
“Jangan menghindariku,” desis Arya, terlihat jakunnya naik turun. Saat ini Bunga sungguh merasa terintimidasi.“Itu hakku, terserah apa yang ak
Baca selengkapnya
Chapter 6
Keesokan harinya, setelah membersihkan diri dan bersiap-siap. Bunga membuka pintu kamar dan terperanjat saat mendapati Arya sudah berdiri bersandar di daun pintu kamarnya dengan melipat kedua tangannya di depan dadanya.Bunga mengerutkan dahinya, “Kenapa kamu belum turun?” tanya bunga.
Baca selengkapnya
Chapter 7
Ponsel Bunga berdering, Yora mengulurkan ponsel pribadi milik Bunga. Bunga memeriksa id penelepon, senyum tersungging disudut bibirnya. Hatinya tergelitik menggoda Arya, apakah Arya akan merasa cemburu ataukah tidak? Padahal yang meneleponnya adalah Adyatama putra Almira dan Davka Alsaki.“Ya Sayang?” saya Bunga dengan halus.Diliriknya Arya melalui kaca tengah mobil. Raut wajah Ar
Baca selengkapnya
Chapter 8
Bunga sedang disibukkan dengan pekerjaan di kantor barunya, saat sang bunda masuk dan membawakan bekal makan siangnya.“Sayang sepertinya kamu lebih berisi sekarang. Mama senang Nak, apalagi minggu depan ada pesta pertunangan Sekar. Bagaimana jika kamu juga segera menyusul?” ujar Lucy.
Baca selengkapnya
Chapter 9
Arya semakin mengetatkan pelukannya, ia tak suka jika Bunga merasa Arya adalah milik Sekar. Sebelah tangannya yang lain sudah naik merengkuh tengkuk Bunga sembari mendongakkan wajah sang gadis kemudian melumat bibirnya, dengan ciuman dalam dan memabukkan.Bunga bisa merasakan sisa wine di lidah Arya yang masuk membelit lidahnya dan mengusap dengan lembut langit-langit mulutnya.
Baca selengkapnya
Chapter 10
Bunga akan segera pergi, ia harus mengorbankan banyak hal untuk kebahagiaan Sekar. Menjauh dari orangtuanya, keluarga besarnya. Mungkin sang bunda sudah memiliki firasat tidak enak maka tadi menelepon, tetapi Bunga bisa apa. Ia juga punya andil dalam kesalahan karena terlibat dengan Arya.Bunga dan bayinya akan pergi jauh, ya Bunga hamil. Dirinya menyadari jika ia sudah terlambat haid saat bundanya datang beberapa waktu yang lalu ke ka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status