Semua Bab Sweet love marriage : Bab 11 - Bab 20
52 Bab
11
Di tempat lain di waktu yang sama Leon sedang berdiskusi di dalam ruangan kantornya. Disana ada Malik seorang sutradara, Rina penulis naskah tetap di rumah produksi drama miliknya  dan seorang pria  muda  berkacamata yang tampak bersemangat bernama Rio . Leon membaca lembaran-lembaran naskah yang diberikan Rio, ia hanya melihat dengan tatapan dingin malasnya lalu menolaknya mentah-mentah "Tapi pak anda belum membaca keseluruhan naskahnya,silahkan dibaca lagi pak Leon"  tutur Rio tak terima naskah yang sudah dibuat susah payah dilemparkan begitu saja "Kau memerintahku?" Tanya Leon Rina menatap Rio,meminta adik lelakinya itu untuk meminta maaf kepada bosnya namun Rio mengacuhkan tatapan kakaknya itu justru ia bertanya kembali kepada pria berwajah dingin yang ada diseberang mejanya itu "Naskah saya bagus , penuh nilai edukasi dan
Baca selengkapnya
Aku bukan pembunuh
Tiga hari berlalu . Tuan Riko menepati janjinya ia mengembalikan semua barang-barang yang pernah diangkut anak buahnya tempo hari. Ia juga melunasi semua tunggakan spp di sekolah Hana"Mau mampir ke rumah saya pak? Mungkin ibu saya masih mengenali anda sebagai teman sekolahnya" tanya Hana dari balik jendela mobil tuan Riko"Tidak perlu, sampaikan salamku saja pada ibumu nanti" ucap Tuan Riko lalu menutup seluruh jendela mobilnya dan pergi meninggalkan kediaman rumah Hana. Ia sendiri yang memastikan melihat semua barang-barang itu masuk kembali ke dalam rumah HanaDari kaca spion mobilnya, lelaki itu melihat bayangan sosok Hana yang semakin mengecil seiring melajunya mobil yang dikendarainyaSeusai berpamitan dengan ibundanya Hana pergi ke sekolahnya Disana tatapan teman-temannya masih tidak berubah seperti kemarin, semuanya menatap hina kepada Hana Gadis itu menyadari ada salah satu temannya menempelkan selembar kertas di pundaknya
Baca selengkapnya
12
Bu Rose menghela nafas setelah mendengar penuturan panjang dari Hana. Gosip tentang Hana yang menjual tubuhnya kepada lelaki hidung belang benar adanya  "Hana terpaksa bu guru, Hana baru semalam itu melakukannya.... Hana tidak ingin lihat ibu dan adik-adik sedih"  Di dalam hatinya Bu Rose ingin bertanya apakah Hana masih mempertahankan mahkota keperawanannya tetapi di situasi yang runyam ini wanita berusia 28 tahun itu mengurungkan niatnya  Meskipun streotip di masyarakat yang mengatakan bahwa mahkota keperawanan amatlah penting untuk dijaga tetapi itu bukanlah yang terpenting. Meskipun kau sudah tidak memiliki gelar itu lagi , diri dan hatimu jauh lebih berharga dibanding selapis laput di dalam daramu  "Apa ibumu tahu hal itu?"  Hana menggeleng  "Cepat atau lambat ia pasti akan tahu berita ini Hana, sebaiknya kau berbicara duluan dengan ibumu daripada ibumu mendengarnya dari orang lain"  Hana
Baca selengkapnya
14
Kris berhasil membuat anak-anak yang membully Hana pergi meski bibir anak-anak itu mencibir Kris sebagai salah satu lelaki hidung belang yang menyukai Hana Kris mengulurkan tangannya mencoba membantu Hana keluar dari saluran got yang hitam itu"Terima kasih" ucap Hana ia memunguti buku-buku yang sudah basah kuyup . Buku-bukunya tak terselamatkan "Sesekali di lain waktu kau perlu membela dirimu agar teman-temanmu tak menyakitimu lagi" "Mereka bukan teman-temanku kebetulan mereka hanya satu sekolah denganku saja" ucap Hana sambil memasukan buku-buku miliknya ke dalam ranselnya. Ia akan mengeringkannya di rumah nanti"Ada urusan apa om kris kesini? Apa Leon yang menyuruh " "Ya nona Hana. Tuan Leon sedang menunggu di dalam mobil" Hana melirik ke seberang jalan dimana sebuah mobil terparkir diam disana. Samar-samar terlihat siluet pria di dalam mobil "Untuk apa?" Tanya Hana "Tuan leon
Baca selengkapnya
Harga dari rasa terima kasih
Kudengar kau sudah putus dengan Sarah " tanya wanita dengan dres loreng-loreng ketat yang membalut tubuhnya, rambut wanita itu disasak bob  dengan jepitan perak sebagai hiasan rambutnya . Leon menoleh untuk memandang teman wanita yang kini duduk tepat disampingnya. Wanita itu bernama Caty dia adalah artis yang pernah bermain film di Ph milik Leon Leon diam tak menjawab, ia meneguk segelas anggur bery di tangannya dengan satu tegukan tanpa jeda "Apa Sarah kembali mengkhianatimu lagi ?" Tanya Sarah semakin mendekat ke wajah Leon Leon memalingkan wajah wanita itu agar menyingkir "bukan urusanmu" "Hola.... sepertinya kalian sedang bersenang-senang" sapa nyonya Heins, dialah tuan rumah dari pesta privat yang sedang Leon hadiri sekarang Wanita itu membawa sebotol sampanye di genggamannya "Mau tambah?" Leon menjulurkan gelas slokinya "ya " Ia ingin minum sebanyak-banyak
Baca selengkapnya
16
Pov Hana Ketika umurku delapan tahun temanku pernah memberitahuku bahwa di dalam rumah kosong yang berada di ujung jalan menuju sekolahku ada begitu banyak boneka barbie di salah satu lemarinyaAku begitu mempercayai ceritanya karena ia menunjukan tiga buah boneka di tangannya"Pemilik rumah itu punya pabrik boneka di kota lain , jadi dia terkadang membawanya pulang ke rumah" temanku bercerita dengan antusias"Tapi sepertinya rumah itu kosong" imbuh temanku yang lain tak percaya "Jadi kalian pikir aku berbohong, ya sudah jika kalian tak percaya" ucapnya sambil berlalu pergiTetapi pada malam harinya justru aku pergi masuk ke dalam rumah tak berpenghuni itu. Dengan polosnya aku justru mempercayai bualan temanku Ketika aku memasuki rumah itu tak ada boneka ataupun mainan disana. Terkadang aku berpikir polos dan bodoh berada dalam garis yang sama. Seperti yang kulakukan sekarang, kepolosan berpik
Baca selengkapnya
17
Hana mengangguk mengerti meskipun di dalam hatinya ia ingin memprotesnya Bukan aku yang merayumu tapi kamulah yang membawaku ke ranjangmu, bathin Hana Ah tapi sudahlah, bibirnya sudah kadung mengatakan akan membantu hubungan Leon dengan wanita itu Tepat saat mobil mereka berhenti di lampu merah. Mata Hana mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil.  Matanya menangkap gerombolan siswa siswi berseragam SMA yang sedang berangkat sekolah dengan raut wajah riang. Tanpa ada beban di pundak merekaAda rasa iri terbersit di dadanya. Apakah mereka juga menanggung masalah seperti yang aku alami sekarang?  Hidupku berubah begitu cepat dalam beberapa hari ini . Masalah datang bertubi-tubi tanpa jeda waktu agar ia bisa bernafas  Leon melirik Hana. Lelaki itu seperti tahu apa yang sedang dipikirkan  Hana "Kau ingin kembali ke sekolah" tanya Leon . Lampu merah menyala selama 60 detikHana menoleh "entahlah.....
Baca selengkapnya
Pembalasan Sarah
Hari sudah larutLangit sudah gelap saat Hana keluar dari apartement lelaki itu. Butir-butir gerimis jatuh ke pipi dan tangannya  . Gadis itu menaruh ranselnya ke atas kepalanya sebagai payung lalu berjalan pelan-pelan menyusuri jalan Jalanan cukup sepi saat itu. Hana menyadari ada sebuah mobil yang mengikutinya dari belakang sejak tadi. Ia sedikit gelisah, siapakah mereka? Gadis itu menengok ke belakang untuk memastikan kegelisahannya. Dugaannya benar beberapa pria berpakaian preman keluar dari dalam mobil dan mendekati Hana "Siapa kalian ? Ada keperluan apa denganku?" Gertak Hana Tak ada satupun dari mereka yang menjawab Hana mundur selangkah demi selangkah firasatnya mengatakan akan ada hal buruk yang akan menimpanya Aku harus pergi, bathin Hana Namun gerakan Hana kurang cepat mereka memegangi lengan Hana dan salah satu dari pria-pria itu membekap hidung Hana dengan saputangan y
Baca selengkapnya
Rahasia Sarah (21+)
"Aku tahu kau pasti  berkhianat padaku" umpat Sarah Rei tidak menjawab ia hanya membalas tatapan Sarah dengan sorot sama tajamnya seperti Sarah "Ha ha ha ha begitu rupanya..... apa kau juga terpincut oleh gadis sialan di sampingmu hah? " maki Sarah penuh emosiHana menunduk ketakutan mendengar teriakan Sarah Lalu Door.....door....dooor..... suara pelatuk tembakan bergema diseluruh ruangan Sarah tersenyum ketika dengan mudahnya menekan pelatuk shotgun di jarinya,  membuat tiga lubang di dahi Rei Rei jatuh terjerembab ke lantai . Dalam waktu sekian detik permukaan lantai sudah tergenang darah Rei Tubuh Hana bergetar hebat, bayangan akan kematian ayahnya yang penuh darah masih belum kering di ingatannya sekarang satu orang lagi mati tepat di sampingnya Hana mendekat ke tubuh Rei yang kini tergeletak. Kedua mata pria itu masih terbuka. Ia berusaha menutupi luka di dahi
Baca selengkapnya
Hana bunuh diri
    Aku sudah tidak mencintaimu lagi. Aku akan menceraikanmu" ujar seorang lelaki penuh emosi "Jangan tinggalkan aku mas. Aku dan anak-anak masih sangat membutuhkanmu....." raung wanita yang berada di sebelahnya. Ekspresinya terlihat berlebihan Lalu datanglah kedua anak kecil memeluk kaki pria tadi dengan air mata bercucuran  Leon yang tak jauh berada di sana terlihat tidak senang.  Tidak natural. Kesedihannya terlalu di buat-buat . Bathin Leon. Tiba-tiba terlintas bayangan Hana dengan wajah memelas menatap sendu kepada Leon  Leon mengernyitkan dahinya.  "Cut....... bagus . Ayo berikan tetes mata untuk Siska" Sutradara yang duduk di sebelah Leon memberi arahan kepada semua staff .  Mereka sedang melakukan syuting drama layar kaca yang akan tayang malam nanti.  Siska si aktris utama dalam drama menerima obat tetes mata dari salah satu staff lalu menuangkan beberapa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status