Semua Bab Hingga akhir waktu: Bab 11 - Bab 20
24 Bab
episode 11
14 November 2020Hingga akhir waktu Episode 11Sonia masih memperhatikan KTP yang dilempar Fransis di atas termpat tidur tersebut, sejujurnya dia sangat tidak mengerti kenapa pria yang dikira sebagai adik iparnya tersebut menunjukkan sebuah KTP terhadapnya.
Baca selengkapnya
episode 12
16 November 2020Hingga akhir waktu Episode 12Fransis berusaha menahan nyeri perutnya saat injakan kaki Sang istri semakin kaut seiring dengan kemarahan gadis itu terhadapnya, bahkan ketika bertanya juga dengan penuh emosi, padahal kalau bertanya dengan baik-baik mungkin dirinya akan menjawab kalau hatinya ingin, kalau tidak ya
Baca selengkapnya
episode 13
19 November 2020Hingga akhir waktu Episode 13Sonia tidak mengira kalau Sang suami hanya ingin menunjukkan sebuah cincin terhadapnya, padahal otaknya sudah mengira kalau yang akan ditunjukkan adalah benda yang lain,” Jadi kau hanya ingin menunjukkan cincin padaku?” tanyanya memastikan.
Baca selengkapnya
episode 14
24 November 2020Hingga akhir waktu Episode 14Soici tidak menyangka kalau kakak iparnya itu diam karena masih menunggu balasan sapa darinya bukan bersiap untuk memberikan ciuman pada dirinya, meski kecewa ia tetap tersenyum,”Kau menunggu balasan salam dariku?” tanyanya setengah tidak percaya. Gadis itu mengangguk sa
Baca selengkapnya
episode 15
jangan lupa memberikan reviuw bintang 5 12 Desember 2020Hingga akhir waktu Episode 15 Sonia tidak mengerti kenapa otaknya selalu berpikir liar setiap kali suaminya menggunakan kamlimat yang menggandung arti tidak sebenarnya, seperti sekarang ini. Hanya karena pria itu mengatakan agar dirinya tidak salah&rd
Baca selengkapnya
chapter 16
21 Desember 2020Hingga akhir waktu Episode 16
Baca selengkapnya
episode 17
Hingga akhir waktu episode 17 Sonia terus memperhatikan Soici, pria itu selalu bersikap lembut dan perhatian terhadap dirinya, ia berpikir kalau saja suaminya seperti itu, tidak menyebalkan dan dingin, mungkin dia akan merasa bahagia, bahkan ketika menanyakan hasil kerjanya saja begitu lembut, matanya melirik Sang suami yang maasih berdiri dengan ekspresi datarnya,”Dasar manusia es,” batinnya.
Baca selengkapnya
Episode 18
Sonia memperhatikan sebuah buku yang telah membuat wajahnya terasa panas, ia pun membaca sampul buku tersebu PANDUAN MENULIS KARYA ILMIAH, dahinya mengernyit bingung. “Dari mana asal buku ini?” batinnya bertanya. Gadis itu sangat kesal, karena buku tebal tersebut wajahnya terasa sangat panas. “Punya mata itu jangan digunakan untuk memandang orang secara diam-diam,” cibir Fransis dengan senyum manis tapi sebenarnya itu adalah senyum iblis. Sonia mendongakkan kepala menatap sang Suami, matanya kembali terpana sejenak ketika melihat senyum menawan tersebut, tapi itu hanya sejenak karena dia ingat kalau pria rupawan penggoda iman itu adalah seorang tersangka utama yang telah membuat wajahnya panas. Gadis itu bangkit dari tempat duduknya dengan kekesalan tingkat dewa, di tangannya terdapat buku Panduan tersebut. Dia melangkahkan kakinya menghampiri sang pujaan hati, setelah itu kembali memperhatikan buku tersebut. “Aku yakin kalau yang melemparku dengan buku ini adalah si muka triplek it
Baca selengkapnya
Episode 19
Episode 19 Fransis terkesiap mendengar perkataan Istrinya, tapi dengan cepat ia mengubah kembali ekspresinya menjadi datar.”Orang sakit hanya ada di rumah sakit.” Sonia mengangguk, apa yang dikatakan sang Suami memang tidak ada yang salah.”Apa yang dikatakan Kak Fransis benar juga, mana mungkin orang yang sakit bisa jalan-jalan, aku ini memang sangat aneh. Sudahlah, lupakan saja daripada jantungan menghadapi manusia menyebalkan ini,” batinya. Sementara itu , Soici menatap sendu sang kakak yang kini berusaha mengelabui Istrinya. “Sudah, kau pikirkan saja sakit yang menurutmu itu, aku akan pergi.” Fransis bangkit dari posisi duduknya, lelah dan letih seharian bekerja menyamar sebagai sang Adik lalu juga harus mengerjakan tugas kantor dengan kondisi tubuh yang semakin melemah. Sonia mencebik mendengar ucapan pria tersebut, ia tidak terima kalau tugasnya belum selesai sudah ditinggal begitu saja.”Enaak saja mau tidur, kau sudah janji akan membantuku. Aku rasa kau ini
Baca selengkapnya
Episode 20
Soici sangat geram dengan sikap Fransis, pria itu bahkan tidak mau menghentikan Sonia, ia pun mencoba kembali mengingatkan saudaranya tersebut."Kakak.""Hn." Fransis terus berjalan menuju tumpukan dokumen yang masih berserakan di atas karpet merah. Soici memandang pria itu jengkel, di saat sang Istri panik karena mengira sungguh ada kebakaran, dia malah santai mengambil dokumen di karpet. "Apakah Kakak tidak ingin menghentikan Sonia?""Biarkan saja, anggap itu sebagai pelajaran." Fransis bangkit dari posisinya, ia berdiri sambil memegang beberapa dokumen di tangannya. Ia membalikkan tubuh menatap Adiknya, menepuk pelan bahu pria tersebut. Fransis berjalan melewati tubuh sang Adik yang masih berdiri di atas karpet. Soici membalikkan tubuh menatap punggung rapuh pria bersurai biru gelap tersebut. Ia tidak tega melihat Sonia diperlakukan seperti itu oleh Kakaknya, apalagi dirinya juga memiliki perasaan terhadap Iparnya tersebut. Setelah itu dia melangkahkan kaki pergi meninggalkan t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status