All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 1341 - Chapter 1350

Nanako sedikit cemberut saat melihat Jiro masuk.Sejak terakhir kali dia makan siang dengan Jiro, berulang kali Jiro datang mengganggunya. Ini benar-benar membuat Nanako kesal.Sebenarnya, saat Nanako makan siang bersamanya hari itu, dia dengan sengaja menyatakan bahwa salah satu hal terpenting yang akan dia pertimbangkan bila memilih pasangan yaitu agar pihak lain lebih kuat dari dirinya. Ini supaya Jiro mundur begitu saja.Namun, nampaknya Jiro secara naluriah menyaring kata-katanya.Yang cenderung dibesar-besarkan ialah kenyataan bahwa lelaki ini benar-benar keluar dari kamarnya di Shangri-La hanya untuk pindah ke Aurous International Hotel. Dia bahkan pindah ke ruangan di seberang Nanako persis dan ini membuat Nanako merasa sangat kesal.Apalagi, Nanako merasa makin tertekan sebab ayahnya, Yahiko, terus memintanya untuk lebih ramah terhadap Jiro.Dia merasakan banyak penolakan di dalam hatinya, tetapi dia tak bisa marah atau mengusirnya sama sekali. Dia seperti lalat menjengk

Saat Charlie memandang Nanako, dia melihat orang asing menatapnya dari belakang.Tanpa sadar Charlie mengerutkan kening sebelum menatapnya. Dia melihat seorang pria dengan penampilan yang agak akrab dan menyedihkan menatapnya dengan keji.Meskipun anak ini tampak seperti orang yang baik dan sopan, di bawah pandangan tajam Charlie, dia langsung tahu bahwa pria ini bermaksud jahat sama sekali. Dia pasti bajingan munafik yang tak lain adalah sampah masyarakat.Saat Charlie meliriknya, dia bisa melihat Jiro gemetar!Jiro tidak bisa menahan gemetar ketakutan karena Charlie benar-benar meninggalkan kesan yang amat mendalam padanya.Jiro telah melihat banyak orang yang kejam sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu di Hong Kong, seseorang telah menculik putra orang terkaya. Setelah itu, dia masuk ke vila orang terkaya dengan bom di sekujur tubuhnya sebelum dia memerasnya untuk satu miliar dolar Hong Kong.Dia juga pernah mendengar tentang perampokan mobil lapis baja di Eropa yang mengejutka

Charlie memandang Yamamoto Kazuki dengan penasaran. Sejujurnya, Charlie tidak mengerti seni bela diri. Jika bukan karena Aurora ingin berpartisipasi dalam turnamen, dia bahkan tidak akan peduli dengan orang-orang dari lingkaran seni bela diri.Ini karena di matanya, bahkan jika seseorang mencapai puncak kultivasi seni bela diri, dia masih dianggap sebagai ahli luar dalam bidang seni bela diri.Sudah menjadi rahasia umum bahwa seni bela diri yang berfokus pada pelatihan dasar otot dan kepadatan tulang tidak boleh dianggap sebagai keterampilan seni bela diri. Para ahli di lingkar dalam harus mempelajari perlunya menggunakan Qi mereka serta energi internal mereka dalam menghadapi pertempuran.Namun begitu, banyaknya orang yang mempelajari seni bela diri sangatlah mencengangkan. Bahkan seorang anak berusia tiga tahun nampak berlatih tendangan dan pukulan. Jadi, apakah ini berarti bahwa anak itu akan dianggap sebagai seniman bela diri juga? Meski jumlah orang yang mempelajari ini tinggi

"Sampah?"Setelah mendengar kata-kata itu, wajah Charlie berseri-seri dengan senyum main-main.Tampaknya Tuan Yamamoto terlalu arogan. Dia bisa jadi melebih-lebihkan kekuatannya sendiri. Murid biasa sampah seperti dia, bahkan dengan latihan fisik terbaik, tidak akan bisa mengalahkan Charlie.Tidak masalah bila tidak menyukai Charlie karena perbedaan pendapat namun menyangka bahwa dia tidak punya sportivitas sebenarnya cukup membingungkan.Untuk menggosok garam ke lukanya, dia bahkan mengemukakan fakta bahwa orang Oskian lemah. Itu benar-benar membuat darah Charlie mendidih. Karena itu, Charlie tersenyum dan menjawab. “Karena Anda bersedia bertaruh, Tuan Yamamoto, lalu mengapa kita tidak menaikkan taruhannya?”Tuan Yamamoto mendengus, “Tentu! Tidak peduli taruhannya, saya akan bermain terus sampai akhir."Bagi Tuan Yamamoto, tidak peduli seberapa kuat penampilan Charlie, dia tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkannya dalam pertarungan dengan satu pukulan.Oleh karena itu, dia

Saat ini, tubuh Tuan Yamamoto bergidik ketakutan. Tidak pernah seumur hidupnya dia setakut ini. Dia belum pernah bertemu seseorang sekuat ini, yang jauh melampaui kemampuan dan pengetahuannya.Guru macam apa yang memiliki kekuatan penghancur seperti itu, yang benar-benar bisa menghancurkan ahli seni bela diri dan mengubahnya menjadi sampah hanya melalui pukulan pelan?Masalahnya sekarang bukan hanya fakta bahwa Charlie telah menghancurkan seorang pria dengan satu pukulan. Charlie masih tidak puas dan ingin mengukir kata-kata yang memalukan di dahi yang kalah.Setelah memikirkan tentang apa yang terjadi, Kazuki Yamamoto segera memohon, "Tuan, keterampilan saya tidak sesuai dengan standar Anda. Yang mesti dihancurkan sepenuhnya adalah perbuatan saya sendiri. Tolong, saya mohon, bisakah Anda setidaknya meninggalkan saya dengan sedikit martabat? Tolong jangan mengukir kata-kata yang memalukan itu di dahi saya. Tolonglah!"Nanako, yang berada di sisi Tuan Yamamoto, juga menangis saat di