Sedangkan Nanako dan Aurora, tidak satu pun dari mereka yang melihat ke arah wasit atau pun melihat ke lawannya. Sebaliknya, keduanya menatap Charlie, yang duduk di antara penonton. Charlie juga merasa sedikit stres. Dia tidak menyangka bahwa kedua gadis ini bukannya mempersiapkan diri untuk pertandingan tersebut. Malah, mereka hanya memandangnya, begitu mereka naik ke atas ring. Apakah dia setampan itu? Bukankah seharusnya Nanako dan Aurora lebih memedulikan pertandingan?! Saat Charlie memikirkan hal ini, wasit yang berdiri di arena juga merasa sangat canggung. Dia terbatuk dua kali sebelum berkata, "Apakah kalian berdua mendengarkan saya?" Aurora adalah orang pertama yang tersadar, dan dia segera tersipu saat berkata, “Maaf, Wasit. Saya melamun tadi.” Wasit merasa tidak berdaya, dan dia memandang Nanako dan berkata, "Bagaimana denganmu, Nona Ito?" Wajah Nanako memerah dalam sekejap, dan dia buru-buru berkata dengan suara rendah, “Maaf, Wasit. Saya juga kurang fokus tadi
Magbasa pa