All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 2181 - Chapter 2190

Isaac menjawab tanpa ragu-ragu setelah mendengar perintah Charlie, “Oke, Tuan Wade. Saya akan mengatur penerbangan sekarang untuk mengirim mereka berdua ke Sierra Leone serta penjaga 24 jam untuk mencegah mereka melarikan diri!” Charlie mengangguk puas, menunjuk Kazumi di sebelahnya, dan berkata, "Oh ya, kirim orang ini bersama mereka." Kazumi berteriak ketakutan dan memohon, “Tuan Wade, ini sepenuhnya rencana Tyler dan Reuben! Mereka adalah dalangnya! Saya hanya pelaksana rencana mereka! Anda tidak dapat mengirim saya ke Sierra Leone! Tolong, lepaskan saya!” Charlie mencibir, “Hashimoto Kazumi, apakah kamu pikir kamu bisa pergi hanya karena kamu bukan dalangnya? Biar aku memberi tahumu, kamu sama buruknya dengan mereka berdua!” Dengan itu, Charlie menginstruksikan, “Isaac, setelah Kazumi tiba di Sierra Leone, dia akan menerima perlakuan yang sama seperti Tyler dan Reuben. Apakah kamu mengerti?" Isaac mengangguk dengan tegas dan berkata, “Tentu, Tuan Wade. Yakinlah bahwa saya

Karena Jasmine telah mengalami kemalangan dari orang luar serta anggota keluarga Moore setelah pergi ke Jepang untuk membahas detail kolaborasi kali ini, Tuan Moore awalnya berpikir bahwa dia lebih suka meminta Jasmine untuk menghentikan rencana lebih lanjut buat memperluas kerja sama dan kolaborasi luar negeri mereka. Ini karena dia ingin mencegah Jasmine menghadapi bahaya semacam ini lagi di masa depan. Namun, dia tidak pernah mengharapkan Jasmine untuk mendapatkan kontrak kolaborasi yang begitu besar dengan Nippon Steel. Nippon Steel adalah pemimpin dalam industri baja global. Dalam industri ini, hak mereka untuk berbicara sangat tinggi. Jika perusahaan seperti Grup Moore ingin berkolaborasi dengan Nippon Steel, mereka harus pergi dan memohon untuk itu. Mereka tidak hanya harus meminta, tetapi mereka juga harus mempersiapkan dan mendapatkan semua tanah, koneksi lokal, dan hubungan sebelum mengundang Nippon Steel untuk berkolaborasi dengan mereka. Perasaan ini sama saja denga

Ketika Charlie mendengar ini, dia merasa heran, dan dia bertanya, “Mengapa kamu tidak melepaskannya meskipun sudah sembilan hari? Bukankah aku sudah bilang bahwa aku hanya akan menahannya di sini selama tujuh hari?” Albert merasa malu ketika dia berkata, “Tuan Wade, saya merasa bahwa saya hanya boleh membiarkannya pergi setelah mendapatkan persetujuan Anda. Saya tidak ingin membuat keputusan sendiri …” Isaac berseru, “Albert, kenapa kamu belum melepaskannya?! Nona Carmen sangat temperamental! Jika kamu tidak membiarkannya pergi pada waktu yang telah ditentukan, maka aku khawatir dia akan berbalik dan membalas dendam padamu!” Albert tertawa sambil menggaruk kepalanya dan berkata, “Itu … yah, saya hanya berpikir bahwa Tuan Wade berada di Jepang selama beberapa hari terakhir untuk menyelamatkan Nona Moore. Setelah itu, Anda pasti sedikit menderita untuk kembali dengan kapal juga. Oleh karena itu, saya pikir Tuan Wade, Anda pasti akan sangat sibuk, dan saya tidak ingin menelepon Anda

Carmen benar-benar tidak ingin terus menjalani kehidupan yang keras dan sulit seperti ini lagi. Jika dia benar-benar harus menunggu sampai Festival Penyapuan Makam sebelum dia bisa pulang, itu tidak ada bedanya dengan mengambil nyawanya. Pada saat ini, Jeremiah menghiburnya, “Carmen, tahan amarahmu dan tunggu dengan sabar selama beberapa hari lagi. Aku akan menelepon Charlie, jika dia masih tidak mau melepaskanmu.” Carmen tentunya dipenuhi dengan keluhan saat ini, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Carmen diam-diam membatin, ‘Aku mengerti semuanya dengan jelas sekarang. Di mata ayahku, Charlie adalah orang terpenting dalam keluarga Wade.’ “Bagaimana pun, jika Charlie benar-benar menikahi putrinya Yule, Charlie akan menjadi pewaris aset dan properti keluarga Golding senilai triliunan dolar. Itu pasti akan sangat membantu keluarga Wade.” “Dalam situasi seperti ini, aku adalah seorang putri yang sudah menikah dengan orang lain. Jadi, bagaimana bisa aku membanding

Carmen akhirnya benar-benar ditundukkan. Meskipun Carmen masih dipenuhi dengan kebencian terhadap Charlie di hatinya, dia tidak berani melanjutkan tawar-menawar dengan Charlie setelah mendengar kata-katanya. Carmen sudah menyadari bahwa dia tidak akan mampu menekan karakter dan gaya perilaku Charlie. Juga, Aurous Hill adalah wilayah Charlie, dan bahkan Tuan Wade berada di pihak Charlie sekarang. Karena itu, Carmen tidak punya pilihan selain menolerirnya. Carmen benar-benar tidak mampu menyinggung Charlie. Dengan demikian, Carmen hanya bisa menekan semua ketidaksenangan dan kemarahan di hatinya saat dia dengan sungguh-sungguh menjawab, "Oke ... aku memilih opsi pertama ..." Charlie mengangguk sebelum memberi tahu Albert, “Albert, kamu mendengarnya. Kamu harus meminta anak buahmu untuk memberinya pengawasan ketat selama tujuh hari ke depan. Jika ada lagi teriakan atau cacian dan makian, kamu harus memberi tahuku tentang hal itu pada pemberitahuan pertama!” Albert buru-buru