All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 2501 - Chapter 2510

Meskipun Carmen merasa sangat dirugikan, karena ayahnya sudah mengatakannya, dia tidak ingin terus memaksanya lagi. Dia merasa sangat sedih ketika berkata, "Ayah, kalau begitu, jangan lupa untuk mengatur jet pribadi untuk datang dan menjemputku sebelum Ayah kembali tidur ..." Jeremiah terdengar sangat lelah dan mengantuk ketika dia berkata, “Kamu tidak perlu meneleponku buat memintaku membuat pengaturan untuk hal sepele seperti mengatur jet pribadi untukmu. Kamu bisa langsung menelepon Stephen agar dia bisa mengaturnya untukmu.” Carmen merasa lebih sedih ketika dia mendengar ini. 'Tentu saja, aku tahu bahwa aku dapat dengan mudah mencari Stephen untuk memintanya menangani masalah seperti ini.' ‘Tapi, bukankah alasan mengapa aku memutuskan untuk mencari ayahku, hanya karena aku ingin bertindak menyedihkan di depannya?’ ‘Dengan begitu, ini juga akan memperburuk kesan orang tua itu terhadap Charlie.' 'Selain itu, jika ayahku mengetahui bahwa aku telah sangat dirugikan dan aku

Jika Carmen menelepon Charlie sebelum mendapatkan kembali kebebasannya, ada kemungkinan 80% bahwa Carmen meneleponnya, karena Carmen ingin dia melepaskannya. Namun, sekarang Carmen meneleponnya untuk mengakui kesalahannya setelah dia mendapatkan kembali kebebasannya, ini bahkan lebih aneh dan tak terbayangkan. Mungkin Tuan Wade adalah orang yang memaksa Carmen untuk meneleponnya agar meminta maaf padanya. Namun, Charlie tidak peduli untuk terus berbicara terlalu banyak pada Carmen. Lagi pula, dia masih memiliki beberapa video bombastis yang ingin dia rilis. Jadi, dia menjawab dengan acuh tak acuh, “Aku harap Bibi dapat tetap rendah hati di masa depan. Jangan terlalu sombong dan menuntut lagi. Bibi harus tahu bagaimana bertindak dan berperilaku.” Setelah Charlie selesai berbicara, dia langsung menutup telepon. Carmen, yang berada di ujung telepon, menggertakkan giginya dengan marah, dan dia menghentakkan kakinya sambil berpikir, 'Dasar bocah! Tunggu saja! Aku pasti akan membal

Departemen Kepolisian Aurous Hill segera melaporkan situasi ini kepada otoritas yang lebih tinggi guna meminta mereka untuk melakukan penyelidikan serius atas masalah ini. Pada saat ini, Cadfan yang sudah kelelahan baru saja tertidur. Ketukan keras di pintu membangunkannya dari tidurnya. “Tuan Schulz! Tuan Schulz! Sesuatu yang mengerikan telah terjadi!” Orang yang mengetuk dan berteriak di luar pintu kamarnya tidak lain adalah kepala pelayan keluarga Schulz. Cadfan membuka matanya dengan kaget dan langsung duduk di tempat tidurnya. Pada saat ini, dia merasa sangat gugup jauh di dalam hatinya. Ini karena semua yang terjadi hari ini benar-benar di luar kendalinya. Dia bahkan tidak memiliki petunjuk tentang keberadaan putranya sama sekali. Jadi, dia takut akan disambut dengan berita buruk lainnya saat ini. Karena itu, dia buru-buru turun dari tempat tidur dan membalut tubuhnya dengan jubah sebelum berjalan menuju pintu dan membukanya. Kepala pelayan berdiri di luar pintu. 

Kepala pelayan menghela napas ketika dia berkata, “Fiuh! Tuan Schulz, saya tidak pernah menyangka bahwa Matteo akan gagal begitu parah, ketika dia membawa anak buahnya bersamanya ke Aurous Hill untuk menyelesaikan masalah ini. Ini termasuk tuan kedua juga. Saya tidak pernah membayangkan bahwa sebenarnya akan ada seseorang yang berani menyerang tuan kedua! Apakah orang ini bosan hidup?!” Cadfan sangat marah, sehingga seolah-olah matanya akan keluar saat dia meraung, “Aku ingin kamu menyelidiki masalah ini! Aku ingin kamu mencari tahu siapa orang yang mencoba melawanku! Juga, habiskan lima miliar dolar lagi guna hubungan masyarakat menanggulangi krisis! Aku ingin video ini hilang sepenuhnya dari semua situs web dan aplikasi ponsel yang berbeda dalam waktu sepuluh menit! Pada saat yang sama, tidak ada media yang diizinkan untuk mempublikasikan pendapat atau artikel apa pun yang terkait dengan video ini!” Kepala pelayan menjawab dengan malu, “Tuan Schulz … akan mudah bagi kita untuk be

"Bagaimana mungkin seseorang seperti Cadfan bersedia untuk terus tinggal di negara ini hanya untuk menjadi tahanan yang akan dikurung di balik jeruji besi?" “Kamu juga pasti tahu, bahwa dia bahkan tidak memiliki lebih dari sepuluh tahun untuk hidup. Bagaimana jika dia dihukum lebih dari sepuluh tahun penjara? Jika demikian, maka bukankah dia harus terus hidup di penjara selama sisa hidupnya?” “Kalau begitu, bukankah lebih baik dia kabur saja?” "Selama dia berhasil melarikan diri, dengan kekayaan dan aset yang dia miliki, dia akan dapat menjalani kehidupan yang sangat kaya dan memuaskan di tempat lain di dunia ini!" “Satu-satunya hal yang harus dilepaskan adalah posisinya sebagai kepala keluarga Schulz. Dia bisa pensiun lebih awal dan menikmati tahun-tahun terakhir hidupnya!” “Setelah dia meninggal, dia bisa meminta keluarganya untuk membawa jenazahnya kembali ke tanah air, agar bisa dimakamkan di kuburan leluhur keluarga Schulz. Dengan begitu, dia akan kembali ke asalnya. Mak