All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 3001 - Chapter 3010

Ketika Charlie mendengar bahwa Charlie memiliki klien baru, dia tidak terlalu memikirkannya.Ada total dua lini bisnis di bawah perusahaan Claire. Salah satunya adalah desain renovasi, dan yang lainnya adalah proyek renovasi.Di antara keduanya, desain renovasi adalah bisnis utama Claire, karena dia pandai mendesain.Untuk pekerjaan renovasi, peran yang dimainkan Claire lebih dari seorang supervisor, dan dia harus mengalihdayakan pekerjaan tertentu ke perusahaan renovasi untuk menyelesaikannya.Sekarang pekerjaan desain renovasi untuk Emgrand Grup telah lama selesai, dan karena renovasi telah dilakukan secara teratur dan secara bertahap berjalan sesuai rencana, sebagian dari waktu Claire dan stafnya bebas, jadi mereka sudah mulai mencari proyek lain.Setelah sarapan, pasangan itu meninggalkan rumah bersama di dalam mobil. Charlie mengantar Claire ke kota tua.Setelah mengemudi agak jauh, Charlie kemudian berkata kepada Claire, “Istriku, mengapa kamu tidak memberiku alamat terperi

Kata-kata Sophie tiba-tiba membuat Claire merasa semakin malu.Dia membelai rambut di antara pelipisnya sebelum dia ragu-ragu ketika berkata dengan canggung, "Ini ... aku tidak tahu apakah itu dianggap perjodohan …."Sophie tidak dapat menahan diri untuk tidak berkata, “Kalian berdua tidak mengenal atau memahami satu sama lain sebelum kalian menikah. Jadi, secara alami tidak ada landasan emosional di antara kalian berdua. Pada saat yang sama, kalian berdua hanya menikah atas permintaan kakek Anda. Bukankah itu tipikal perjodohan? Ini seperti pernikahan Marie Antoinette dengan Louis XVI dalam sejarah kuno. Keduanya tidak memiliki perasaan satu sama lain, dan mereka menikah hanya atas permintaan ibu Louis XVI.”Dengan mengatakan itu, Sophie tiba-tiba memikirkan sesuatu ketika dia bertanya dengan acuh tak acuh, “Sepertinya Louis XVI dan Marie Antoinette tidak pernah memiliki perasaan romantis di antara mereka sepanjang hidupnya. Mungkinkah ini kasus yang sama untuk kalian berdua?!”Cl

Ketika Charlie menuju ke bandara, Jaime juga telah mengetahui waktu kedatangan pesawat pribadi Quinn Golding melalui informasi yang telah dia dapatkan.Dan mata-matanya juga telah memberitahunya jika Quinn akan datang di tempat pertunjukkan setelah jam satu siang untuk latihan.Waktu di mana pesawat lepas landas dan waktu dia berlatih terjadi dengan tepat sempurna, membuatnya sangat percaya diri terhadap jadwal yang dimiliki oleh Quinn.Dia berpikir jika Quinn akan mendarat sekitar jam 12.00, dan hampir mendekati jam 13.00, dia tidak perlu untuk terburu-buru menuju ke bandara lebih awal.Jadi, dia menginstruksikan kepada bawahannya untuk berangkat tepat waktu, jam 11.30, untuk pergi ke bandara menjemput Quinn.Tapi, yang dia tidak ketahui adalah, Quinn sudah berada dalam pesawat menuju ke Aurous Hill.Charlie tiba di bandara pada jam 09.30 pagi. Isaac sudah tiba terlebih dahulu saat dia datang.Charlie mengendarai pesawatnya masuk ke dalam bandara di bawah arahan Isaac, langsung

Ketika Quinn mendengar orangtuanya akan pergi untuk menghadiri rapat, dia segera berkata, “Ayah, ibu, kalian seharusnya jangan terburu buru untuk menyudahi. aku belum menunjukkan kepada kalian rangkaian bunga yang diberikan oleh kakak Charlie kepadaku!”Setelah dia berkata seperti itu, Quinn segera mengganti arah kamera dan menunjukkan ke arah rangkaian bunga di pangkuannya.Rachel, tersenyum dan berkata. “Oh! Itu sebuah rangkaian bunga yang sangat besar sekali. Charlie benar-benar perhatian! Aku sudah bersama ayahmu selama ini, tapi sepertinya ayahmu tidak pernah memberikanku bunga sama sekali.”Yule berkata dengan grogi, “Kita sudah menjadi pasangan tua, jadi kenapa kita masih memperhatikan hal-hal seperti ini?”Rachel menatapnya sebelum dia berkata, “Jadi, inilah perbedaan kamu dengan Charlie. Kenapa kamu tidak menyadari betapa romantisnya Charlie? Dia mempersiapkan rangkaian bunga meskipun dia hanya menjemput Quinn dari bandara.”Charlie tiba-tiba saja tidak dapat berbicara.

Charlie mengendarai mobilnya ke Shangri-La dan menggunakan lift hotel untuk mengantarkan Quinn ke kamar yang telah di pesan oleh timnya.Setelah dia memasuki kamar, Quinn berlari ke sofa dalam dua hingga tiga langkah sebelum dia bersandar dan berkata dengan emosional. “Ya tuhan, sangat melelahkan untuk bangun lebih awal hanya mengejar penerbangan.”Charlie tertawa dan berkata, “Kamu bisa beristirahat terlebih dahulu jika kamu merasa lelah. Kita bisa keluar setelah kamu cukup beristirahat.”Quinn segera bertanya. “Kakak Charlie, kemana kamu akan membawaku untuk makan?”Charlie berkata, “Terserah kamu. Jika kamu tidak berkeberatan, kita bisa makan di ruang jamuan makan di Shangri-La. Tapi jika kamu merasa keberatan, kita bisa keluar dan makan di restoran milik Albert, The Heaven Springs.”Quinn segera melambaikan tangannya dan berkata, “Oh, lupakan tentang The Heaven Springs. terlalu melelahkan, aku juga akan merasa sangat lelah jika kita harus makan makanan berat. Lagipula aku juga