Lahat ng Kabanata ng Si Karismatik Charlie Wade: Kabanata 5561 - Kabanata 5570

Setelah mengatakan itu, Samadius bertanya lagi, “Master Coldie, apakah Anda memiliki petunjuk umum tentang gadis ini? Misalnya, di mana dia berada?”Tuan Chardon menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak tahu di mana dia berada, tapi aku pribadi berspekulasi bahwa dia kemungkinan besar berada di Oskia. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu dapat mengumpulkan sekelompok muridmu dan membiarkan mereka melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk mencarinya!”Samadius mengangguk dan berkata, “Tidak masalah, saya akan mengatur semuanya sekarang!”Tuan Chardon mengangguk dan berkata, “Baiklah, kalau begitu, aku serahkan masalah ini kepadamu. Ingatlah untuk memberitahuku sesegera mungkin setelah kamu menemukan petunjuk apa pun.”“Ya, Master Coldie!” Samadius dengan cepat mengiakan. Samadius kemudian bertanya kepada Tuan Chardon, “Ngomong-ngomong, Master Coldie, orang-orang yang menunggu di luar semuanya adalah junior saya. Jika Anda dapat mengajari saya metode umur panjang di m

Malam itu, Tuan Chardon duduk di lantai tempat tinggal sementaranya dengan menyilangkan kaki. Dia sepertinya sedang bermeditasi dengan mata tertutup, tetapi sebenarnya dia sedang menghitung kapan dia akan berangkat ke Aurous Hill.Dia tiba-tiba menerima pemberitahuan di ponselnya, dan ternyata Tuan Inggris ingin berbicara dengannya.Dia segera membuka kunci ponselnya, memasukkan perangkat lunak khusus, dan terhubung dengan Tuan Inggris.Suara dingin Tuan Inggris terdengar melalui telepon, “Tuan Chardon, aku memintamu pergi ke Aurous Hill untuk mencari tahu keberadaan putra Curtis Wade. Kenapa kamu belum pergi?”Tuan Chardon dengan cepat menjelaskan, “Tuan Inggris, aku punya beberapa ide, dan aku ingin melaporkannya kepada Anda!”Tuan Inggris berkata dengan dingin, “Bicaralah!”Tuan Chardon berkata dengan hormat, “Tuan Inggris, aku selalu merasa bahwa Vera mungkin ada di Eastcliff, jadi aku telah mencari petunjuk tentang dia di Eastcliff selama dua hari terakhir. Adapun Aurous Hil

"Apa yang kamu tahu?!" Jacob menatap Elaine dengan jijik, lalu berkata kepada Charlie, “Ngomong-ngomong, Charlie, Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan akan segera mengadakan pameran kaligrafi dan lukisan kuno di Aurous Hill. Standar pameran kaligrafi dan lukisan ini sangat tinggi. Pemerintah kota juga sangat mendukung hal ini, jadi itu pasti menjadi langkah besar bagi negara kita! Kami bahkan mungkin mengundang Central Oskia Media untuk meliput keseluruhan acara!”Charlie bertanya dengan rasa ingin tahu, “Itu akan menjadi acara besar? Aurous Hill tidak dianggap sebagai basis kaligrafi dan lukisan, jadi bukankah terlalu memaksakan untuk mengadakan acara sebesar itu di sini?”Jacob berkata, “Tidak masalah, meski Aurous Hill bukan basis kaligrafi dan lukisan. Tidak apa-apa selama Aurous Hill bisa memamerkan karya kaligrafi dan lukisan yang luar biasa, jadi kami sekarang mengumpulkan karya seniman terkenal dari kolektor di seluruh Aurous Hill. Langkah pertama kami adalah menggalang dana secara

Vera sangat sadar bahwa sakit kepalanya adalah akibat dari petunjuk psikologis terakhir yang diberikan Charlie padanya. Tidak ada cara lain untuk menghadapi situasi ini selain menunggu hingga pulih secara perlahan.Claudia berpikir sejenak, lalu tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata, “Ngomong-ngomong, Veron, kamu masih ingat Charlie?”Vera terkejut. Dia tahu bahwa Charlie telah mencoba menghapus proses menanyainya terakhir kali, tetapi Charlie gagal menghapus semua ingatannya tentang dirinya. Oleh karena itu, Vera berpura-pura penasaran dan bertanya, “Apakah pria yang datang menemuimu terakhir kali?”Claudia mengangguk dan berkata, “Ya. Aku mendengar Stephanie mengatakan bahwa Charlie sangat cakap. Semua orang di Aurous Hill yang mengenalnya memanggilnya sebagai Master Wade. Dia tampaknya mengetahui Feng Shui dan memiliki keterampilan medis juga. Mengapa aku tidak meminta Charlie untuk datang dan memeriksa kondisimu?”"Hah?!" Meski Vera ingin mengenal Charlie melalui Claudia, dia

Vera tersenyum tipis dan berkata dengan nada lunak, “Kamu tidak perlu memberitahuku hal ini selama kamu bisa meyakinkan dirimu sendiri.”Claudia tidak bisa menyembunyikan kepanikannya dan berkata, “Aku tidak akan terus berbicara omong kosong denganmu lagi. Aku akan turun dan menunggu Charlie tiba sehingga aku bisa mengajaknya ke sini saat dia tiba di sini.”Vera bertanya pada Claudia, “Apakah saudaramu sudah tiba?”Claudia berkata tanpa ragu, “Belum, tapi aku akan turun dan menunggunya sebentar agar tidak membuang waktu untuk turun setelah dia tiba.”Vera berhenti menggoda Claudia dan mengangguk sambil berkata, “Terima kasih, Claudia. Aku tidak akan ikut denganmu karena aku sedang mengalami sakit kepala yang sangat parah. Tolong beri tahu dia atas namaku, jangan sampai dia berpikir aku tidak punya sopan santun.”Claudia mengangguk dan berkata, “Oke, kamu bisa menunggu saja di asrama. Aku akan memberi tahu pengelola asrama dan membawa Charlie ke atas. Charlie sangat cakap, jadi mig