All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 6811 - Chapter 6820

Charlie tersenyum. "Begini rencananya. Sementara aku menuju ke Tambang Duca, kamu harus mulai masuk dan mengakuisisi pabrik pengolahan makanan itu ... biasanya pabrik pengolahan makanan berada di lokasi terpencil. Setelah itu, kirim karyawan ke setiap perusahaan akuisisi. Katakan pada mereka bahwa kamu sedang meningkatkan lini produksi atau semacamnya.""Setelah aku selesai dengan Tambang Duca, aku akan mulai mengevakuasi orang-orang secara bertahap ke pabrik-pabrik itu dan mereka akan tinggal di sana untuk sementara waktu. Kelompok pertama harus mulai datang agar semua orang bisa melihat, katakan saja mereka adalah teknisi yang akan meningkatkan produksi. Adapun yang datang belakangan, mereka akan berperan sebagai pengangkut peralatan.""Sebuah pabrik pengolahan makanan harus memiliki bahan makanan mentah, makanan olahan, dan segala sesuatu di antaranya dalam jumlah besar, jadi itu pasti akan cukup untuk memberi makan ribuan orang untuk waktu yang singkat sebelum kita mengeluarkan mer

Itulah mengapa pabrik pengolahan makanan kaleng ini ideal, secara keseluruhan.Ketika Merlin tiba di pintu masuk pabrik, dia memperhatikan tidak ada penjaga keamanan di dalam.Tentu saja pabrik terlihat besar dari luar, tetapi juga tua dan hampir bobrok.Halaman depan adalah ruang terbuka seluas sekitar 3.000 hingga 4.000 meter persegi, dengan mobil fiat, sepeda, serta sepeda motor murah yang sudah usang dan dimodifikasi hingga tidak dapat dikenali mereknya, diparkir di mana-mana.Di sebelah kanan adalah area pemuatan dan penyimpanan—peron kargo untuk pembongkaran yang terlihat nyaman, bersama dengan satu bangunan tanpa jendela.Merlin punya firasat bahwa ini pasti digunakan untuk pendingin penyimpanan makanan dan bahan mentah lainnya. Ada sebuah truk yang diparkir di depan peron kargo, dan beberapa buruh pemuat sedang membawa makanan laut segar yang ditutupi es dan memindahkannya ke penyimpanan dingin di belakang.Bagian belakang penyimpanan dingin terhubung ke lantai pabrik yang terb

Lupakan 8 milyar—sang pemilik akan menjual pabrik pengolahan makanannya tanpa ragu, bahkan jika dia hanya ditawar 5 milyar rupiah.Sementara itu, Merlin tidak langsung menyetujui kesepakatan. Dia justru meminta rincian lebih lanjut dan bahkan meminta pemilik untuk mengantarnya keliling pabrik.Di belakang bangunan utama, ada kafetaria karyawan dan beberapa gudang. Merlin menyadari bahwa pabrik ini cukup luas hanya menampung sekitar tiga ratus pekerja, pabrik yang luas ini dengan mudah bisa menampung ribuan pekerja.Selain itu, ada sekitar lima belas ton produk kalengan yang menunggu untuk dikirim ke pusat transit sebelum dikirim, dan nilainya sekitar 650 juta rupiah dengan harga pasar saat ini.Setelah berkeliling pabrik, Merlin berkata kepada sang pemilik, "Baik, aku sudah melihat semuanya, tetapi aku harus jujur—kondisinya jauh lebih buruk dari yang kuduga."Biaya renovasi, perbaikan, dan peningkatan produksi akan mencapai setidaknya beberapa milyar rupiah. Saya tidak suka bertele-te

Pengetahuan Merlin membuat sang pemilik pabrik terkejut, tetapi dia segera mengangguk mengerti. "Saya tidak akan berbohong, Tuan—saya bahkan tidak pernah memikirkan semua hal yang baru saja Anda katakan. Sepertinya saya sangat kurang pengetahuan sebagai seorang pengusaha, hanya tahu bagaimana cara mempertahankan apa yang saya miliki, bukannya menunjukkan visi dan membantunya tumbuh serta berhasil."Merlin mengangkat bahu. "Kalau begitu, Anda hanya perlu tetap berpegang pada rencana—setelah kita menandatangani perjanjian, Anda bisa mengirim pekerja Anda pulang. Pastikan untuk memberi tahu mereka bahwa mereka sedang cuti berbayar, bahwa mereka akan dibayar setengahnya dalam beberapa bulan ke depan, dan sisanya akan diberikan saat kembali bekerja. Selain itu, mereka harus menjaga kerahasiaan dan yang paling penting, tidak bekerja di tempat lain, atau kita akan meminta mereka mengembalikan uang yang kita berikan atau meminta kompensasi lebih lanjut."Sang pemilik mengangguk berulang kali.

Merlin benar-benar bekerja dengan cepat—setelah kesepakatan tercapai, dia membayar pemilik pabrik 3 milyar di muka hanya untuk mempermanis kesepakatan sebelum meminta agen keluarga Acker di Afrika untuk menyiapkan sisa uang tunai.Uang tunai adalah solusi terbaik, karena mereka tidak ingin meninggalkan jejak, jadi transfer bank tidak bisa dilakukan.Meskipun begitu, tidak sulit bagi keluarga Acker untuk menyiapkan 3 milyar dengan cepat, tetapi bagian yang sulit belum datang.Mereka tidak hanya harus mengirim tim yang membawa berton-ton makanan dan kebutuhan sehari-hari ke pabrik dengan beberapa kebutuhan sehari-hari, tetapi mereka juga memerlukan peningkatan keamanan di seluruh pabrik untuk memastikan tidak ada yang salah.Untuk memastikan, Charlie menyuruh Porter Waldron untuk mengirim orang-orang terbaiknya, memasuki Maroko dari Aljazair, dan menunggu perintahnya di Tambang Duca. Dengan mobilitas mereka, mereka bisa menyamar dengan baik dan masih hanya membutuhkan beberapa jam untuk