All Chapters of Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Chapter 1571 - Chapter 1580

1819 Chapters

Bab 1571 Semua Berkat Kau

"Ketika kita menghancurkan kumpulan bahan beracun itu, itu disiarkan langsung secara online. Lalu, bisakah proses produksi perangkat medis di pabrik kita disiarkan langsung di Internet?"Ketika Farrel mendengar ini, dia menyingkirkan minat di matanya, berpikir sejenak, dan setuju, "Bisa saja."Meskipun sebagian besar netizen tidak lagi memiliki niat jahat terhadap Jahn Group, mereka jelas tidak sepenuhnya mempercayai mereka.Jika mereka bisa menyiarkan produksi secara langsung, itu akan terbuka dan transparan kepada publik dan memberi mereka kepastian."Bagus."Dengan persetujuannya, Sally menghela nafas lega dan melanjutkan, "Namun, teknologi inti tentu saja harus disembunyikan.""Ya, lanjutkan." Farrel mendengarkan dengan cermat pikirannya."Perusahaan media di bawah grup kita dapat sepenuhnya bekerja sama dan mempublikasikannya di mana-mana."Farrel tidak bisa menahan senyum pada penampilannya yang bersinar saat dia memujinya, "Sally, kenapa kau begitu pintar?"Sally mengan

Bab 1572 Aku Ingin Menyembunyikanmu

Sally juga sangat senang membantu.Dengan cara ini, Farrel tidak perlu terlalu lelah.Keesokan harinya, ketika Farrel tiba di perusahaan, George pergi ke kantor mengejarnya dan melaporkan pekerjaannya."Tuan muda, respons siaran langsung sangat bagus. Terlepas dari pujian di Internet, bahkan beberapa rumah sakit yang belum pernah bekerja sama dengan kita sebelumnya sudah menelepon untuk memesan."George dalam suasana hati yang baik. Bagaimanapun, itu adalah kejutan yang menyenangkan.Awalnya, tujuan siaran langsung adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik pada keluarga Jahn, namun ternyata efeknya jauh lebih baik daripada yang mereka kira.Farrel tersenyum. "Sally benar-benar banyak membantu kita.""Ya, Nyonya Muda benar-benar luar biasa!"Setelah George memujinya, dia terus melaporkan, "Selain rumah sakit lokal, banyak rumah sakit asing juga mengirim pesanan, yang mana ini sangat menghemat kerugian kita."Faktanya, hasil ini juga tidak terduga untuk Farrel.Perusahaan m

Bab 1573 Siapa yang Tidak Akan Menyukaimu?

Sally tersipu dan memelototinya. "Hentikan, sudah waktunya untuk keluar."Mengatakan ini, dia pergi ke depan cermin rias untuk memperbaiki lipstiknya."Oke."Farrel menatapnya dengan kelembutan di matanya. Dia pergi ke ruang ganti dan mengambil jaket angin dan meletakkannya di bahunya. "Pakai dulu, di luar dingin."Sally tahu bahwa dia tidak bisa abai dengan badannya, jadi dia memakainya dengan patuh.Kemudian, mereka pergi bersama. Ketika mereka tiba di lantai atas hotel, mereka sudah bisa mendengar tawa.Sally meraih lengan Farrel dan masuk. Karyawan yang mengobrol semua melihat ke arah mereka.Sally, yang menjadi pusat perhatian mereka, merasa malu, tetapi masih mempertahankan senyum yang lembut dan murah hati."Ketua Jahn, Nyonya Jahn." Dua manajer tingkat tinggi maju untuk menyambut mereka dengan hormat.Farrel mengangguk sedikit. "Hmm."Dia pendiam seperti biasa.Sally tidak bisa menahan tawa ketika dia berkata, "Makan malam perayaan hari ini untukmu bersantai, jadi

Bab 1574 Aku Tidak Akan Memaksa

Momentum Jahn Group meningkat, sahamnya meningkat, dan total penilaian pasarnya telah meningkat ratusan juta Dolar AS.Karl mengamati pasar saham, dan kebenciannya semakin kuat di matanya.Sebelumnya dia sangat senang ketika persoalan bahan beracun mencuat kali ini, berpikir bahwa bahkan jika reputasi Jahn Group bisa diselamatkan, itu akan menderita kerugian besar.Namun, apa yang terjadi sekarang?Tidak hanya reputasinya yang pulih, tetapi nilai pasarnya juga meningkat.Dia benar-benar tidak tahu apakah Farrel kuat atau beruntung.Tidak peduli masalah apa yang dihadapi Jahn Group, dia selalu punya cara untuk membalikkan keadaan. Dia benar-benar lawan yang mengerikan untuk dihadapi!Namun, dia juga tidak mudah menyerah.Simpson Group dan Shaw Group telah memulai kerja sama mereka, dan mereka telah mencapai kesepakatan pada beberapa proyek besar.Aliansi yang kuat telah menyebabkan kegemparan di seluruh komunitas bisnis.Ketika Karl memikirkan hal ini, dia tersenyum puas. Dia

Bab 1575 Musuh Yang Sama

Ketika Crimmings pergi, Yannie segera menghubungi Farrel dan menceritakan apa yang terjadi."Sepertinya dia tidak ingin terlalu terburu-buru dalam memutuskan sesuatu." Mata Farrel sedikit menyipit, memberi tanda bahaya.Dalam hal ini, dia akan membuatnya bergegas.Oleh karena itu, Farrel menyuruh George untuk diam-diam membagi saham pangsa pasar domestik Crimmings.Ini tidak diragukan lagi akan membuat hidup Crimmings lebih sulit.Crimmings pergi ke sana kemari, dan dia sibuk seperti lebah. Dia tidak punya waktu untuk merawat Charlotte sama sekali. Sejujurnya, dia kecewa melihat perusahaannya seperti ini.Dia berpikir bahwa dia telah menemukan seseorang yang bisa dia andalkan, sehingga dia dapat membalaskan dendamnya dan melipatgandakan pembalasan atas ketidakadilan yang dia derita.Hasilnya?Perusahaannya sangat terpuruk, dan orang itu begitu sibuk sehingga dia melupakannya. Bagaimana dia akan menghadapi si jalang Sally itu?Semakin Charlotte memikirkannya, semakin kecewa d

Bab 1576 Merugikan Diri Sendiri

Lisa sudah mencari tahu segalanya tentang Charlotte.Dia juga tahu kalau Crimmings akan bekerja dengan Bronson.Namun, yang membuatnya tertarik adalah Charlotte.Dia dulu adalah tunangan Farrel, tapi dia diasingkan di luar negeri dan tidak boleh kembali.Saat Lisa melihat kegetiran di wajah Charlotte, dia tahu kalau kata-katanya berhasil, jadi dia menghampiri wanita itu dan kembali duduk.“Jadi, seharusnya para wanita bersatu.” Dia menepuk tangan Charlotte dengan pelan. “Datanglah padaku kalau kau merasa tidak senang nanti. Tidak perlu mabuk di bar. Aku menyelamatkan hidupmu kali ini, tapi bagaimana dengan lain kali? Tidak layak melakukan ini demi seorang pria.”Charlotte merasa sedikit tersentuh. “Terima kasih.”“Menurutku kita cukup cocok satu sama lain. Panggil aku Kak Lisa.”Sikap Lisa yang tulus membuat Charlotte mempercayainya. “Baiklah, Kak Lisa.”Mereka bertukar nomor telepon sebelum Lisa mengantar Charlotte pulang.Saat Charlotte keluar dari dalam mobil, Lisa meraih

Bab 1577 Hati Nurani Yang Bersih

Farrel bekerja dengan efisien, dan pengaturan untuk perjalanan juga dibuat dengan cepat.Keesokan harinya, dia pergi ke Ibu Kota bersama Sally dan anak-anak.Saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Ibu Kota, Farrel menggendong Tina sementara Sally menggandeng tangan Xander, dan mereka berempat menjadi pusat perhatian.“Keluarga itu terlihat sangat hebat…”“Ya, kedua anak itu sangat menggemaskan!”Saat mendengar ucapan dari orang yang lewat itu, Sally merasa sedikit malu, dia menundukkan kepalanya dan tanpa sadar mempercepat langkah.Yves tahu mereka akan datang dan sudah menunggu di luar bandara.Saat mereka keluar, dia segera menyapa mereka, dan mengambil kereta bagasi dari tangan Farrel. Dia berkata sambil tersenyum, “Kalian akhirnya sampai.”“Paman Yves,” sapa Tina dengan manis.“Hei, apa kau merindukanku?” Yves mencubit pelan hidung Tina dan bertanya.“Ya!” Dia menjawabnya dengan manis dan lantang.“Bagaimana denganmu, Xander?” Yves menoleh ke arah Xander.“Aku j

Bab 1578 Siapa Bilang Aku Mau Cucu Laki-laki?

Saat mereka tiba di dapur, Sabrina bertanya, “Sally, apa yang terjadi pada virus di dalam tubuhmu, apa mereka akan aktif lagi?”Terakhir kali dia diserang oleh virus, itu membuat semua orang merasa takut.Sally tersenyum menenangkan. “Sudah terkendali, dan tidak akan terjadi lagi.”Sabrina menghela nafas lega. “Syukurlah.”Dia mengambil celemek, mengikat ikat pinggangnya dan berkata, “Kau tinggal di sini selama beberapa hari, dan aku akan pastikan kau pulih dengan baik.”“Terima kasih, Bibi.” Sally memeluk lengan Sabrina. “Kau paling mencintaiku.”Sabrina menatapnya sambil tersenyum. “Siapa yang akan aku cintai jika bukan kau?”Malam harinya, mereka makan malam bersama. Terus terdengar suara tawa, dan suasananya hangat dan menyenangkan.Tuan Muda Xavier sangat bersemangat, dan wajahnya tampak bersinar.“Rumah sudah lama tidak begitu ramai,” katanya dengan ceria.“Kakek, saat anak Yves dan Wanda lahir, keluarga kita akan terus ramai,” kata Sally sambil tersenyum.“Sally benar

Bab 1579 Kak, Jangan Mati

Laut yang biru itu terlihat jernih, dan saat sinar matahari menyinarinya, laut itu tampak berkilau dengan lapisan cahaya keemasan.“Cantik sekali.”Mata Sally terpaku pada laut di luar jendela.Farrel menghampiri dan memeluknya dari belakang. Suaranya yang dalam dan lembut terdengar di telinganya, "Apa kau mau berjalan-jalan di pantai?"Sally menoleh ke arah pria itu. “Bisakah?”Farrel tersenyum. “Tentu saja.”Saat itu, Xander menghampiri mereka, “Ayah, Ibu, aku mau berenang.”“Aku juga mau bermain air!” kata Tina.“Baiklah.” Sally tahu kalau mereka berdua akhir-akhir ini merasa bosan. Akhirnya mereka bisa berlibur, jadi bagaimana dia bisa membuat mereka kecewa?“Hore!”Kedua anak itu bersorak dengan keras!Sally membawa kedua anaknya ke lantai atas dan membantu mereka memakai pakaian renang sebelum keluar.Ada pantai pribadi di depan vila, dan tidak ada pengunjung lain selain mereka berempat.Ada payung pantai, kursi santai dan meja di sana.Para pelayan secara khusus me

Bab 1580 Apa Ada Orang Sepertimu Yang Memperlakukan Anaknya Seperti Ini?

Tina menempelkan kerang itu ke telinganya dan matanya tiba-tiba bersinar. Dia menatap Xander dengan heran. "Kak, kau benar! Aku bisa mendengar ombak!"Xander berkata dengan penuh kasih sayang, "Aku senang kau menyukainya."Tina mendengarkan dengan saksama lagi. Lalu, mengedipkan matanya yang besar, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Kak, aku sangat menyukai kerang ini, tapi aku lebih menyukai kakakku. Kau tidak bisa seperti tadi lagi."Mengingat apa yang baru saja terjadi, Tina masih sedikit takut.Xander juga tahu kalau tadi agak terlalu berbahaya. Jika ayahnya tidak turun tangan tepat waktu, dia mungkin sudah meninggal.Dia mengangguk dengan berat. "Baiklah. Aku tidak akan melakukan itu lagi.""Bangunlah kalau begitu." Sally mengulurkan tangannya dan menarik Xander ke atas, menepuk-nepuk pasir dari tubuhnya, dan dengan lembut berkata, "Ayo kembali dan mandi, pakai pakaian bersih, dan minum sup jahe untuk mencegah flu."Xander berkata, "Baiklah," sebelum dia dengan patuh menu

...

156 157 158 159 160

...

182

SCAN CODE TO READ ON APP