Semua Bab Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Bab 1551 - Bab 1560

Farrel, yang sedang dalam perjalanan bisnis di sebuah kota yang berdekatan, segera meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai dan bergegas kembali ke Kota Jin setelah mengetahui apa yang terjadi pada Sally dan Tina.Ketika dia sampai di rumah, dia memasuki pintu dan bertanya dengan mendesak, "Di mana Sally dan Tina?""Di lantai atas." Jawab pelayan itu.Farrel bergegas ke atas. Dia berjalan ke pintu kamar Tina, mendorong pintu terbuka dengan lembut, dan sekilas melihat sosok ramping duduk di tepi tempat tidur.Kegelisahan di hatinya menjadi tenang perlahan ketika dia melihatnya.Dia berjalan masuk.Terlepas dari langkah kakinya yang ringan, Sally mendengarnya, menoleh dan melihat itu adalah dia. Dia mengangkat jari telunjuk ke mulutnya, dan memberi isyarat agar dia tidak membuat suara.Farrel menatap lembut ke arah Tina yang sedang tidur.Setelah beberapa saat, Sally bangkit dan membawanya keluar.Ketika mereka kembali ke kamar mereka, Sally bertanya, "Kenapa kau kembali?"

Detik berikutnya, Carl menabrak dinding dan jatuh tersungkur ke tanah.Dia berjuang untuk bangun, mengatasi rasa sakit, dan bergegas menuju Farrel lagi.Hector bergegas untuk menghentikannya, dan kedua pria itu bertarung.Di sisi lain, serangan Farrel menjadi semakin cepat, dan dia menjadi semakin kejam dalam serangannya terhadap Bronson.Lama-kelamaan Bronson kewalahan, dan dia dipukul beberapa kali di wajah dan tubuhnya.Pukulan Farrel datang dengan niat membunuh, dan wajahnya sedikit pucat kesakitan.Pada saat ini, Farrel seperti iblis, dan ada aura dingin di sekitarnya. Bahkan jika Bronson sendiri adalah orang yang kejam, Bronson merasa takut.Dia jelas merasa bahwa Farrel benar-benar ingin dia mati.Bronson kehilangan fokus pada pemikiran itu, dadanya ditendang keras oleh Farrel, dan dia jatuh ke tanah.Sakit!Bronson menarik napas dalam-dalam, dan dia harus bangun dengan kedua tangan dan kaki. Farrel bergerak lebih cepat dan menginjak punggungnya.Dia menginjaknya be

Bronson tetap tidak bergerak.Lisa tahu, di dalam hati pria itu, dia tidak ada bedanya dengan orang asing, dan dia bahkan tidak menerima perhatian sedikit pun.Dia tidak merasa tenang!Dia jelas sepuluh kali lipat lebih baik dari Sally, wanita jalang itu. Bahkan seratus kali lipat, seribu kali lipat, tapi Bronson tetap memilihnya!Rasa kesal melintas di matanya.Bronson hanya memilih wanita itu!Dia menarik nafas dalam-dalam dan menyembunyikan rasa getir di dalam hatinya. “Kau benar-benar orang yang kejam. Konyol sekali karena aku masih peduli padamu, dan bahkan secara khusus membawakan obat untukmu.”Saat mengatakan itu, dia mengeluarkan botol obat dari tasnya dan meletakkannya di meja sisi tempat tidur. “Ini obat yang dikembangkan oleh laboratorium penelitian pertama yang kau bawa saat kita menikah.”“Awalnya kau bilang ingin membawanya ke pasar bersama.” Saat ingat dengan masa lalu, Lisa tampak sangat sedih, lalu menertawakan dirinya sendiri. “Sayangnya, sekarang sudah tidak

Crimmings sedang sangat frustasi dengan masalah di perusahaan domestik saat tiba-tiba ponselnya berdering.Itu dari Karl.Dia menjawab, “Apa?”Karl sedikit mengernyit di sisi lain telepon. “Kenapa kau terdengar sangat agresif?”Crimmings tetap diam.“Krisis di perusahaanmu memang tidak baik, tapi apa gunanya marah? Hanya itu yang diinginkan oleh orang-orang ini.”Orang-orang ini?Crimmings langsung mengerti. “Apa kau tahu siapa yang sedang bermain-main denganku?”“Tentu saja aku tahu.”“Siapa?”“Siapa lagi selain musuh kita, Farrel!”Mendengar nama ‘Farrel’, Crimmings tiba-tiba berdiri dan memukul mejanya. Matanya tampak membara saat dia berteriak, “Farrel!”Bahkan di seberang telepon, Karl masih bisa merasakan betapa marahnya Crimmings. Karl tersenyum. "Dikabarkan Farrel sudah mendapatkan kembali ingatannya. Kekejaman ini adalah sifat aslinya."“Apa dia sudah mendapatkan kembali ingatannya?” Crimmings terkejut.Ini adalah sesuatu yang tidak dia duga.Awalnya dia ingin m

Melihat ekspresi Crimmings yang tampak tercengang, Bauer tetap tersenyum. “Menurut perhitunganku, dengan situasi terkini dari perusahaanmu, tidak ada orang lain yang bersedia menawar dengan harga ini.”Crimmings tetap tenang dan menyuruhnya duduk. “Duduklah. Mari kita berbincang.”Setelah mereka berdua duduk, Crimmings berpikir sejenak sebelum bertanya, “Tuan Bauer, apa kau yakin kalau kau tidak sedang bermain-main?”“Tentu saja tidak.” Bauer mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan menyerahkannya pada Crimmings. “Ini adalah kontrak akuisisi yang diusulkan. Kau mungkin ingin melihatnya dulu.”Crimmings melirik ke arah pria itu, lalu mengambil dokumen dan membacanya.Matanya melayang pada harga yang ditawarkan selama beberapa detik sebelum mendongak.“Bagaimana? Apa Tuan Crimmings merasa puas?” tanya Bauer.“Harga yang ditawarkan benar-benar menggoda,” kata Crimmings dengan jujur.“Kalau begitu apa kau menyetujuinya?”Crimmings menggelengkan kepalanya dan menyerahkan kembali