All Chapters of My Sugar Daddy : Chapter 11 - Chapter 14
14 Chapters
Bab 11. Pria Misterius
Semakin hari Angela semakin merasa tidak tenang bekerja di sana. Banyak yang merudungnya, seakan dia adalah seorang teroris. Bahkan tak segan-segan atasannya sendiri menghinanya. Angel pernah berpikir untuk mengundurkan diri dari pekerjaan ini, namun dia menahan dirinya dengan alasan kalau sekarang dia bukanlah apa-apa. Dia tidak punya harta, bahkan harga diri.    Sejak hari itu, Angela selalu menghindar dari Ryan. Pria itu bagai parasit bagi Angela. Selalu berbohong hanya untuk keamanan dirinya sendiri. Tentu saja, Bryan semakin berkuasa. Namun entah mengapa sejak saat itu Angela tidak pernah melihat Cindy bersama dengan Bryan. Malah yang Angela lihat, Bryan kini sudah baikan dengan Ryan. Sebenarnya, apa rencana mereka kepada Angela?.   Di tambah lagi dengan sikap Higon yang terlalu emosional. Tak segan dia menyiram Angela d hadapan umum. Angela sudah tidak punya harga diri sama sekali di rumah sakit itu.    K
Read more
Bab 12. Definisi Pembantu yang Membingungkan
Angela menolak telak keputusan pria itu untuk menggugurkan kandungan Angela, meski maksudnya baik. Dia pria, pantas saja tidak mengertilah perasaan perempuan jika di hadapkan hal yang seperti ini.Sebagai gantinya, Angela harus menjadi pembantu rumah tangga di rumah pria itu. Cukup membingungkan karena mereka tidak mengenal sebelumnya."Kenapa aku harus mau menjadi pembantu mu? Aku kan tidak pernah merugikan mu," ucap Angela, menolak. Pria itu menatap tajam Angela. Ia tertawa jahat. "Kamu memang tidak pernah merugikan ku, tapi kehadiranmu berpotensi untuk menghancurkan ku. Mulai dari hari ini, kamu adalah milikku meski kamu tidak terima,""Aku tidak menerimanya, brengsek!" Ujar Angela, tidak terima. Hampir melayangkan tamparan padanya. Namun, dengan cekatan pria itu menghindarinya. Malah sekarang tangan yang tadi hendak Angela gunakan untuk menamparnya, dalam kuasanya."
Read more
Bab 13. Pekerjaan Baru
Angela tetap saja mengikuti Damian dari belakang. Ia melangkahkan kakinya, sebagaimana pria itu beranjak. Sepertinya bangunan rumah ini terlalu luas bagi Angela, membuat perempuan itu sedikit ngos-ngosan. Tidak hanya itu saja, dia juga beberapa kali berhenti berjalan, namun telinganya tak henti-hentinya mendengarkan penjelasan dari Damian.  "Area kerjamu hanya satu. Kamu akan lebih banyak bekerja di kamarku, sedangkan yang lainnya kamu tidak memerlukannya." Kata Damian, kemudian berbalik.  Ia tidak menemukan Angela di dekatnya, melainkan perempuan itu masih berhenti di ujung lorong sana.  "Siapa yang menyuruhmu duduk? Aku belum selesai menjelaskan pekerjaan mu. Kamu tidak menghargai aku sama sekali?" Tanya Damian, tidak terima dengan sikap Angela saat ini. Perempuan itu hanya nyengir, kemudian bangun dengan susah payah dan beranjak mendekati Damian kembali. "Aku hanya merasa sedikit lelah. Rumahmu sangat luas, bahkan lebih luas dibandin
Read more
Bab 14. Insiden di Kamar Mandi
aura kekesalan meliputi damian saat ini. ia rela berlari begitu cepatnya ketika mendengar suara kegaduhan dari kamar mandi. ia pikir angela lah yang terjatuh atau semacamnya, namun ternyata barang-barang miliknya berhatuhanydan berserakan begitu saja. Ia melihat Angela yang hanya nyengir melihatnya. "Aku hanya penasaran aja dengan sabun-sabun  dan parfum yang kamu pakai. Penasaran aja gitu, kali aja sama dengan yang dipakai Daddy ku dulu." Angela memberi alasan. Damian yang sudah kelewat kesal sekaligus khawatir, ia kini beranjak mendekati Angela dan membantu perempuan itu bangun. "Jangan konyol. Kalaupun sama, memangnya kamu mau apa?" Tanya Damian. Dia membantu Angela membereskan barang-barangnya yang jatuh. Sesekali ia menghela nafas kasar, namun dia tidak bisa memarahi Angela untuk alasan apapun. Entah. Angela mengangkat bahu. "entah. Hanya penasaran saja. Kalau sama, mungkin aku bisa sedikit mencobanya." "Buat
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status