All Chapters of Suamiku yang Perkasa: Chapter 3581 - Chapter 3590

Meskipun Darryl adalah Raja Naga, dia tidak berhak mewakili seluruh klan Naga Hijau. Sementara dia ragu untuk menerima undangan Tiger Ben, mereka mendengar suara gemuruh yang keras dari luar aula. Kemudian, ada gelombang panas yang menyengat.Detik berikutnya, seorang prajurit iblis harimau bergegas ke aula, berteriak, "Oh tidak! Aliansi Bulu Terbang ada di sini!"'Apa?' Wajah Raja Harimau Putih berubah saat dia berdiri dengan tiba-tiba dan berjalan keluar dari aula.Tiger Ben dan anggota Aliansi Binatang Buas lainnya mengikuti dari belakang, meninggalkan Darryl berdiri sendirian di aula dengan ekspresi bingung. 'Apa yang sedang terjadi? Apakah mereka akan bertarung?' Kemudian, dia segera keluar dari kastil batu.Sesampainya di luar, Darryl mau tidak mau menghirup udara dingin yang tajam saat melihat pemandangan itu. Langit padat dengan petarung dari Aliansi Bulu Terbang. Pejuang aliansi tersebut terdiri dari burung phoenix dengan api di ekornya dan burung merak berwarna-warni. Aur

Darryl merasakan bahwa api spiritual phoenix yang terkondensasi bersama sangat kuat dan jauh lebih kuat dan menakutkan daripada Api Lima Elemen Lorelle.Di saat yang sama, wajah Raja Harimau Putih dan anggota Aliansi Binatang Buas menjadi pucat.Detik berikutnya, Raja Harimau Putih tidak dapat menahan diri untuk berteriak, “Cepat! Terapkan mekanisme pertahanan!”Api spiritual phoenix sangat merusak. Siapa pun yang terbakar akan terluka parah atau mati. Lebih buruk lagi akan terjadi jika hampir seratus burung phoenix melepaskan api spiritual mereka. Itu mengerikan; bahkan Raja Harimau Putih tidak berani menganggapnya enteng.Anggota Aliansi Binatang Buas mengaktifkan kekuatan mereka atas perintah Raja Harimau Putih untuk membentuk perisai pelindung atas diri mereka sendiri. Api spiritual phoenix menyebar dan menjilat perisai pelindung, menyebabkan suara mendesis. Meskipun perisai pelindung berhasil menahan api spiritual phoenix yang merusak, wajah anggota Aliansi Binatang Buas menja

"Eh ...."Ratu Pipit Merah gemetar. Dia menatap tanpa berkata-kata pada Darryl, yang berdiri di belakang patung. Perasaan kaget melintas di wajahnya yang cantik dan arogan.Aliansi Burung Terbang mengira mereka memenangkan pertempuran, tetapi orang itu membalikkan keadaan!'Dia—bagaimana dia melakukannya?''Apa yang baru saja disebut Raja Harimau Putih untuknya? Tuan Naga dari Klan Naga Hijau?'Mereka tertawa.Akhirnya, Raja Harimau Putih bereaksi dan memuji Darryl. "Aku tidak menyangka teknikmu akan berhasil! Luar biasa!"Raja Harimau Putih mengungkapkan kekagumannya dari lubuk hatinya.Dia awalnya sedikit skeptis ketika dia mengetahui bahwa Darryl adalah Tuan Naga dari klan Naga Hijau. Bagaimanapun, Darryl tidak memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi Raja Harimau Putih yakin setelah Darryl membalikkan keadaan."Harimau Putih, apa yang kau katakan?" tanya Ratu Pipit Merah.Di saat yang sama, pandangannya tertuju pada Darryl.Raja Harimau Putih tertawa dan berteriak pada

Raja Harimau Putih dan Tiger Ben, yang masih berada di medan perang, mengerutkan kening saat melihat Darryl memindahkan bebatuan.'Apa yang terjadi dengan Darryl? Dia tidak melakukan perlawanan terhadap Ratu Pipit Merah, tapi dia juga terus memindahkan bebatuan?''Apakah dia mengira batu-batu itu bisa membantunya mengalahkan Ratu Pipit Merah?'Sepuluh detik berlalu dalam sekejap mata.Dalam sepuluh detik itu, Darryl berusaha sekuat tenaga untuk menghindari beberapa serangan dari Ratu Pipit Merah. Formasi Darryl pun akhirnya dikerahkan.Darryl menyeka keringat dari wajahnya dan merasa santai. Dia berkata kepada Ratu Pipit Merah sambil berdiri dalam formasinya. "Aku tidak akan mengelak lagi. Kau bisa menangkapku jika kau mau."Darryl tampak lemah, tetapi matanya memiliki jejak kelicikan.Ratu Pipit Merah hendak melangkah maju setelah mendengarkan Darryl, tetapi dia merasa ada yang tidak beres setelah mengambil dua langkah pertama. Wajah cantiknya berubah.'Batu-batu di sekitar

Di bawah kekuatan yang mengerikan itu, formasi batu benar-benar hancur, membuat Ratu Pipit Merah dan Darryl gemetar.Raja Harimau Putih merasa bangga. Matanya lalu terkunci pada Ratu Pipit Merah saat dia bergerak ke arahnya. "Ratu Pipit Merah, kau dan aku telah bertarung selama bertahun-tahun, dan pada akhirnya, kau masih bukan tandinganku. Belum terlambat kau menyerah padaku sekarang."Ratu Pipit Merah meludahinya. Wajah cantiknya tampak beku. "Raja Harimau Putih, kau adalah penjahat yang hina, dan bawahanmu selalu menggunakan taktik licik. Kau tidak jauh lebih baik, dan kau ingin aku menyerah? Teruslah bermimpi!"Ratu Pipit Merah merasa tercekik oleh amarahnya sendiri. Raja Harimau Putih bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk mengalahkannya jika bukan karena batu-batu itu.Darryl menyeka darah dari sudut mulutnya serta berkata kepada Raja Harimau Putih, "Raja Harimau Putih, dapatkah kau memberitahuku terlebih dahulu? Kau bahkan melukai aku!"Darryl sedikit bingung. Raja Har