Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 1431 - Bab 1440

gumam Mila dalam hati. Ia merasa seolah-olah dia bukan dirinya lagi.“Mila, aku pasti akan menepati dua janjiku padamu. Aku akan mengorbankan seluruh hidupku untuk menebusnya!” Gerald mengatakan satu kalimat terakhir. Setelah itu, dia membuka titik akupunktur Mila dengan ketukan ringan.Mila masih tidak bergerak sama sekali karena merasakan sakit dalam hatinya. Setelah itu, sosok Gerald perlahan menghilang dari pandangannya sampai akhirnya ia pergi.“Aku… aku merindukanmu, Gerald!”Mila hampir tidak percaya dengan yang baru saja dia katakan. Dia benar-benar mengucapkan kata-kata itu! Kenapa dia merasa seolah-olah semuanya seperti mimpi? Di saat yang sama.Hari sudah larut malam. Seorang gadis yang sedang tidur miring di dalam sebuah kamar mewah tampaknya mengalami mimpi buruk. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis.***Waktunya semakin dekat. Tujuh hari berlalu dengan cepat.Gerald telah menjaga dan mengawasi Zircobsite selama beberapa hari terakhir dan dia bisa meras

Dia merasa seperti baru bangun dari mimpi. Gerald perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya berada di sebuah pulau yang dikelilingi oleh hutan lebat. Ia pun segera mengaktifkan indra sucinya agar bisa melihat sekeliling. Ia samar-samar merasakan ada banyak kapal penumpang lewat. 'Harusnya aku sudah kembali sekarang, tetapi sepertinya posisiku telah menyimpang dan aku malah terdampar di sebuah pulau!' gumam Gerald dalam hati. Tidak akan sulit baginya untuk kembali ke rumah Keluarga Crawford di Northbay.Gerald bisa langsung terbang kembali. Itu karena ia dapat merasakan bahwa Pondasi Dehlere miliknya masih utuh. Mackusion memang sangat ajaib. Dia tidak perlu takut lagi pada apa pun. Tetapi kemudian muncul masalah baru. Aktifnya Pondasi Dehlere membuat Gerald sangat kuat. Kekuatan ini membuat Gerald merasa seperti memikul gunung di punggungnya saat dia tidak menggunakan teknik pengendali udara.Gerald tidak punya pilihan lain selain berhenti sejenak supaya dia bisa mencerna dan

Burung itu lalu hinggap di dahan pohon.Buum!Tidak lama kemudian, pulau bergetar sesaat. Segera setelah itu, pemandangan mengerikan terpancar di mata burung camar itu.Seketika tanah di pulau itu retak dan terbuka membentuk parit yang lebar. Ombak di sekitar pulau mulai berdebur kencang seperti akan terjadi tsunami. Langit tiba-tiba tertutup guntur dan sambaran petir.Ada ekspresi ketakutan yang luar biasa di mata burung camar itu. Tubuhnya mulai bergetar hebat. Setelah itu, ia terbang jauh meninggalkan dahan yang dihinggapinya. Burung itu pasti melihat sesuatu. Itulah alasan kenapa dia melarikan diri karena ketakutan.Hlarr! Hlarrr!! Hlaarr!!Terdengar suara sambaran petir yang sangat keras. Segera setelah itu, seberkas cahaya muncul dari tengah pulau. Sumber cahaya itu adalah seorang pemuda yang sedang duduk dengan kaki bersilang. Di tubuh pemuda itu tidak ada jejak debu sama sekali meskipun ombak mengamuk dan angin menderu. Kulitnya sangat cerah dan tubuhnya dipenuhi dengan a

Para bodyguard di sana saling menatap dengan takjub. Sebenarnya Keluarga Gunter telah memberi perintah kepada Keluarga Sime untuk menyiksa semua anggota Keluarga Crawford dengan berbagai cara agar mereka bisa menarik Gerald untuk datang dan kemudian menangkapnya.Ha ha ha! Ini sangat sempurna. Orang ini akhirnya datang secara sukarela!Ketika saatnya tiba, para pengawal ini akan menjadi kaya raya.“Siapa lagi yang ditangkap Keluarga Sime? Di mana paman keduaku, Peter Crawford, dan yang lainnya?”Benar saja, sesuatu yang buruk telah terjadi pada Keluarga Crawford. Gerald benar-benar tidak menyangka bahwa Keluarga Gunter dan Portal Raja Penghakiman akan melacak mereka sampai ke sini. Gerald menatap marah pada tiga bodyguard yang menyiksa Zack."Ha ha ha!" Para bodyguard itu tertawa terbahak-bahak."Apakah orang bodoh ini sedang menanyai kita?""Iya. Dia bahkan berani menatap kita dengan ekspresi marah di wajahnya!" Para pengawal itu berkata dengan nada menghina.Gerald mengerut

Akhirnya sebagian besar orang di dalam ruangan berdiri dan memutuskan untuk segera keluar. “Hei, apa yang kalian lakukan? Kalian semua adalah tuan muda yang berpengaruh. Kenapa kalian jadi pengecut seperti ini?” dengus Tuan Sime sambil mengejek mereka. Begitu dia berbicara, tidak ada yang berani meninggalkan ruangan lagi. “Lagi pula apa yang kalian takutkan? Ada aku di sini!" “Raion, apa yang sebenarnya terjadi?!” tanya Tuan Sime sambil menatap pengawal itu.Tetapi kemudian pengawal itu tiba-tiba gemetar hebat sebelum kemudian ia ambruk ke tanah dan mulutnya berbusa. Dia meninggal seketika!“Ahhh!” Gadis di ruangan itu berteriak ngeri. Wajah Tuan Sime berubah pucat. "Siapa? Siapa yang melakukan ini? Pengawal, cepat kemari!" Ia berteriak marah.“Punya nyali juga kau rupanya! Kalian cuma keluarga kecil biasa, tapi sok berkuasa dan berani mencoba merebut yang tidak akan pernah menjadi milik kalian? Dan lebih buruk lagi, kau bahkan berani memperlakukan temanku seperti itu!” Tiba-tib