All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 1511 - Chapter 1520

Begitu mereka melihat Carlos berlutut, mata semua orang langsung melebar.Astaga? Bukankah Carlos Xenes adalah Master Tingkat Ketiga yang luar biasa kuat dan jahat? Apakah dia benar-benar berlutut di depan pemuda itu bahkan sebelum mencoba melakukan satu gerakan pun? Bagaimana ini mungkin?Siapa ... Siapa pemuda itu?Ketika orang-orang di kerumunan terus mendiskusikan masalah itu di antara mereka sendiri, Xyrielle hanya menatap Gerald yang sekarang dengan tenang berjalan mendekati lelaki tua yang berlutut itu, tangan Gerald masih di sakunya.Xyrielle tidak menyangka semua ini terjadi. Tidak seorang pun menduganya.Apa pun masalahnya, Gerald sekarang tidak lagi menyembunyikan auranya yang menekan dan kuat, dan siapa pun yang merasakannya pasti akan merasakan jantungnya berdebar. Xyrielle, tentu saja, tidak terkecuali.Adapun Ghose, dengan cepat dia pulih dari keterkejutan atas Carlos yang berlutut di depan Gerald dan—dengan kelopak mata yang berkedut cepat—berbalik menatap pemuda yang m

Saat semua orang berteriak dan menatap dengan tercengang pada adegan berdarah itu, salah satu kepala keluarga berhasil keluar dari kekagetannya dan segera membungkuk di depan Gerald, mengungkapkan keheranan dan rasa hormatnya dengan berteriak, “Master Crawford!”Setelah melihat itu, kepala keluarga lainnya segera membungkuk serempak dan seketika kata-kata 'Mater Crawford' bergema di seluruh area bawah tanah.Finnegan, di sisi lain, menoleh pada Stetson—yang masih membeku di atas panggung—dan memberi isyarat padanya untuk melarikan diri bersamanya. Yang membuatnya lega, Stetson melihat dan memahami sinyal Finnegan, mendorong mereka berdua perlahan mulai berjalan menjauh dari area tersebut.Meskipun namanya diteriakkan, Gerald tampak acuh tak acuh, dan dia hanya menoleh untuk melihat Carlos lalu berkata, “Carlos Xenes! Aku ingat aku menanyakan sesuatu padamu sebelum kamu kabur. Karena aku belum mendapatkan jawabannya, maka aku akan mengulangi yang kukatakan. Beri aku satu alasan bagus me

Saat orang-orang itu dengan cepat dan bergegas mengepung Perla, seseorang yang tampaknya adalah pemimpin kelompok itu bertanya, "Apa yang terjadi, Jenny?"Setelah melihat lebih dekat, Perla menyadari bahwa pemimpin itu tidak asing. Dia adalah Benson, pria sombong yang mencoba mengalahkan Gerald tetapi akhirnya terkecoh tempo hari! “Dia menamparku, Benson! Dan juga, masih ingat dengan anak yang kita temui di tempat parkir Villa Heartstone? Tampaknya Perla terkait erat dengannya!” jawab Jenny dengan berlebihan.“Sialan! Aku sudah lama mencari bajingan kecil itu! Aku akan mencabik-cabiknya begitu aku menemukannya! Bagaimanapun, untuk berpikir bahwa kamu benar-benar berani menyakiti Jenny! Apakah kamu muak dengan hidup atau semacamnya?” raung Benson sambil mengangkat telapak tangannya, bersiap untuk memukul Perla."Hentikan sekarang juga!" teriak suara dingin pada saat itu.Beralih untuk melihat sumber suara, Benson melihat bahwa orang yang berteriak adalah seorang pria paruh baya yang me

Secara alami, Jenny ditangani dengan cepat tanpa banyak kesulitan.Kembali ke Gerald, akhir-akhir ini terlalu banyak orang yang mencari kesempatan untuk mendekatinya.Ketika situasi itu benar-benar sampai pada titik Gerald merasa itu merepotkan, Gerald bersyukur bahwa dia akan tinggal di gua ajaib di Gunung Tierson selama beberapa hari ke depan.Seperti namanya, tempat itu benar-benar keajaiban, dan Gerald menemukan beberapa artefak sihir di dalamnya. Meski begitu, Gerald butuh waktu tiga hari penuh sebelum Gerald bisa menemukan dengan tepat sesuai yang pernah diminta oleh Master Hantu.Artefak itu berupa kristal elit yang berwarna biru seukuran kuku orang dewasa.Meskipun Gerald senang bahwa pada akhirnya menemukannya, Gerald sama sekali tidak tahu bagaimana menggunakannya. Setelah mengamatinya sebentar, Gerald menyadari bahwa sepertinya artefak itu mengandung bentuk energi yang sangat kuat dan istimewa di dalamnya.'Aku bertanya-tanya mengapa Master Hantu bersikeras memintaku untuk m

Secara alamiah, yang pertama masuk adalah Xyrielle dan salah satu pendeta pun mulai menuntunnya ke belakang gunung.Adapun Gerald, dia dituntun menuju jalur gunung yang lain oleh pendeta satunya.Berjalan perlahan dengan tangan di sakunya, Gerald mendengar ketika pendeta itu tiba-tiba tertawa lalu berkata, “Aku harus mengatakannya, kamu benar-benar beruntung, Bro! Gadismu benar-benar cantik, tahu? Mungkin dia termasuk dalam jajaran seratus wanita tercantik di dunia!”Gerald menyunggingkan senyum, kemudian menjawab, “Benarkah? Kurasa dia tidak secantik itu!”“Aku mengerti. Sayang sekali! Ya, karena kamu bahkan tidak menyadari betapa beruntungnya kamu memiliki kecantikan seperti itu di sisimu, kenapa tidak memberikannya kepada kami saja?” kata pendeta seraya terkekeh sambil tersenyum dingin.Apakah akhirnya pendeta menunjukkan warna aslinya? Apa pun itu, Gerald berpura-pura terkejut sesaat lalu membalas dengan marah, “Apa? Pembicaraan macam apa itu? Bukankah kamu seorang pendeta? Apakah