Lahat ng Kabanata ng Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Kabanata 2441 - Kabanata 2450

Karena tidak ada lagi pekerjaan yang harus dilakukan malam itu, Gerald kemudian pergi tidur.Maju cepat ke pagi keesokan harinya, Fae pergi bersama para pelayannya dan tentu saja, Gerald.Meskipun Fae sama sekali tidak anggun, Gerald segera mengetahui bahwa dia menjalani kehidupan yang cukup biasa. Setelah minum teh di pagi hari, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbelanja—dan mendapatkan apa pun yang dia inginkan—sebelum makan makanan barat di siang harinya.Beberapa saat kemudian—saat Fae minum teh putaran kedua—Fae memanggil seorang pelayan sebelum berkata, “Pelayan! Anjingku ingin satu porsi kue!”"Sekali lagi? Anjing tidak bisa makan kue, Nona,” jawab pelayan sambil tersenyum. Hanya ditampar oleh Fae sebagai tanggapan! “Beraninya kau! Apakah kau mencari kematian! Anjingku layak makan makanan yang jauh lebih baik dari makananmu, paham!” raung Fae saat dia bersiap untuk menamparnya untuk kedua kalinya.Saat ini, Fae sedang makan di lantai dua sebuah restoran. Karena

Tidak butuh waktu lama bagi Gerald untuk tiba di rumah Keluarga Zandt dan menemukan ruang rahasia. Bahkan dari luar ruangan, Gerald sudah bisa merasakan banyak jebakan di dalamnya. Mulai dari berbagai formasi, hingga peralatan pemantauan inframerah mutakhir, tempat ini memiliki semuanya.Jika ia tidak memiliki kunci, Gerald pasti harus melewati banyak masalah hanya untuk memasuki ruang rahasia. Untungnya, sekarang ia memilikinya, jadi Gerald bisa memasuki ruangan dengan mudah.Ruangan itu sendiri dibangun di terowongan bawah tanah dan di dalamnya terdapat kamar yang berisi semua barang berharga Keluarga Zandt. Bahkan ada artefak sihir di bawah sini, meskipun Gerald tidak tertarik padanya. Bagaimanapun, Gerald berada di sini untuk 'ramuan suci' dan akhirnya Gerald menemukannya. Ternyata, yang disebut 'ramuan suci' tidak lebih dari pelet iblis!Mengetahui bahwa pelet semacam itu hanya bisa dibuat dengan memadatkan aura maskulin manusia dan roh iblis, Gerald mau tidak mau bertanya-tanya s

"Cukup adil. Bagaimanapun, kau telah banyak membantuku, jadi aku akan melakukan yang kujanjikan!” kata Gerald dengan senyum halus. Setelah itu, ia mulai merapal mantra dan segera setelah itu, seberkas cahaya melesat ke cermin!Gerald menggunakan pesona rahasia Metode Velement untuk mengeluarkan jiwa gadis itu dari cermin dan tak lama setelah itu, gadis yang bersemangat itu melangkah keluar seraya bertanya, "A-apa aku benar-benar bebas?""Ya, kamu bebas. Selain itu, aku juga akan merapalkan mantra transendental untukmu sehingga kau akhirnya bisa menjalani reinkarnasi,” jawab Gerald sambil mulai merapal lagi untuk membentuk formasi.Menyimak saat Gerald merapal mantra, gadis itu mendapati dirinya perlahan memudar dan itu tidak lama sebelum dia benar-benar menghilang dalam kepulan asap.Setelah selesai, Gerald tidak berencana untuk tinggal lebih lama lagi. Lagi pula, makin sedikit masalah yang ia temui, makin baik. Namun, saat Gerald hendak pergi, ia mendengar langkah kaki perlahan mende

“Aku terkejut kau bisa memasuki Alam Domiensch di usia yang begitu muda. Aku bersyukur bahwa tadi aku habis-habisan. Kalau tidak, aku pasti sudah hancur lebur sekarang!” gerutu pendeta itu.Meskipun tidak satu pun dari mereka yang menang atas serangan itu, wajah Master Trilight sekarang menjadi sedikit pucat. Selain itu, bola matanya bergetar—yang sekarang bersinar dalam warna hijau tua—mengkonfirmasi bahwa dia sebenarnya takut.Terlebih lagi, meskipun dia tidak menderita luka berat, qi esensial Gerald yang besar telah memaksanya untuk mengungkapkan setengah dari wujud aslinya!Bagaimanapun juga, saat melihat wujudnya yang berubah, Gerald—yang alisnya sekarang berkerut—terdorong untuk berkata, “Jadi aku benar! Kau sama sekali bukan kultivator iblis biasa! Sebaliknya, kau adalah iblis kalajengking besar!”Karena ini adalah pertama kalinya Gerald bertemu iblis semacam itu setelah memasuki alam kultivasi, Gerald tidak bisa menahan perasaan untuk tidak terkejut. Gerald juga terkejut dengan

Menyaksikan petir yang sangat kuat memenuhi langit, Master Trilight—yang masih memainkan seruling—mau tak mau melebarkan matanya karena terkejut. Apakah ini kesengsaraan surgawi? Bagaimana dia benar-benar bisa memicu kesengsaraan surgawi pada tingkat kultivasinya?Meskipun Master Trilight sekarang ketakutan, dia dengan cepat tersentak. Jika kehilangan fokus sekarang, semuanya akan benar-benar berakhir! Dengan mengingat hal itu, Master Trilight dengan cepat mulai memainkan seruling malaikat lagi, memastikan untuk memaksimalkan kekuatannya!Yang mengejutkannya, raungan guntur yang memekakkan telinga tiba-tiba memenuhi langit dan tak lama setelah itu, lima sambaran petir memecahkan segel seruling malaikat kuno! Lebih buruknya lagi, petir kemudian berkumpul sebelum terbang ke arahnya! Dengan seberapa kuat petir itu sekarang, purlicuesnya robek bahkan sebelum serangan itu mengenainya!Benar-benar membeku ketakutan, Master Trilight hanya bisa berteriak, “T-tidak!”Namun, tepat sebelum serang