Lahat ng Kabanata ng Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Kabanata 2451 - Kabanata 2460

Setelah Master Trilight menceritakan semua yang telah terjadi, ketiga master itu terkejut.Merasakan jantungnya berdetak kencang, Master Greendrake akhirnya berkata, “…Jadi…biarkan aku meluruskan ini. Lawanmu adalah pewaris Saint Amorphous, dan bocah itu hampir menguasai semua teknik yang dibuat oleh pria itu…?”"Benar. Itu sebabnya Guru merasa tertarik dan menyuruhku untuk menyelidikinya lebih jauh. Tapi aku berpikir akan sulit untuk menyelidikinya sendiri, jadi itulah sebabnya aku mengundang kalian bertiga! Selain itu, menurut informasi yang sudah aku dapatkan melalui muridku, nama anak laki-laki itu adalah Gerald Crawford, dan dia memang baru berusia dua puluhan. Menariknya, dia juga pewaris kaya generasi kedua yang konon hilang selama beberapa tahun! Aku menduga dia mendapatkan kekuatannya saat itu.” ujar Master Trilight.“Informasi dasar itulah yang kita butuhkan. Ayah, aku sarankan kita memerintahkan beberapa anak buah kita dari Gereja Greendrake untuk mencarinya. Setelah kita me

Terlihat bahwa Filipe memanfaatkan kondisi Darkwind yang sedang terluka. Setelah memekikkan serangannya, dia menendang dada lelaki tua itu dengan sangat cepat sampai terlihat kelebatan bayangan. Karena tidak dapat memblokir serangan itu, Darkwind pun menyemburkan darah segar dan ambruk ke tanah! Sambil memegangi dadanya, Darkwind berseru, “Bagaimana… Bagaimana ini bisa terjadi?” Sejauh yang Darkwind tahu, kaki Filipe seharusnya tidak bisa menahan kekuatan sebanyak itu. Dengan mengingat hal itu, fakta bahwa serangan bocah itu begitu agresif bukanlah hal yang aneh. Apalagi ketika tahu bahwa Filipe berhasil memulihkan kerusakan dari serangan Fierce Wind Palm miliknya dengan perisai yang hampir tidak bisa ditembus! Melihat betapa terkejutnya lelaki tua itu, Filipe kemudian meletakkan tangannya di belakang pinggang saat dia tertawa sinis dan berkata, “Bagaimana seranganku?” Setelah menenangkan diri sejenak, Darkwind kemudian menggertakkan gigi sambil menahan semua rasa sakitnya—dan

“Hah! Gurumu mengatakan itu supaya kamu tidak menyadari bahwa mereka sudah mati! Sungguh memalukan bahwa seorang gadis muda sepertimu telah menjadi iblis haus darah yang bekerja untuk iblis lain!” jawab Darkwind, membuat wajah Elain makin merah. Apakah anak-anak itu benar-benar sudah mati? “Jangan dengarkan dia, Junior Bungsu! Orang itu hanya mencoba menyesatkanmu!" geram Filipe saat ia berdiri dan menjentikkan cambuknya. Setelah itu, arus listrik mulai mengalir di cambuk malaikat dan saat benda itu mengenai Darkwind, muncul bekas luka bakar yang dalam. “Itu karena kau banyak omong, Pak Tua! Sebenarnya ada cara yang lebih baik untuk melakukan ini, tapi kau tampaknya bersikeras memilih opsi terburuk! Apa kau memang ingin mati?” ejek Filipe dengan nada galak. “Tidak sama sekali, meskipun sepertinya begitu. Dengar, jika kau tidak melepaskanku sekarang, kau tidak akan tahu apa yang membunuhmu begitu Tuan Crawford tiba! Sangat bodoh jika kau mengira formasi lemahmu bisa menghentik

Gerald sudah menguasai semua yang ada di buku tentang formasi. Dengan pemikiran itu, meskipun formasi ini jauh lebih kompleks dan berbeda dari formasi kultivator biasa, Gerald tahu bahwa itu tidak mungkin menyimpang terlalu jauh dari prinsip-prinsip dasar. Akhirnya Gerald mencoba menguraikan formasi itu dan berhasil mengingat sesuatu. Ia menutup matanya, lalu tubuhnya mulai bersinar dalam cahaya keemasan. Dan setelah itu, gelombang petir dan api yang terus meningkat tiba-tiba menghilang setelah menyentuh tubuhnya!Setelah melihat itu, Darkwind dan Lyndon—yang masih berusaha sekuat tenaga untuk menghindari serangan—langsung terperangah. Gerald lalu menjelaskan dengan tenang, “Dengan memanfaatkan fitur geografis gunung ini, formasi ini bisa meminjam kekuatan dari langit dan bumi yang pada akhirnya memungkinkannya untuk membentuk kekuatan kosmo. Itulah alasan kenapa serangannya begitu cepat dan kuat.” Ketika mendengar itu, Filipe tidak bisa menahan perasaan terkejut ketika dia berpikir,

Tentu saja Gerald tahu siapa yang ia bicarakan. Lagi pula, ia telah mencoba melacak mereka sejak tunangannya diculik oleh mereka. Sampai hari ini, Gerald masih tidak tahu apakah kekasihnya masih hidup atau sudah mati. “Meskipun tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di Alam Deitus, tidak dapat disangkal bahwa mereka meninggalkan cukup banyak ahli waris. Setelah membagi dunia sekuler secara bertahap, mereka akhirnya membentuk alam kultivasi yang kita kenal sekarang," tambah Lyndon. Setelah mendengar itu, Gerald teringat saat ia mencari makam inkarnasi sebelumnya.Pada saat itu, ia melihat lukisan pohon besar yang jatuh dari langit dan ketika menyentuh tanah, terungkap bahwa pohon itu ditutupi dengan banyak mayat tentara surgawi. Mungkinkah mayat-mayat itu berhubungan dengan penghancuran Alam Deitus? Selain itu, Gerald juga cukup yakin Sister Indigo dan yang lainnya berasal dari Alam Deitus. Makin dia memikirkannya, makin banyak hal berputar di kepalanya. Gerald menggelengkan