Lahat ng Kabanata ng Pejuang Terhebat No. 1: Kabanata 1301 - Kabanata 1310

Tindakan Helena jelas menodai reputasi Tuan Besar Hunt. Ucapannya membuatnya merasa canggung seolah-olah dia tidak tahu bagaimana cara keluar dari panggung.Fane mengerutkan alisnya. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa terus seperti ini. Keluarga Hunt pasti akan menyimpan dendam karena masalah ini.Anggota Keluarga Cabello juga tidak tahu harus berbuat apa. Mereka semua mencoba untuk melirik ke arah Helena, tetapi dia terus menatap ke tanah dan menolak untuk melihat ke atas.Setelah beberapa detik keheningan yang canggung, Fane dengan berani berjalan mendekat dan meraih tangan Helena hingga matanya melebar karena terkejut.Helena terkejut. Dia tidak bisa menahan diri untuk langsung menarik tangannya.Tapi, Fane malah mengencangkan pegangannya dan memberinya senyuman kecil. “Tidak perlu marah lagi, Helena,” katanya lembut. “Tuan Muda Ke-2 Keluarga Hunt sudah meminta maaf. Dia memang tidak terlihat sangat tulus, tapi sudah merupakan hal yang baik bahwa dia memilih untuk meminta maaf!”Pipi

Nash tercengang sesaat ketika mendengarnya. Dia mengambil napas tajam. “Jadi maksudmu Keluarga Hunt menyadari bahwa keluarga lain semakin kuat dan ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan para jenius yang lebih muda untuk memperkuat posisi mereka? Jika pewaris masing-masing keluarga hilang, ini berarti Keluarga Hunt akan menjadi lebih kuat!”Fane menggelengkan kepalanya. “Itu sangat mungkin. Wajar jika mereka mengambil kesempatan untuk membunuh beberapa jenius yang tidak berhubungan baik dengan mereka,” gumamnya. “Serta keluarga yang telah bersilangan pedang dengan mereka!"Kerutan di dahi Nash semakin dalam. “Keluarga Lagorio pernah menjadi sekutu kita tetapi sekarang mereka adalah musuh kita. Keluarga Norman, perburuan Tuan Muda Ke-2, dan banyak orang yang iri dengan hubunganmu dengan Nona Muda Ke-1 Cabello akan berusaha keras untuk mendapatkanmu. Bahkan Keluarga Cabello mungkin mencoba membunuhmu. Kita dalam bahaya besar kali ini!”“Kita tidak punya pilihan selain mengan

Nash tidak bisa menahan diri untuk tidak melangkah setelah memikirkannya. Dia mengangkat tangannya untuk memberi hormat pada Quentin. “Izinkan aku untuk bertanya, Tuan Hunt, apa ada arti penting dari plakat warna-warni itu? Kalau tidak, mengapa ada tiga warna berbeda?”Quentin tertawa. “Tentu saja warnanya signifikan. Plakat hitam adalah yang paling dasar sedangkan plakat putih sama dengan sepuluh plakat hitam. Adapun plakat merah jumlahnya sedikit, tetapi salah satunya sama dengan seratus plakat hitam. Jadi, kalau kau cukup beruntung menemukan plakat merah, kau mendapatkan seratus plakat hitam!”Quentin berhenti sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya, “Aku harus memberitahumu semua ini, kau tahu bahwa akan ada lebih banyak plakat semakin jauh kau masuk ke dalamnya. Jadi, kenyataannya plakat putih dan merah juga banyak berserakan. Dalam kompetisi ini, kau tidak hanya harus kuat, tetapi kau juga harus memiliki keberuntungan!”"Ayo buka susunan formasinya!"Setelah Quentin menjelaskan se

Orang-orang secara naluriah memang bersikap egois. Jangankan formula untuk pil kelas 3, dia bahkan tidak akan membiarkan Tuan Muda Ke-2 Hunt melihat formula untuk pil kelas 2.Itulah kenapa Tetua Ke-1 Cabello selalu menyimpan kitab itu dengan hati-hati. Bahkan Tetua Cabello tidak dapat mengaksesnya dengan mudah. Yang paling bisa dia lakukan adalah membalik beberapa halaman sebelum kitab itu harus dikembalikan.Itulah kenapa Tetua Ke-1 Cabello tidak ragu-ragu sedetik pun sebelum menolak permintaan semua orang."Lupakan. Lupakan saja, karena Tetua Ke-1 Cabello sangat tidak memercayai kita. Tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa kau temukan sendiri!”Quentin melambaikan tangannya, jelas tidak senang."Betul sekali. Kau telah memegang kitab itu untuk waktu yang sangat lama sekarang, tetapi kau masih belum menemukan apa pun setelah bertahun-tahun. Aku pikir kitab itu hanya berisi catatan perawatan obat dan formula pil, tetapi itu tidak akan banyak membantu dalam menemukan cara untuk masuk

“Tuan-tuan, bisakah kalian mengampuniku demi keluargaku dan keluarga kalian? Keluarga kita sangat dekat dulunya . Dan kita baru saja masuk, kalian tidak ingin membunuhku, ‘kan?”Nikini mendesah keras dalam hatinya, mengutuk nasib buruk yang dia alami hari ini. Sudah sulit untuk berpartisipasi dalam kompetisi. Dia datang ke kompetisi ini dengan harapan untuk memperbaiki dirinya dan menilai level mana dia berada, namun, dia tidak berharap untuk menjadi sasaran seperti itu.Lagi pula, bukankah ketiga orang ini terlalu beruntung? Mereka benar-benar menemukan Keluarga Woods di sini dengan mudah.“Tidak ada yang bisa aku lakukan, gadis cantik. Keluarga kita memang 'dekat'. Tapi sekarang? Sebelum kami berangkat ke kompetisi, tuan kami telah berulang kali mengingatkan untuk tidak mengasihani siapa pun dari Keluarga Woods kalau bertemu mereka di jalan, terutama mereka yang bepergian sendiri.”Salah satu pria itu mencemooh dan mengamati Nikini dengan cermat. “Gadis cantik, kamu sebenarnya memili