Lahat ng Kabanata ng Pejuang Terhebat No. 1: Kabanata 771 - Kabanata 780

“Maaf, Tuan, tapi kami tidak menjualnya. Manajer kami tidak begitu paham tentang hal ini. Aku minta maaf karena membuang-buang waktu berhargamu!”Jelas terlihat bahwa manajer cantik di hadapannya ini sedikit tidak senang, tetapi dia tahu bahwa tidak sembarangan orang yang bisa berpikir untuk membeli Heart of the Abyss. Itulah mengapa dia menunjukkan senyum cerah pada Fane.“Bu, pria ini menawarkan 20 miliar dolar. Itu sebabnya aku ingin bertanya soal itu. Dia menawarkan sejumlah besar uang. Bagaimana jika orang-orang di atas mempertimbangkan untuk menjualnya? Aku takut kau akan menyalahkanku jika kami melewatkan kesempatan ini!”Mata Manajer Lowe berkedip-kedip ke arah Manajer Lynch. Dia berbicara dengan nada ragu-ragu.“20 miliar?"Secara alami, Manajer Lynch terkejut saat mendengar jumlah tersebut. Bibirnya terbuka lebar. Pria ini menawarkan terlalu banyak uang.Ini hanyalah sebuah kalung. Apakah layak menghabiskan uang sebanyak itu untuk kalung tersebut?Tapi, kalung itu memang sang

Namun, Fane mengakui bahwa manajer di depannya ini memang cantik dan menawan, tidak peduli bagaimana pun temperamen atau bentuk tubuhnya. Matanya bahkan lebih menggoda dan menawan. Jika Fane adalah pria biasa lainnya, dia akan jatuh ke dalam jebakan erotisnya.Fane lalu mengambil kotak itu dan tersenyum acuh tak acuh, “Menurutku itu tidak perlu. Lagipula, rumahku tidak terlalu jauh dari sini. Jika aku perlu membeli perhiasan apa pun, aku bisa mampir ke sini dan melihatnya!”Tanda-tanda kekecewaan terlihat di mata Manajer Lynch. Dia menjadi berkecil hati saat mendengar kata-kata Fane. Trik kotor tiba-tiba muncul di benaknya dan kemudian dia berpura-pura memutar pergelangan kakinya dan jatuh ke pelukan Fane. “Arghh!”Secara refleks Fane langsung menahannya agar tidak jatuh dan membantunya untuk berdiri lebih stabil. “Apa kau baik baik saja?”“Maafkan aku, maafkan aku! Sepatu hak tinggi ini terlalu tinggi dan tidak nyaman. Aku hampir tersandung karenanya!”Wajah Manajer Lynch bersemu

“Apa yang kau katakan Mom? Tuan Muda Drake pantas mendapat pukulan. Bagaimanapun, apa yang berakhir sudah berakhir. Menurutku Fane tidak melakukan kesalahan. Dia membantuku untuk melampiaskan amarahku — itulah sebabnya dia memukuli Tuan Muda Drake!” Selena sangat marah saat mendengar apa yang dikatakan ibunya. Dia menggeram pada Fiona. "Aku juga tidak ingin itu terjadi padamu, Selena. Tapi dia itu dari keluarga Drake. Menyinggung mereka seperti menandatangani sertifikat kematianmu sendiri!” Fiona sungguh khawatir. “Apa yang terjadi, Mom?” Ben dan Andrew berjalan keluar lalu bertanya, ekspresi wajah mereka berkerut, khawatir. Fiona menghela nafas lalu melotot tajam pada Fane. "Aku baru saja mendengar kalau orang ini telah pergi dan memukuli tuan muda dari keluarga Drake," jelasnya kepada Ben. “Bukankah itu menyebalkan? Kudengar Tuan Muda Drake masih dirawat di rumah sakit, dan kondisinya tidak pasti!" "Tidak mungkin. Bukankah kau sedikit keterlaluan, Fane? Kami mengerti me

“Beri tahu semua orang kalau kita akan menghentikan operasi untuk saat ini! Kita akan menunggu dan melihat bagaimana situasinya setelah dua hari!" Dalam waktu sekejap, selera humor Lee Neuman yang baik sudah kembali lagi. Akan luar biasa kalau keluarga Drake membunuh Fane. Dia tidak perlu melakukan satu hal pun. "Fantastis. Sungguh fantastis. Ha ha!" Ken juga bersemangat. Dia tertawa terbahak-bahak saat dia datang ke hadapan Ivan Neil, dan Xena sebelum duduk. “Apa yang terjadi, Tuan Muda Clark? Sepertinya kau bersemangat tentang sesuatu!” Ivan melontarkan senyum tanpa ekspresi. Dia akhirnya pulih dari luka-lukanya, dan dia bisa kembali ke kediaman keluarga Taylor. Dia juga berpikir untuk memperkenalkan Xena kepada keluarganya selama beberapa hari ke depan. Ketika dia memikirkan tentang ekspresi wajah Ben dan yang lainnya, kegembiraan tersentak dalam dirinya. “Fane mencari masalah lagi. Hah! Dia benar-benar tidak berhenti bermain api." Sejak Ken menginjakkan kaki di ke

"Apa ada yang salah? Apa ada yang salah! Tentu saja, suamimu yang pemarah itu pergi dan menimbulkan masalah lagi!” Pada saat ini, Ivan masuk bersama Xena, tersenyum tapi tidak lucu. “Ivan, kenapa kau membawanya ke sini? Bukankah dia pacarnya Ben?” Theodore tidak bisa berbuat apa-apa tetapi mengerutkan alisnya saat dia melihat putranya berjalan bersama Xena. Ivan tersenyum masam. Dia menatap Ben dengan penuh tujuan sebelum berbicara, “Heh. Ya, Xena adalah pacar Ben. Tapi dia tidak berguna. Dia sudah berusia dua puluhan, tapi dia masih tidak berguna. Tentu saja, Xena menginginkan pria yang lebih mapan!” Ivan tersenyum kepada semua anggota keluarga lalu memperkenalkannya, “Semuanya, dia Xena Jackson, dan dia adalah pacarku. Dan kami adalah pasangan yang serasi." Ekspresi Ben terlihat masam, matanya memerah meskipun dia sangat menyadari kalau Xena adalah orang yang kejam dan mengerikan. Seorang wanita seperti dia bahkan tidak layak mendapatkan kasih sayangnya, tapi Ben sudah b