Semua Bab The Magic Of Friddenlux: Bab 41 - Bab 50
58 Bab
Malam Hadiah
The Magic Of FriddenluxEpisode 41Wushh...Angin berhembus begitu kencang sampai menghembuskan banyak bunga menjadi beterbangan.Bunga-bunga itu terlihat sangat indah karena berterbangan di langit. Lalu tiba-tiba ada bunga bersinar putih kebiruan terbang ke arah wajah Audrey.Audrey pun menadahkan tangannya untuk menyambut bunga yang cantik itu. Namun tiba-tiba bunga yang bersinar putih kebiruan itu berubah sosok peri kecil."Wah ini peri taman," kata Xavier."Halo namaku Ibel, hari ini aku sangat senang dan aku ingin memberi kalian hadiah," kata peri taman."Hadiah? Apa itu?" tanya Audrey."Tolong berikan tangan kalian," pinta peri taman.Audrey dan Xavier pun memberikan tangan mereka. Lalu peri taman itu menyentuh tangan Audrey dan tangan Xavier. Setelah itu sesuatu muncul, tangan Audrey dan tangan Xavier bersinar terang. Seakan tangan mereka diberikan sebuah magnet yang kuat. Kini tangan mereka berdua menyatu.
Baca selengkapnya
Kesalahpahaman
The Magic Of FriddenluxEpisode 42Tok..tok..Terdengar suara ketukan pintu"Nona Audrey Jo, anda diundang oleh Yang Mulia Raja Xion untuk bergabung di meja makan," kata pelayan dari depan kamar Audrey.Namun Audrey belum juga keluar dari kamarnya. Malah Andrew yang berada di kamar sebelah Audrey yang mendengar perkataan dari pelayan itu."Apa? Raja mengundang kami?" tanya Andrew yang semangat."Ya tuan, tentu saja," jawab pelayan itu.Lalu Andrew mendatangi kamar Audrey, ternyata Audrey masih tidur nyenyak. Andrew pun menggoyangkan tubuh Audrey, agar ia cepat bangun."Audreeeyyy!!!" teriak Andrew yang langsung membuat mata Audrey terpecah."Berisik Andrew," kata Audrey sambil menggosok matanya."Bangun, raja sudah menunggu kita di meja makan," ucap Andrew dengan semangat."Ternyata memang sudah pagi. Baiklah aku akan keluar 5 menit lagi," balas Audrey.Lalu Andrew keluar dari kamar Audrey. Ia tid
Baca selengkapnya
Rapat Resmi Penyihir
The Magic Of FriddenluxEpisode 43"Hei, apa-apaan kau langsung memeluk Kakakku?" tanya Andrew.Julian pun tidak mengerti. Sekarang ia terkejut karena melihat ada Andrew Jo disini. "Pangeran, apa yang sedang terjadi? Siapa mereka?" tanya Julian."Julian, kau kan mengenal mereka," jawa Xavier."Apa?! Julian?" Audrey dan Andrew yang sama-sama terkejut."Maksudmu Julian Fang? Laki-laki yang sok populer itu?" tanya Andrew yang tidak percaya."Aku memang populer tahu!" seru Julian yang kesal."Lalu apa mereka sungguh, Audrey Jo dan Andrew Jo?" tanya Julian.Xavier pun mengangguk. Julian tambah terkejut. Ia tidak tahu apa yang dilakukan oleh seorang anak manusia didalam negeri sihir."Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" tanya Julian."Mereka berdua adalah orang yang dicurigai sebagai keturunan Johanson," jawab Xavier."Apa?! Kau tidak bercanda kan," tanya Julian."Memangnya aku tampak seperti orang yan
Baca selengkapnya
Tawa Mereka
The Magic Of FriddenluxEpisode 44"Kalau begitu apa keuntungan yang akan kami dapatkan?" tanya Andrew.Pertanyaan dari Andrew itu membuat para Tetua terdiam sebentar. Audrey terlihat lebih antusias, ia sampai mengerutkan alisnya."Apapun yang kalian mau," jawab Tetua pertama."Tapi sebelum itu, ada persyaratan dari kami terlebih dahulu," sambar Tetua kedua."Persyaratan lagi?! Kalian sudah ingin mengorbankan darah orang lain dan kalian masih memberikan syarat!" seru Audrey dengan nada yang tinggi."Tenanglah, dengarkan kami dulu," ujar Tetua keempat."Pengorbanan darah bisa tidak dilakukan jika keturunan Johanson bisa mengoptimalisasikan sihir kalian," ungap Tetua pertama."Lalu bagaimana Friddeblux dapat memiliki energi kehidupan lagi?" tanya Audrey."Dari penggunaan sihirnya. Itu memberikan efek pada energi penghidupan kami," jawab Tetua kelima."Itu untuk sekarang kita harus berfokus terlebih dahulu pada persiapan si
Baca selengkapnya
Terbukti
The Magic Of FriddenluxEpisode 45Kwak..kwakkTerdengar bunyi burung terbang di udaraLangit biru telah berubah menjadi jingga  tanda bahwa senja telah tiba. Kini para Tetua telah berkumpul di ruangan suci di tengah istana.Ruangab suci itu adalah ruangan tidaj beratap, sehingga cahaya jingga dari matahari bisa memasuki ruangan, menyusuri setiap celah ruangan.Tidak lama kemudian Audrey dan Andrew datang ke ruangan suci itu. Dengan didampingi oleh Xavier dan Julian didepan mereka."Audrey, aku takut!" kata Andrew pelan.Audrey langsung menggenggam tangan adiknya. Walaupun rasanya sedikit aneh karena Audrey dan Andrew hanya beda satu tahun, tapi Audrey tidak canggung untuk menggenggam tangan adiknya.Kini semua orang telah berkumpul, termasuk Raja Xion. Yang boleh hadir hanyalah para pejabat istana, jadi untuk ritual pengecekan keturunan Arthur Johanson menjadi tertutup."Audrey Jo dan Andrew Jo, bisakah kalian b
Baca selengkapnya
Kejelasan
The Magic Of FriddenluxEpisode 46"Dimana dokternya?!" tanya Xavier sambil berteriak. Xavier sudah tidak tahan melihat Audrey yang terus kesakitan."Saya disini pangeran!" seru dokter itu yang muncul dari kerumunan orang-orang.Dokter langsung berjalan cepat menuju ranjang Audrey. Ia langsung memeriksa mulai dari denyut nadinya Audrey. Kemudian dokter itu mengeluarkan kekuatan sihirnya.Dokter itu membuka telapak tangannya, muncullah sebuah lingkaran sihir kecil berwarna hijau, tanda bahwa seorang dokter itu adalah penyihir hijau.Penyihir hijau adalah penyihir tipe penyembuhan, jadi semua dokter yang ada di dunia sihir khususnya Friddenlux adalah penyihir hijau.Lalu dokter itu mendeteksi seluruh titik energi sihir perak milik Audrey. Ia menyusuri mulai dari kepala Audrey hingga ujung kaki Audrey."Pangeran, sebenarnya anda tidak perlu khawatir, memang seperti ini prosesnya. Karena kita semua tahu bahwa Nona Audrey tidak pernah memakai
Baca selengkapnya
Malam
The Magic Of FriddenluxEpisode 47"Audrey!" seru Xavier sambil memeluk Audrey."Xavier, maaf tapi bisakah kau biarkan aku duduk dengan benar dulu," kata Audrey."Oh maaf," Xavier langsung melepaskan pelukannya.Lalu Audrey membenarkan posisi duduknya. Xavier pun meletakkan tangannya di wajah Audrey. Ia memeriksa apakah Audrey yang ada di hadapannya adalah Audrey yang sebenarnya."Ada apa?" tanya Audrey."Ini sungguh kau?" tanya Xavier."Kau meragukannya?" tanya Audrey kembali."Maafkan aku Audrey, pasti kau sangat kesakitan ya. Aku tidak dapat membayangkan jika itu terjadi padaku. Mungkin aku tidak bisa sekuat kau," kata Xavier dengan nada sendu.Audrey terkejut dengan perkataan Xavier. Audrey membulatkan bibirnya dan matanya yang berkaca-kaca. Xavier kini telah berubah, dari yang jarang berbicara, jadi semakin mengatakan perasaannya."Berapa lama aku tertidur?" tanya Audrey."Hampir semalaman," jawab Xavier sambi
Baca selengkapnya
Persaingan Xavier dan Pria Pirang
The Magic Of FriddenluxEpisode 48Swuutt..Terdengar bunyi telapak kaki Xavier yang menapak di tanahAudrey langsung turun dari gendongan Xavier. Ia berjalan lebih cepat daripada Xavier. Namun Xavier tampak tidak mengejar Audrey."Audrey," panggil Xavier."Iya?" tanya Audrey."Boleh aku minta satu permintaan kepadamu?" tanya Xavier."Apa itu?""Bisakah kau tidak mengatakan nama belakangmu? Aku belum yakin untuk memberitahukan semua orang tentang keberadaanmu," kata Xavier."Iya baiklah. Aku mengerti," ujar Audrey."Sekarang ayo kita berkeliling," ajak Audrey sambil menggandeng tangan Xavier.Xavier pun terkejut karena tangannya digandeng oleh Audrey. Walaupun terkejut, tapi Xavier tetap senang. Ia tersenyum kepada Audrey yang sedang menarik tangannya.Ada banyak sekali orang yang berada di lapangan itu. Mereka terus menyebutkan bahwa keamanan Friddenlux sudah pasti karena sudah ditemukannya ketur
Baca selengkapnya
Perkara Bunga
The Magic Of FriddenluxEpisode 49Prokk..prok..Suara tepuk tangan seluruh penontonPertunjukkan drama yang mengisahkan ksatria yang pemberani dan putri yang cantik telah selesai. Semua penonton terlihat sangat penyukai ceritanya.Begitu juga dengan Audrey, yang tampak terhanyut dalam cerita yang disugukan. Bahkan ia sampai meneteskan air mata karena kisah yang haru dari pertunjukkan."Audrey ayo kita pergi," ajak Xavier.Namun Audrey masih terdiam di tempat duduknya. Saat Xavier ingin menyentuh bahunya, tiba-tiba Audrey menoleh ke arahnya."Audrey!" seru Xavier."Huwaaa," tangis Audrey yang pecah."Hei sudahlah itu hanya cerita, jangan menangis," buju Xavier.Lalu Xavier mengelus kepala Audrey untuk membuatnya tenang. Cara itu berhasil, Audrey sedikit lebih tenang. Xavier pun mengajaknya untuk pergi ke tempat itu.Namun sebelum pergi, tiba-tiba ada yang memangil Audrey dari belakang."Anu, permisi nona," pangg
Baca selengkapnya
Audrey Diculik
The Magic Of Friddenlux Episode 50"Xavier, bagaimana jika aku menghilang dari dunia ini?" tanya Audrey sambil berdiri membelakangi Xavier."Apa maksudmu?" tanya Xavier sambil ikut berdiri."Aku hanya ingin tahu, jika aku menghilang, kau akan berbuat apa?" tanya Audrey sambil melirik ke arah Xavier."Memangnya kau berpikir apa? Aku akan diam saja saat kau menghilang? Tentu saja tidak Audrey, aku akan mencarimu bahkan jika kau berada didalam lubang semut sekalipun," jawab Xavier sambil memegang bahu Audrey."Sungguh?" tanya Audrey dengan mata yang berkaca-kaca."Iya. Kau tidak percaya? Cobalah menghilang," kata Xavier yang menantang."Kalau begitu.." perkataan Audrey terpotong. Stiiss..Bumbb..Terdengar bunyi ledakan didekat area Xavier dan Audrey Bukan hanya ledakan, tapi juga asap tebal yang banyak mendaatangi mereka berdua. Xavier langsung menutup hidung dan mulut
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status