All Chapters of The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer: Chapter 161 - Chapter 170
179 Chapters
Collecting the Troops
Baru saja Nina dan kedua rekannya menginjakkan kaki di daerah perbatasan Perancis dengan German, mereka melihat sekelompok manusia hybrid sedang mengacau. Jumlahnya mungkin tidak lebih dari lima puluh. Namun Nina bingung, kenapa mereka bergerak tanpa komando Katya?Roth dengan senang hati membantai mereka dengan kekuatan penuhnya. Kilatan sinar yang terlontar dari tangannya menghancurkan daging para monster hingga tinggal serpihan debu.Tangannya juga mencabik tubuh satu persatu monster tersebut tanpa ampun. Coque mengayunkan pedang yang ia dapatkan dari Antira sebagai hadiah. Walau selalu mengandalkan senjata api, tapi Coque dengan senang hati melatih kemampuan pedangnya.Dulu ia sempat pelajari dengan para murid Karmuzu di Mesir. Ternyata memainkan pedang jauh lebih menyenangkan dari pada menggunakan pistol.Nina tidak ingin membuang energi dan mencabut tombak surgawinya serta turut membabat habis makhluk menjijikkan tersebut. Para prajurit, yang sepert
Read more
Bloodsucker's Anger
Atas permintaan Roth, Bergen segera meninggalkan markas Asmund untuk mengumpulkan pasukannya yang lain. Kali ini dirinya tidak sekedar menyebarkan pencarian akan Katya, tapi meminta mereka berjuang melawan akar dari semua kemaksiatan dunia.Dengan semangat yang menggebu, Bergen dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan pasukan yang jumlahnya hampir ribuan.Sungguh mengejutkan, selama ini kaum vampir telah hidup dalam komunitas tersembunyi dan jumlahnya sangat besar. Malam itu, Bergen meminta beberapa pemimpin klan untuk menemuinya di sebuah hotel di kota Quebec, Kanada.Sejumlah vampir dengan gaya masing-masing yang unik hadir dan tampak elegan memasuki hall utama hotel yang telah Bergen pesan khusus untuk pertemuannya tersebut. Satu persatu duduk dengan tertib. Para pelayan keluar dan menyajikan gelas dengan minuman berwarna merah yang masih terlihat segar. Darah.Voltaren dan Trieven terlihat mendampingi ayahnya dalam pertemuan tersebut.Setelah
Read more
The Alpha Power
Mengetahui jika Nina dan kedua rekannya menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan karena tidak mendapat tanggapan dari beberapa pihak, Panther segara mengambil tindakan atas permintaan Roth.Berita penyerangan kaum vampir yang Bergen dan kedua anaknya lakukan, membangkitkan semangat Panther untuk turut berkontribusi dalam keberhasilan memotong akar pengaruh Belial. Panther dan Sky bergerak dengan cepat melintasi area dan wilayah yang menjadi tempat kaum manusia serigala berada.Memberikan arahan untuk menjadi pelindung dan penjaga daerah masing-masing serta mengerahkan seluruh kemampuan sebagai penjaga alam pertama bumi.Panther menunjukkan bahwa kaum manusia serigala adalah penjaga alam yang sesungguhnya. Di bawah komanda sang alpha tertinggi tersebut, Panther mengubah hampir sebagian besar wilayah yang sebelumnya berada dalam situasi mencekam, menjadi kokoh serta bangkit untuk berjuang.Apa yang terjadi selama ini tidak pernah mereka bayangkan akan d
Read more
Unite the Earth Creatures
Lubang portal di arah selatan bukit terbuka lebar dengan getaran tanah yang cukup terasa. Nina dan Elba bangkit serentak. Tidak hanya keduanya, tapi juga hampir semua yang ada di markas Asmund.Georen muncul dan berdiri dengan gagah, disusul Wang dengan pasukannya.Dentang lonceng yang gemerincing diiringi dengung mantra suci dari kitab Tripitaka, memenuhi lereng bukit. Pasukan prajurit biksu yang berjalan dengan langkah tegap dan wajah tenang, mengejutkan semua yang menyaksikan.Tidak ada yang menyangka jika Georen mendukung Wang untuk bertempur bersama Nina dan rekannya.Derap kaki yang serentak terayun, menggetarkan hati siapa pun yang melihat.“Begitu banyak kawan dan sahabat yang datang, kita tidak sendiri, Nina,” bisik Elba lirih. Nina menguatkan genggaman tangannya tanpa menjawab. Keharuan meliputi jiwanya.Begitu mendekat, Georen menganggukkan kepala.“Rasanya tidak pantas kubiarkan kalian bertempur sendirian
Read more
Unspoken Promise
Ketika angin menderu dan udara mendadak terasa dingin, Nina tahu jika inilah giliran Bergen datang bersama dengan pasukannya. Para vampir yang berwajah pucat, berjalan anggun, bagaikan jajaran bangsawan yang siap berperang.Trieven dan kakak lelakinya, Voltaren, mengikuti di belakang Bergen dengan sikap formal dan penuh wibawa. Jujur, di antara semua pasukan yang hadir, rombongan Bergen yang paling mencuri perhatian. Sebagai makhluk yang akrab dikenal sebagai sosok laknat, vampir kini memperlihatkan sisi lain yang mengejutkan.Kerapian dan keteraturan mereka luar biasa menakjudkan. Masing-masing tercengang akan keragaman langkah. Elba yang mengenal Bergen cukup dekat tersenyum bangga.“Dia adalah prajurit sejati pada jamannya,” gumam pria itu. Nina mendengar bagaimana Elba menyampaikan kekagumannya. Jarang sekali kekasihnya menyampaikan rasa kagum pada seseorang. Jika itu terjadi, berarti ada kesan yang begitu mendalam.“Aku lupa bagaima
Read more
Secret Intention
Tebing bukit itu menjadi saksi.Roth ingin mengingkari semuanya. Akan tetapi, belum sempat dirinya mengatakan, Nina mengajukan permohonan yang tidak mungkin ia tolak.Walau akan berduka berkepanjangan, Roth harus menelan semua air matanya nanti.Secara jelas Nina memang tidak mengatakan tentang keputusan yang akan ia ambil. Namun manusia bodoh pun tahu, Nina secara tidak terang-terangan menyatakan, tujuannya tidak pernah berubah sedikit pun.Dengan tubuh lunglai, Roth menuruni bukit. Nina meminta waktu padanya untuk menyendiri sejenak. Langkah itu terlihat sedikit terhuyung. Ada beban berat yang kini mengelayuti jiwanya.Setelah mencapai lembah sebelum markas Asmund, Roth berhenti, duduk di atas batu besar, lalu menangis sejadinya.Penderitaan mana yang tidak bisa ia tanggung selama ini? Kehilangan Tache, wanita yang sangat ia cintai pun, tidak mampu menandingi rasa sakitnya sekarang.Membayangkan Nina akan menghadapi Abigail sendiri
Read more
Way to the End
Terompet yang mirip dengan suara sangkakala berkumandang dengang nyaring ke seluruh penjuru lembah Norwegia. Melewati bukit-bukit yang mengelilingi dan menggetarkan tanah yang masih berbalut dengan salju tipis.Burung-burung terbang ke atas dan meninggalkan sarang  mereka. Seakan tahu, binatang bermigrasi meninggalkan daerah tersebut untuk berbondong-bondong menuju wilayah barat yang lebih aman. Letho memacu langkahnya dan mendahului laju para binatang yang bermigrasi tersebut. Dengan gesit dan cekatan, dalam bentuk serigalanya, Letho mengkomando mereka supaya mengikuti. Sky menyusul dari jauh dan melolong memanggil beberapa serigala wanita lainnya untuk mengatur kawanan penghuni hutan terlarang agar tidak salah arah.Antira mengangguk dengan penuh terima kasih karena semua hewan yang ada dalam penjagaannya telah mereka bantu untuk bergegas.Panther menghitung dalam hati, berapa lama yang dibutuhkan oleh Letho dan Sky, bersama kumpulan yang membantu mereka
Read more
Plot of the Chaos
Nina memicingkan mata dan tidak yakin akan penciumannya sendiri. Benarkah sahabatnya dulu ada di sekitar sini? Panther muncul dari jauh dengan membawa seseorang di moncongnya. Asmund berteriak untuk bersiap waktu tahu makhluk yang Panther bawa.“Tidak perlu!” teriak Panther dan melemparkan tubuh Katya yang telah tidak bernyawa di hadapan Nina.Semua terhenyak.“Dia meminta maaf sebelum mati,” ungkap Panther. Matanya berkilat penuh duka.Nina membeliakkan matanya dengan ekspresi tertegun. Semua yang ia rasakan tadi adalah benar.Sosok wanita yang kini dalam kondisi utuh sebagai manusia adalah sahabatnya yang dulu!Elba melepas jubah dan menutupi tubuh Katya yang telanjang. Jari Nina menyentuh pipi dan bibirnya mulai melengkung, keharuan dan siksa penyesalan mulai menyeruak.Nina tidak pernah mengharapkan akhir seperti ini.Sahabat menjadi musuh dan kini ia harus bertempur melawan keluarga sendiri. Siapa y
Read more
The War
Inilah hari yang tidak pernah ditunggu oleh siapa pun penghuni bumi. Sementara sebagian negara yang memilih untuk bersembunyi seperti pengecut, ada beberapa manusia yang memilih untuk berani dan menolak untuk menjadi pengecut.Sparrow adalah salah satu dari manusia yang memilih untuk mati sebagai prajurit. Mempertahankan keselamatan yang mengancam negara dengan pasukan yang tidak bisa disebut layak berperang, Sparrow tidak menyurutkan langkahnya sedikit pun.Sementara itu, kunjungan Nina, Coque dan Roth yang sempat meminta bantuan pada Hades, kini terbukti berhasil. Hades memenuhi janjinya dengan mendatangkan tentara untuk membantu pasukan yang menyebar di berbagai benua. Hades mengerahkan tentara dunia bawahnya hampir delapan puluh persen dari total yang ia miliki.Raja dunia bawah yang lekat dengan kegelapan, bertindak dengan bijak dan melenyapkan semua anggapan buruk padanya. Tidak tanggung-tanggung, Hades memastikan seluruh monster yang tersebar di segala pe
Read more
Huntress Sacrifice
Batin dan jiwa Nina didera oleh kebimbangan yang berbalut kalut.Apa yang harus ia lakukan sekarang? Melihat Abigail yang mulai kepayahan dan tidak lagi setangguh beberapa menit yang lalu, membuat Nina ingin berteriak untuk menghentikan semua serangan tersebut.“Kumohon, Averin. Jangan …,” pinta Roth dengan lirih dan juga penuh harap.Kecewa karena Roth tidak mendukungnya, Nina berpaling dan menatap sahabatnya dengan tajam.“Aku menagih janjimu, Roth! Kali ini aku butuh kau menepati kata-kata yang tidak pernah kau ucapkan, tapi terlontar dari sikapmu!” tuntut Nina. Roth terdiam dengan rahang mengeras.Coque melangkah maju dan berbalik menghadap keduanya.“Bisakah kita sepakat untuk tidak menciptakan konflik sendiri?!” seru Coque dengan tegas.Ketika suasana dalam kondisi yang sangat menegangkan, Hades muncul dari portal dan berlari mendekat, menuruni bukit yang cukup terjal.“Had
Read more
PREV
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status