บททั้งหมดของ Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: บทที่ 1371 - บทที่ 1380

Negara F masih memberlakukan hukuman mati.Hukuman mati juga persis seperti yang dia inginkan.Tet tet!Tiba-tiba, bunyi klakson keras terdengar dari depannya.Felipe tidak menyadarinya saat berdiri di pinggir jalan. Saat mobil makin dekat dan dekat, tiba-tiba sebuah telapak tangan mungil yang hangat memegang tangannya erat-erat.Baru saat itulah Felipe merasakan sesuatu dan tiba-tiba tersadar kembali.Dia menurunkan pandangannya lalu melihat sepasang mata yang jernih dan bulat. Sebelum bisa melihat anak itu dengan lebih cermat, dia menyadari sebuah mobil dengan cepat mendekati mereka. Karena itu, dia mengangkat anak itu dan mundur dengan aman ke trotoar.Felipe menurunkan anak itu hanya untuk menyadari bahwa bocah itu adalah anak laki-laki kecil yang berusia sekitar dua tahun. Dia masih sangat kecil dan lembut.Bocah kecil itu mengedipkan matanya yang besar dan menatapnya, lalu membuka mulutnya dan berkata dengan tidak jelas, “Bahaya. Mommy bilang mobil itu berbahaya.”Felipe mengerti

Setelah Madeline mengajukan pertanyaan itu, api harapan mulai berkobar lagi di hati Felipe.Setelah makan malam, dia mengikuti Jeremy keluar dari gerbang Whitman Manor. Kemudian, dia tiba-tiba berhenti.“Aku ingin tahu sesuatu.” Felipe mengangkat pandangannya. Di bawah cahaya lampu jalan, kilatan di matanya terpantul dengan jelas.Jeremy berbalik karena dia sudah merasakannya sejak tadi. "Aku akan berpura-pura kalau kamu telah menyerahkan dirimu kepadaku dan aku akan berusaha semampuku untuk memberimu lebih banyak waktu agar kau bisa mendapatkan kesempatan untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan wanita yang tampak persis sama dengan Cathy itu.""Terima kasih." Felipe mengucapkan terima kasih dengan tulus. “Aku ingin pergi ke tempat di mana aku melihat wanita itu. Aku akan kembali lagi nanti.”Setelah mengatakan itu, dia perlahan melangkah pergi. Jeremy berdiri di tempatnya selama beberapa saat sebelum masuk ke rumah.Madeline sedang duduk di sofa, mengobrol dengan Eloise. Jeremy bisa

Madeline sama sekali tidak memahami informasi baru ini. Ditambah lagi, dia juga ingat wanita yang mengangkat telepon Adam tadi."Adam, apa kau punya pacar sekarang?" Madeline menyelidiki.Setelah mengatakan itu, Madeline melihat Adam sedikit terkejut. Di sisi lain, Jeremy juga menatap Adam dengan rasa ingin tahu."Linnie, kenapa kau menanyakan itu?""Tidak ada maksud tertentu. Ketika menelepon Adam tadi, seorang wanita mengangkat telepon dan kupikir aku tahu suara itu,” jelas Madeline sambil tersenyum. Dia terlihat sangat tenang sekarang. “Adam, apakah wanita itu seseorang yang kami kenal?”"Tidak." Adam buru-buru menyangkal tetapi kemudian, sedikit mengaku, "Tapi, dia memang pacarku."Dia berkata sambil melihat jam. "Aku harus pergi sekarang. Pacarku penakut dan merasa tidak aman berada di rumah sendirian di malam hari.”Adam berkata sebelum berbalik lalu pergi.Setelah mengantar Adam ke pintu, Madeline langsung ke kamar.Dia mengambil handuk untuk menyeka keringat di dahi Jeremy. Ket

Sekarang, Mrs. Jones bahkan lebih tidak senang lagi. "Kenapa dia bisa masuk, tetapi aku tidak boleh masuk untuk menemui anakku?""Mr. Whitman anggota unit investigasi internal Interpol dan beliau adalah agen senior yang menyelidiki kasus putramu. Jadi katakan padaku kenapa kau pikir dia boleh masuk?""..." Mrs. Jones tidak punya apa-apa untuk dikatakan, jadi dia hanya bisa mundur.Namun, makin lama dia menunggu, makin frustasi dia dibuatnya. Setelah berpikir sejenak, dia pergi menelepon.Di dalam kamar.Ryan seperti patung tak bernyawa ketika menatap tanpa emosi pada pria yang sedang berjalan ke arahnya."Aku mau melihat Eveline, bukan kamu," kata Ryan. Seolah-olah dia telah mengerahkan banyak kekuatan sebelum bisa mengatakan kalimat itu.Tatapan Jeremy memindai wajah Ryan dengan dingin. "Apa kau pikir dirimu layak melihat istriku sekarang?"Ryan mengangkat tatapannya, dan nadanya masih dipenuhi dengan permusuhan terhadap Jeremy. "Dia yang membangunkanku, jadi dia punya tanggung jawab

"Jika kau pikir dirimu bisa membantu Ryan lolos dari kejahatannya dengan bertindak seperti ini, maka kau benar-benar lebih naif daripada putra dan putriku."Suara jelas dan murni tiba-tiba terdengar dari kerumunan yang bising.Jantung Jeremy yang berpacu menjadi penuh dengan kegembiraan ketika mendengar suara itu. Dia mengangkat kepalanya dan melihat Madeline dengan anggun berjalan ke arahnya sambil mendorong kerumunan itu menjauh.Menggunakan kesempatan ini, para wartawan mengarahkan kamera mereka ke Madeline. Kemudian, mereka mulai bertanya."Mrs. Whitman, apakah Anda mencoba mengatakan sesuatu atas nama Mr. Whitman dengan kemunculan Anda saat ini?”"Apa hubungan Anda dengan Ryan Jones?"“Saya dengar kondisi mental Anda sedang tidak baik-baik saja saat ini dan seseorang bahkan mengatakan bahwa Anda sekarang setengah bodoh, jadi apakah Anda—”"Apa kalian pikir aku terlihat seperti orang idiot atau orang gila?" Madeline berjalan ke arah Jeremy sebelum berbalik. Kemudian, dia menghadapi