All Chapters of NEWBORN: Chapter 21 - Chapter 30
100 Chapters
-21- Visit
It’s past I can’t get back toIt’s the family I can’t have now Suara berisik dari kamar yang ditempati Annabeth membuat Dean dan Gabe bertukar tatap bingung. Suara debum keras dari sana akhirnya menarik Dean untuk datang dan melihat sendiri apa yang sedang dilakukan Annabeth.“Astaga, Annabeth, ada apa ini?” tanya Dean bingung, kaget, dan sedikit kesal ketika melihat semua barang dari lemarinya tergeletak di lantai, dan Annabeth sedang menggeser lemari itu ke sudut kamar, menutupi jendela.“Aku sedang mencari pakaian yang bagus untuk kukenakan,” jawab gadis itu santai seraya melompat ke tengah-tengah tumpukan pakaian dan duduk di sana.Dean mengernyit bingung. “Tapi, semua pakaian yang kubelikan kemarin …”“Warnanya menjijikkan,” sela Annabeth kasar. “Lihat ini, punyamu bahkan lebih keren,” protes Annabeth seraya mengang
Read more
-22- Stay With Me
Don’t go backJust stay with me “Apa kau yakin ini akan baik-baik saja?” bisik Annabeth sangat pelan, hingga hanya Dean yang bisa mendengarnya, ketika mereka menyusup masuk ke rumah Emily.Dean mengangguk. “Kakakmu itu tidur dengan terlalu lelap. Dia bahkan tidak bangun meskipun tidur dengan posisi yang melelahkan seperti itu.” Dean mengedik ke arah Emily.Annabeth menatap Emily yang duduk di sofa, tertidur, kepalanya terkulai ke sandaran sofa, sementara di pangkuannya, Sarah menelehkan kepala dan meringkuk di sofa yang sama. Di depan mereka, televisi masih menyala, dan sudah berganti acara.“Jika televisi itu bisa berbicara, mereka pasti mengomel,” bisik Dean. “Sangat menyebalkan ketika kau harus menonton para penonton.”Annabeth harus menahan tawa dan menyikut Dean agar pria itu diam. Annabeth menatap Emily. Ia tampak damai dalam tidurnya, meskipun gurat
Read more
-23- To Find Your One
Who’ll you spend your time withWhen you have forever to be spent? Sudah hampir sebulan Dean melatih Annabeth di Ely, ketika Bryan datang, dengan seorang vampir wanita yang belum pernah dilihat Dean sebelumnya.“Ini Ristha, vampir yang menolongku ketika aku nyaris dibunuh oleh Warren,” Bryan memperkenalkan vampir itu pada Dean. “Aku sudah nyaris menangkapnya waktu itu, di perbatasan Indonesia, tapi kemudian, seorang newborn yang dia ciptakan … entahlah, dia punya kekuatan yang bisa mengacaukan pikiran.”Dean mengerutkan kening. “Mengacaukan pikiran?” Kemampuan pikiran selalu menjadi kemampuan yang paling berbahaya bagi kalangan mereka.Bryan mengangguk. “Aku tidak tahu di mana dia menemukan newborn itu, tapi kau harus berhati-hati, Dean. Newborn itu benar-benar mengerikan. Aku beruntung karena Ristha menolongku saat Warren nyaris menika
Read more
-24- Could That Be?
For worrying you this much I think I’m losing my mind  “Kurasa Ristha menyukai Bryan,” celetuk Annabeth ketika dia, Dean, dan Gabe, dalam perjalanan meninggalkan Ely dengan Ford Dean. Setelah bersenang-senang di International Falls, Dean akhirnya memutuskan untuk pulang ke London.“Apakah Ristha mengatakan sesuatu padamu?” pancing Dean.Annabeth mengangguk. “Dia terus membicarakan Bryan. Dia bilang, Bryan itu terkadang bisa sangat keras kepala. Ketika dia terluka, dia berkeras untuk berlari sendiri dan nyaris saja terjatuh dari pohon.”“Bryan memang terkadang sangat … uh, keras kepala,” sambut Dean.“Kau sedang berbicara dengan vampir yang sama keras kepalanya, Annabeth,” celetuk Gabe.Annabeth menoleh dan menatap Dean yang sedang menyetir.Dean mendengus. “Keras kepala, huh? Lihat saja nanti apa yang kau
Read more
-25- Enemy
Kill or be killedDestroy or be destroyed Setelah membuat gempar para penonton yang terkejut karena Dean dan Annabeth selamat tanpa terluka sedikit pun, bersama Gabe, Dean segera menghilang dari tempat itu untuk menghindari polisi dan para wartawan.“Kita akan menjadi buronan sekarang,” keluh Gabe.“Kita memang buronan, Gabe,” balas Dean. Ia membawa mereka ke penginapan terdekat.“Kau mau ke mana?” tanya Gabe ketika Dean sudah mau pergi lagi ketika mereka baru check in.“Mengejar Warren. Kurasa dia belum jauh. Akan lebih sulit bagiku jika aku kehilangan jejaknya,” jawab Dean.Gabe tak bisa melakukan apa pun untuk menahan Dean karena ada benarnya juga. Bryan tidak lagi mengikuti Warren, dan itu bisa membuat mereka kehilangan jejaknya, mengingat dalam waktu dekat, Robert akan melempar tugas itu pada Dean.Ketika Dean keluar dari penginapan, A
Read more
-26- Revenge
I hate it when I seeThe sadness in your gazeIt’s hurting somehow  “Annabeth!” Seruan Dean itu disertai dorongan keras yang membuat tubuh Annabeth terempas ke belakang, menabrak pohon.Seketika, gambaran-gambaran di kepala Annabeth lenyap, dan berganti Dean yang sudah mengunci lengan Brittany. Lalu, dengan satu gerakan kasar, Dean mematahkan leher Brittany. Annabeth sempat mendengar jeritan Brittany, sebelum lenyap, bersamaan dengan Dean menarik lepas kepala Brittany dari tubuhnya, begitu mudah, seolah Brittany hanyalah boneka kayu yang sudah rapuh.“Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau melamun di saat seperti ini?!” bentak Dean marah.Annabeth tergagap. “A-aku … apa yang terjadi?” Annabeth menatap Dean bingung. “Kau sudah membunuh Warren?”Dean mendengus. “Newborn ini hampir mematahkan lehermu, membuatku har
Read more
-27- About Him
Cause every oneHas a history And a sad story  Gabe dan Annabeth dalam perjalanan pulang dari berbelanja makanan manusia untuk Gabe, atas instruksi Dean. Sementara Dean pergi berburu darah beruang untuk Annabeth, dia ingin Annabeth menemanni Gabe untuk berjaga-jaga dan menjaga Gabe. Annabeth jadi semakin penasaran dengan kisah Gabe dan Dean.“Apa kau sudah lama mengenal Dean?” tanya Annabeth. “Dia sangat peduli padamu. Dia bahkan siap menghancurkan apa pun untuk melindungimu.”Gabe meringis. “Itu juga berlaku untukmu, apa kau sadar?”Annabeth mengerutkan kening. “Apa?”Gabe menggeleng. “Bukan apa-apa.” Tatapan Gabe kembali fokus pada jalanan.Annabeth lantas teringat bagaimana ia tadi mendapat ingatan masa lalunya. Apakah … Dean juga  mendapat ingatan yang sama tentang masa lalunya? Namun, sepertinya pria i
Read more
-28- The Feeling
What about that feelingThat called love? “Ah, dia belum datang,” gumam Gabe ketika mereka tiba di penginapan.“Apakah mungkin dia sudah tahu?” Annabeth meletakkan belanjaan mereka sembarangan, lalu duduk di sofa.“Kurasa belum,” sahut Gabe. “Tapi, dia pasti akan mengamuk lagi jika tahu Warren yang melaporkan tentang kau pada Robert.”Annabeth meringis. Ia kembali teringat bagaimana marahnya Dean saat Annabeth menceritakan tentang masa lalunya. Dan ia masih tak mengerti, kenapa Dean begitu peduli tentang itu? Jika dipikir-pikir, itu tidak ada hubungannya dengan Dean. Namun, kenapa …“Aku benar-benar tak menduga,” Annabeth berkata, “bahwa Dean akan semarah itu ketika tahu tentang masa laluku. Aku … tidak mengerti, kenapa dia harus semarah itu untuk hidupku yang berubah jadi seperti ini?”Gabe mendesah berat. Apakah Anna
Read more
-29- I'm With You
If you ever feel scared Just remember thatI’m with you  Sudah seminggu berlalu sejak Dean, Annabeth, dan Gabe kembali ke London. Annabeth merasa nyaman di rumah Dean di kawasan Belgravia itu. Lingkungan tempat tinggal mereka begitu sepi dan Annabeth tak perlu teringat keluarganya lebih sering. Dia dan Gabe sering berebut remote televisi untuk menonton acara televisi yang mereka inginkan. Ia juga sering berebut laptop dengan Gabe sehingga Dean membelikan satu untuknya hanya agar dia bisa bermain game berburu zombie dari laptopnya sendiri.“Baru seminggu di sini dan dia sudah merasa seperti di rumahnya sendiri,” gerutu Gabe kesal setelah dia kalah berebut remote televisi dengan Annabeth.Dean yang tadinya sedang mencari berita tentang kemungkinan newborn di sekitar Inggris, tersenyum geli. “Baguslah jika dia sudah merasa nyaman di sini. Dia
Read more
-30- Surprise Truth
When the truth revealedAnd it’s gonna take you away from meWhat should I do, then?I don’t want to lose you Akhirnya, Annabeth bergeser dari balik bahu Dean, dan mengangkat kepala untuk menatap Robert yang sudah berdiri di depannya. Namun, ketika Annabeth mengangkat kepalanya, Robert tersentak mundur, tampak sangat terpukul.Annabeth pun mengernyitkan kening ketika ia merasa mengenali wajah itu. Hanya saja, wajah itu tampak lebih tua, dari ingatan samar yang dimilikinya, menunjukkan bahwa dia memang manusia. Namun, perasaan terancam dalam diri Annabeth karena keberadaan orang itu masih terasa begitu lekat. Di masa lalu, Annabeth pernah bertemu dengan pria bernama Robert ini, dan entah bagaimana situasinya, pria ini pernah membuat hidup Annabeth terancam.“Annabeth?” Suara Robert terdengar tidak percaya.Dean menatap Robert kaget. Bagaimana Robert bisa tahu nam
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status