Semua Bab NEWBORN: Bab 11 - Bab 20
100 Bab
-11- Umpan
The sweetest appleCould be a poisoned one “Siapa namamu?” Dean mengajukan pertanyaan pertamanya seraya berdiri di sisi jendela. Tatapannya tertuju pada newborn itu.Newborn itu memalingkan wajah dengan kasar, tak berniat memberikan informasi apa pun pada Dean. Gabe yang duduk di luar kamar Dean mengedikkan bahu.“Baiklah jika kau tak mau mengatakannya dengan cara baik-baik,” desah Dean. “Sambutlah matahari pertamamu di kabinku yang hangat ini, Newborn.” Tangan Dean bergerak untuk menyibak tirai jendela kamarnya.Newborn itu mengernyit kesakitan ketika sinar matahari menerobos masuk ke kamar itu. Newborn itu beringsut ke ujung tempat tidur hingga menabrak dinding di belakangnya. Sinar matahari ini tidak hanya melumpuhkan newborn itu, tapi juga menyakitinya. Mungkin itu juga karena pengaruh rantai yang sudah melemahkannya sejak d
Baca selengkapnya
-12- Reason and Secret
Apa yang akan kau lakukanKetika musuh mendapatkan kelemahanmu? “Dean …” Panggilan Gabe itu membuat Dean membenci dirinya sendiri. Bagaimana mungkin dia membiarkan Gabe berada dalam bahaya karena dirinya seperti ini?“Newborn itu tidak bersalah, omong-omong,” ucap Gabe. “Dia tidak membunuhku, kan? Lagipula, aku tahu dia hanya bercanda,” lanjutnya.Dean memejamkan mata. Ia tahu Gabe mengatakan itu karena tidak ingin membuat Dean merasa bersalah. Mereka sudah bersama selama hampir dua puluh tahun. Sejak Gabe masih sekolah, saat ia masih berumur enam belas tahun, hingga saat ini. Mereka pernah membicarakan masalah ini, Dean bahkan sudah tak menghitung berapa kali ia mengusir Gabe karena tidak ingin Gabe terluka karena dirinya. Namun, berapa kali pun Dean mengusirnya, Gabe tetap bertahan dan berkeras bahwa Dean tidak berhak mengatur hidupnya. Mereka baru berhenti mendebatkan t
Baca selengkapnya
-13- His Person
I know you’re a dangerI just can’t help myselfTo not killing you “Aku berusaha mencari beberapa laporan tentang gadis yang hilang dengan nama Annabeth selama tiga bulan terakhir,” lapor Gabe ketika ia keluar dari kamarnya malam itu, membawa serta laptopnya, dan bergabung dengan Dean di ruang tengah. “Ada beberapa korban bernama Annabeth di seluruh dunia, omong-omong, tapi aku tidak bisa memastikan apakah mereka semua menghilang karena ulah Warren,” sambung Gabe.“Coba telusuri nama Annabeth dari San Jose hingga Kanada, di daerah-daerah sepanjang pantainya,” perintah Dean. “Jika mendengar cerita Annabeth, seharusnya dia diserang Warren ketika Warren lolos dariku di San Jose.”Gabe mem-filter lagi data yang ia peroleh. “Ada empat Annabeth yang dilaporkan hilang. Salah seorangnya anak kecil berumur sepuluh tahun, seorangnya lagi wanita
Baca selengkapnya
-14- Reason to Let Go
I can’t find a reasonTo let you go “Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja, Hunter?” Suara Annabeth begitu penuh kebencian ketika Dean masuk ke kamarnya di hari keenam keberadaan Annabeth di sana.Dean mengabaikan kata-kata Annabeth dan menghampiri lemarinya untuk mengganti kausnya.“Aku butuh darah, Hunter,” kata Annabeth lagi.“Kau masih bisa bertahan sampai besok atau lusa, Annabeth,” sahut Dean santai seraya menarik kemeja merah dari lemarinya, lalu memakainya dengan cepat di atas kausnya.“Tubuhku mulai terasa terbakar, Hunter,” keluh Annabeth. “Aku tidak akan bisa bertahan bahkan sampai besok.”Dean mendengus seraya menghampiri Annabeth yang sudah tampak semakin pucat. “Aku tahu lebih banyak darimu, Annabeth. Dan aku, tidak pernah menuruti kata-kata newborn.”Annabeth menggeram marah, sementa
Baca selengkapnya
-15- Just Stay
I can’t find a reasonTo kill youSo, just stay  Dean memainkan rantai di tangannya seraya menunggu Annabeth keluar dari kamar mandi. Dean mendengar suara shower dimatikan, lalu beberapa saat kemudian, Annabeth keluar dengan hanya menggunakan handuk putih yang melilit tubuhnya.“Apa aku harus memakai rantai itu lagi?” keluh Annabeth seraya menatap rantai di tangan Dean.Dean yang tadinya terpaku terpesona pada Annabeth, berdehem untuk mengusir keterpesonaannya. Ada apa dengan kepalanya, sungguh?“Aku tidak mau mengambil resiko,” sahut Dean seraya melingkarkan rantai itu di tangan kiri Annabeth. “Kau harus mengenakan rantai itu setiap kali meninggalkan kamar itu. Itu salah satu alasanku untuk tidak membunuhmu saat ini.” Dan satu alasan bodoh lainnya, tambah Dean dalam hati.Annabeth memberengut, tapi ia tak lagi protes ketika b
Baca selengkapnya
-16- House of Hunter
Stay by my sideSo I can make you safe “Kenapa aku tidak boleh memburu manusia?” keluh Annabeth ketika mereka kembali dari acara berburu beruang mereka.“Kau akan minum darah manusia tanpa membunuh mereka,” sahut Dean.“Benarkah?” sinis Annabeth.Dean mengangguk. “Aku biasanya begitu. Meski terkadang aku juga memburu para penjahat, tapi aku tidak membunuh sesering dirimu,” balasnya.“Tapi, bagaimana bisa kita meminum darah manusia jika tidak membunuh manusia? Merampok bank darah?” dengus Annabeth. Meski jika dipikir-pikir, itu boleh juga.“Tidak. Aku tidak harus merampok bank darah untuk mendapatkan darah manusia,” balas Dean diikuti dengusan gusar.“Lalu, dari mana kau mendapatkan darah itu?” Annabeth penasaran.“Dari seseorang, seorang pemimpin di House of Hunter.
Baca selengkapnya
-17- Kesepakatan Vampir
I know it’s crazyThe fact that you and I Together  “Kalian berdua tidak berniat berpegang pada selembar kertas seperti ini, kan?” Gabe mengangkat selembar kertas yang berisi kesepakatan Dean dan Annabeth, dengan tanda tangan keduanya: tanda tangan yang berupa nama mereka masing-masing, dan itu cukup aneh bagi Gabe.“Kami akan mencari seorang penyihir untuk mengesahkan perjanjian ini, di mana siapa pun yang melanggar, akan dikutuk hingga ke dasar neraka,” terang Dean.Gabe melongo sesaat, sebelum kembali membaca isi kesepakatan kedua vampir itu.Aku, Annabeth Anderson (Dean bilang itu namaku), berjanji, aku akan belajar menjadi Vampire Hunter yang baik di bawah perintah Dean William yang angkuh dan menyebalkan. Aku akan menuruti semua kata-katanya, melakukan semua perintahnya, dan tidak akan melanggar apa pun yang ia larang bagiku. Dan aku berjanji, aku tida
Baca selengkapnya
-18- First Lesson
I can spend my life Watching you all the timeJust because I would  “Bernapas, Annabeth, bernapas!” Dean mulai kesal.Annabeth tak kalah kesalnya. “Kenapa aku harus bernapas ketika aku tidak butuh itu?! Ini menyebalkan!”“Jika kau ingin berbaur dengan manusia, kau juga harus bertingkah seperti manusia,” balas Dean santai.“Dan kenapa aku harus berbaur dengan manusia? Dengan matahari saja aku masih bermusuhan,” sungut Annabeth tak terima.“Kau punya waktu selamanya untuk mengakrabkan diri dengan matahari,” Dean berkata.“Setelah apa yang kau lakukan padaku beberapa waktu lalu?” sinis Annabeth.“Kurasa kau harus melupakan itu, Annabeth. Pengaruhnya tidak separah itu jika …”“Kau yang membuatnya parah bagiku.” Annabeth merengut seraya mengempaskan tubuhnya di sofa.De
Baca selengkapnya
-19- Remembering the Past
Do you feel sorry That now you’re with me? “Tampaknya kalian bersenang-senang semalam,” kata Gabe pagi itu ketika dia bergabung dengan Dean dan Annabeth di ruang tengah. Gabe menguap dan menatap Annabeth dan Dean bergantian. Tampaknya mereka baik-baik saja, tidak ada yang terkoyak. Terluka? Jelas tidak mungkin. Mereka vampir. Mereka tidak terluka kecuali oleh matahari atau bangsa mereka sendiri.“Baru akan dimulai, sebenarnya,” balas Annabeth seraya meregangkan tubuh dan menatap Gabe penuh minat.“Apa maksudmu?” Gabe mulai waspada. Ia pun menghentikan langkah di belakang sofa.“Dean tidak mengizinkanku meminum darah terlalu banyak semalam. Dan semalam … aku baru minum sedikit,” keluh Annabeth.Gabe menatap Dean, tapi sahabatnya itu tampak sibuk dengan laptop Gabe dan tidak mendengarkan percakapan aneh Annabeth dan Gabe. “Kau … kau tidak
Baca selengkapnya
-20- Her Past Life
What else I should give you?Cause I can give youEverything   “Kau akan membawanya menemui … eh, keluarganya?” Annabeth mendengar Gabe berbicara pada Dean sore itu.Dean hanya menjawab dengan gumaman.“Astaga, Dean, ada apa denganmu? Kau tahu kan bahwa … vampir tidak bisa lagi kembali ke kehidupan manusianya?” Suara Gabe terdengar ngeri. “Dean, kurasa kau harus memikirkan ulang, karena … yah, Annabeth toh tidak ingat keluarganya lagi. Jadi, jika nanti keluarganya bertanya, bagaimana dia akan menjawab, apa yang terjadi padanya selama ini, kenapa dia menghilang, kenapa warna matanya … yah, kurasa kau lebih tahu dariku,” desah Gabe.“Aku tidak akan membawanya menemui keluarganya, hanya mengunjungi mereka. Maksudku … hanya melihat dari jauh. Kupikir, itu tidak akan mengganggu keluarganya,” balas Dean. “A
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status