All Chapters of Rain: Chapter 161 - Chapter 170
202 Chapters
Alana Menemukan Foto
“Soal itu, kamu pasti akan terkejut sama cowok itu” ucap Tania pada Rain dengan santai sambil meminum minuman dingin“Kenapa ? apa aku kenal sama orang itu ?” tanya Rain dengan sangat penasaran“Kamu kenal banget sama orang itu, karena orang itu adalah Kevin” jawab Tania dengan santai pada Rain yang membuat sedikit kaget, dan ternyata benar saat dia mendengar Alana telefonan dengan cowok itu dan memanggil nama Kevin, ternyata itu adalah Kevin yang Rain kenal“Kevin mantan pacar kamu itu ?” tanya Rain pada Tania“Iya, si bajingan itu, dia cowok yang di maksud Alana, yang memaksa Alana untuk menikahinya” ucap Tania pada Rain dengan santai“Kenapa bisa dia ?” ucap Rain yang bertanya-tanya“Aku pun juga nggak tahu kenapa dia bisa seperti itu” ucap Tania dengan bingung dan tidak tahu juga“Terus ke depannya ini bagaimana ?” tanya Rain pada ke du
Read more
Kahlil Gibran
Selagi Alana di kamar mandi, Tania pun menyimpan kembali foto papahnya yang di temukan Alana, setelah menyimpannya dia pun menggunakan pakaian sambil  menunggu Alana selesai mandi, setelah selesai memakai baju dia pun menunggu Alana yang masih juga belum keluar dari kamar mandi, Tania menunggu Alana dengan santai duduk di kasurnya sambil memainkan ponselnya, setelah beberapa belas menit memainkan ponsel akhirnya Alana pun keluar dan sudah menggunakan pakaian yang tadi Tania berikan padanya, setelah itu Tania mengajak Alana untuk makan bersama, Alana pun mengikut, namun sebelum mereka ke meja makan untuk makan bersama, Tania mengajak Alana untuk ke kamar Rain terlebih dahulu untuk mengajaknya makan bersama, Alana pun menurut.Mereka pun keluar kamar dan berjalan dengan santai ke arah kamar Rain yang nggak jauh dari kamar Tania, sambil berjalan mereka mengobrol dengan santai tentang papahnya Tania yang sudah meninggal, mengetahui papahnya Tania sudah meninggal Alana pun ti
Read more
Anna Telefon Rain
“Aku akan baca nanti semua karyanya Kahlil Gibran itu” ucap Tania yang kesal karena di meja itu hanya dirinya saja yang tidak suka membaca buku, walaupun dia pernah membaca buku yang di kasih Rain waktu itu“Enggak mungkin, kamu aja nggak suka baca buku” ucap Rain pada Tania dengan santai sambil makan“Lihat aja nanti” ucap Tania membela dirinya, walaupun apa yang di bilang Rain benar“Kalau Bunda suka karya Kahlil Gibran yang mana ?” tanya Rain yang penasaran“Keabadian” jawab Bunda Laura dengan santai dan singkat“Wah sama kayak Rain, dia juga suka buku itu” ucap Alana dengan kaget karena Bunda Laura juga suka buku apa yang Rain suka “Iya kan Rain” ucap Alana memastikan pada Rain“Iya” jawab Rain dengan singkat“Cocok sekali selera kamu sama Bunda, sayang” ucap Bunda Laura dengan senyum sayang pada Rain“Kamu mema
Read more
Rain Ngemil
“Engga ada gi mana, kamu aja tadi ngobrol sama dia cukup lama” ucap Tania pada Rain“Engga ada Tania” ucap Rain dengan santai dan seteah itu dia berdiri yang membuat Tania dan Alana bingung“Mau kemana kamu ?” tanya Tania dengan bingung“Aku mau ke depan mau ngambil cemilan dulu” jawab Rain pada Tania dengan santai“Kan tinggal panggl Bi Inah pakai Ht” ucap Tania pada Rain“Kasihan Tania, kamu kira nggak capek dia kerja dari pagi, di tambah rumah ini besarnya udah kaya apa” ucap Rain dengan santai dan setelah itu dia berjalan keluar kamar dengan santai untuk menuju dapur“Baik ya Rain” ucap Alana yang sangat bangga pada Rain, dia sangat mengerti apa yang di rasakan orang yang bekerja di rumah Bunda Laura“Iya, apalagi pas pertama dia masuk rumah ini, lebih parah lagi” ucap Tania pada Alana dengan santai“Apa yang dia lakukan ?&
Read more
Bunda Dan Rain
“Ini bunda yang lagi Bunda tonton, aku suka yang ini” jawab Rain dengan santai dan di saat bersamaan Bi Inah menghampirinya dan memberitahu kalau kentang gorengnya sudah siap“Den Rain, kentang gorengnya sudah siap sesuai pesanan” ucap Bi Inah pada Rain“Oh iya Bi, makasih ya, nanti aku bawa, Bi Inah bsia kembali lagi” ucap Rain pada Bi Inah dengan sopan“Baik Den, kalau begitu Bibi kembali dulu yah” ucap Bi Inah dengan sopan dan setelah itu dia pun kembali dan Rain masih menemani Bunda Laura menonton dengan santai“Sayang kenapa kamu nggak tunggu kamar aja, kan Bi Inah bisa mengantarkan makanannya ke kamar kamu” ucap Bunda Laura pada Rain“Engga apa-apa Bunda, lagian kan kasihan Bi Inah udah kerja dari pagi di rumah sebesar ini, pasti dia udah kelelahan, lagian apa salahnya hanya membawa sendiri makanan dari dapur ke kamar aku” ucap Rain pada Bunda Laura“Anak Bun
Read more
Rencana Jalan-Jalan
“Apa boleh ?” tanya Alana pada Tania“tentu boleh, siapa yang melarang emang” jawab Tania dengan santai pada Alana dan lanjut bilang “Kamu besok ada kegiatan nggak ?” tanya Tania pada Alana“Kebetulan besok kosong sih, nggak ada kegiatan apa-apa” jawab Alana yang sangat kebetulan sekali kalau dia tidak ada jadwal atau kegiatan apapun“Nah pas kalau begitu, jadi mending tidur disini aja sama aku nanti di kamar aku” ucap Tania pada Alana“Boleh deh, tapi aku telefon mamah sama papah aku dulu yah, bilang ke dia kaau aku malam ini tidur di sini” ucap Alana pada Tania dengan santai“Iya, kamu hubungin orang tua kamu dulu, nanti mereka nyariin lagi” ucap Tania pada AlanaDan setelah itu Alana mengambil ponselnya dan menelefon mamahnya dan telefon pun di angkat, lalu Alana memberitahu Mamahnya kalau dia akan menginap di rumah Tante Laura, mendengar itu Mamahnya pun
Read more
Izin Ke Bunda Laura
“Bunda” ucap Tania dari belakang dengan di ikuti Alana dan juga Rain“Iya sayang, ada apa kalian ke sini ? mau temanin Bunda nonton ?” tanya Bunda Laura pada Tania dengan santai“Engga Bunda, kita ke sini bukan untuk itu” jawab Tania dengan santai dan kemudian dia jalan dan duduk di samping Bunda Laura, begitu pun juga Rain, sementara Alana dia duduk di samping Rain“Terus ada apa ? kirain Bunda kalian mau temanin Bunda menonton” ucap Bunda Laura pada mereka bertiga“Jadi begini Bunda, kita bertiga mau izin sama Bunda kalau besok kita akan pergi jalan-jalan ke puncak, boleh tidak ?” tanya Tania pada Bunda Laura dengan santai“Tumben, lagian kenapa mendadak juga” ucap Bunda Laura pada Tania“Kita juga baru kepikiran Bunda, bagaimana, boleh tidak ?” tanya Tania pada Bunda Laura“Apa kalian menginap di sana ?” tanya Bunda Laura pada Tania
Read more
Di Bangunin Bunda Laura
kamar Rain, Bunda Laura menyempatkan mencium kening Rain dan mengusap rambut Rain dengan lembut dan setelah itu dia keluar dengan perlahan agar Rain tidak terbangun dari tidurnya, setelah dari kamar Rain, Bunda Laura menuju kamarnya Tania, setelah di kamar Tania dan melihat kalau dia sudah tertidur bersama Alana, Bunda Laura pun melakukan hal yang sama pada Tania seperti apa yang dia lakukan pada Rain di kamar tadi, setelah itu dia keluar dan berjalan menuju kamarnya sendiri untuk istirahat.Sesampainya di kamar, Bunda Laura ke kamar mandi bersih-bersih dulu sebelum tidur dan setelah bersih-bersih barulah dia tidur, nemun sebelum dia tidur dia masih sempat mengambi foto almarhum suaminya dan memandanginya dengan seksama hingga membuat air matanya mengalir, namun dia segara menghapusnya dan menaruh foto tersebut lalu segera tidur dan istirahat.Ke esokan paginya Rain yang masih tertidur di bangunkan oleh Bunda Laura dengan lembut, dan perlahan Rain pun terbangun “
Read more
Berangkat Ke Puncak
“Sini” ucap Tania dengan santai dan Tania pun mendekat ke Rain dan setelah itu merapihkan rambut Rain dengan santai dan lembut dan Rain pun hanya bisa diam saja dan menungu Tania selesai merapihkan rambutnya.Setelah menrapihkan rambut Rain, mereka bertiga pun akhirnya berangkat ke puncak menggunakan mobil, namun sebelum mereka bergegas pergi, Rain mengambil snak yang ada di rumah Bunda Laura, dia membawanya untuk perjalanan ke puncak“Kamu bawa apaan ?” tanya Tania yang menungu di mobil“Snak, buat cemilan di jalan” jawab Rain dengan santai dan setelah itu mereka bertiga berpamitan sama Bunda Laura, dan Rain naik ke mobil dan mereka bertiga pergi menuju puncakSementara Bunda Laura yang berada di rumah dia pun siap-siap karena dia harus ke kantor untuk mengontrol kerjaannya, setelah Bunda Laura sudah siap, dia pun pergi ke kantornya dengan di kawal oleh Bibi Fetrin yang menjadi pengawal pribadi Bunda Laura.Bund
Read more
Kak Ara dan Mira Mengobrol
“Halo, kenapa sayang ?” tanya Bunda Laura pada Rain dengan santai “Engga ada apa-apa Bunda,” jawab Rain dengan santai dan lanjut bilang “Aku Cuma mau minta tolong Bunda, kalau Anna telefon Bunda dan bertanya tetang tujuan kita, jangan di kasih tahu ya Bunda” ucap Rain pada Bunda Laura dengan di dengar oleh Tania dan juga Alana “Bunda ini aku, bisa kan Bunda, aku nggak mau ada dia saat kita bertiga di vila B
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
21
DMCA.com Protection Status