All Chapters of Cinta yang Terenggut: Chapter 81 - Chapter 90
98 Chapters
Rujuk
"Bagaimana, Mas?" tanya Theresia gamang. Jonathan menatap wajah istrinya yang basah oleh air mata. Bersatu kembali dengan There? Apakah aku bisa? batinnya ragu-ragu.  Akhirnya pria itu mengakui perasaannya pada sang istri, "Terus terang aku takut, There...." Wanita itu beringsut mendekati suaminya. "Apa yang kau takutkan, Mas?" tanyanya ingin tahu. Jonathan menghela napas panjang. Lalu dengan suara berat dia berkata, "Aku takut akan mengalami lagi hal-hal yang membuatku memutuskan bercerai denganmu. Aku ini sudah tidak muda lagi, There. Sudah tak sanggup lagi menghadapi kemanjaan, kebawelan, keegoisan, dan kekerasan hati seorang wanita yang tidak mau kalah, hingga akhirnya berujung pada drama yang menyedihkan. Lebih baik aku hidup seorang diri daripada harus menghadapi semua itu lagi." Theresia tercenung. Berarti itulah perasaan Mas Jon yang sesungguhnya terhadap diriku, bat
Read more
Valentina
"Itu dia kan pakai anting-anting," sahut Jonathan seraya menunjuk ke arah sepasang perhiasan emas mungil berbentuk lingkaran yang melekat pada masing-masing telinga bayi tersebut. Theresia terkekeh geli. "Oh, iya. Aku sampai lupa. Saking terpesonanya dengan bayi manis ini," katanya sambil menicum pipi si bayi berulang-kali. "Boleh aku menggendongnya?" tanya sang suami menawarkan diri. Istrinya mengangguk. "Hati-hati ya, Mas," pesannya. "Anak ini masih rapuh sekali." Jonathan mengangguk. Theresia lalu memindahkan putri kecil itu pelan-pelan ke dalam gendongan suaminya. Entah kenapa dada laki-laki itu berdesir halus saat berada begitu dekat dengan bayi yang masih merah itu. Seperti ada ikatan batin yang sanga kuat antara mereka berdua. "Wow, kamu luwes sekali menggendongnya, Mas. Seakan-akan sudah biasa melakukannya," komentar sang istri menyaksikan suaminya menimang-nimang si bayi
Read more
Jonathan Penasaran Siapa Pacar Mimin
Dilihatnya Mina yang tengah menatapnya dengan ekspresi datar. Laki-laki itu tersenyum dan menyapanya ceria, "Hai, Min. Lama nggak kelihatan. Apa kabarmu? Tumben nggak ganti model rambut lagi." Mina yang rambutnya kini berwarna hitam alami dan lurus sebahu itu menggeleng. "Bosan," jawabnya singkat. Lalu diulurkannya tangannya pada Jonathan sambil berkata, "Selamat, ya. Udah jadi Papa. Kedengarannya tadi kamu sama istrimu heboh banget mengurus anak kalian." "Iya, nih. Hehehe...," sahut Jonatahan membenarkan. "Melelahkan, tapi asyik juga. So fun. Kamu sendiri gimana? Kata Bastian, kamu juga jarang nge-gym akhir-akhir ini. Asyik pacaran terus, ya? Hahaha...." "Heh, kamu!" seru perempuan itu sembari berpura-pura memelototi Bastian. "Jangan bikin gosip sembarangan, ya." "Hush! Galak bener," tukas Bastian tidak mau kalah. "Entar kalau ketahuan siapa cowokmu sama si Jon, baru tahu rasa! Heh
Read more
Terkuak Seluruhnya
"Sudahlah," tukas Mina galak. "Daripada kamu penasaran dan aku juga nggak tenang pacaran sama Eric, mendingan kubuka saja semuanya sekarang!"   Wanita itu menatap serius sahabatnya. Lalu dia berkata, "Theresia mengancam akan bunuh diri di depan Karin dan Tante Rosa kalau gadis itu tidak meninggalkanmu dan memberikan anak kalian padanya!"   "Bohong!" seru Jonathan tidak percaya. Para penghuni restoran sampai menengok ke arahnya. Dia lalu mengucapkan permintaan maaf sambil mengangguk dengan ekspresi malu.   "Syukurin!" kata sahabatnya puas. Jonathan mengernyitkan dahinya. Kok Mimin jadi sentimen sama aku sekarang? pikirnya tak terima.   "Ok-lah, Min. Sekarang tolong ceritakan padaku semuanya. Aku percaya kamu tidak akan berbohong. Aku akan mendengarkanmu baik-baik dan tidak berkomentar lagi."   Wanita di depannya mengangguk setuju. Lalu dia mulai menceritakan kisah yang sesungguhny
Read more
Roda Kehidupan Berputar
Wanita itu lalu terdiam. Hatinya begitu sedih mengenang perpisahan memilukan yang menimpa dua sahabat yang sangat dikasihinya.  Jadi Valentina adalah darah dagingku sendiri, batin Jonathan pedih. Pantas hatiku merasa begitu dekat dengannya sejak aku pertama kali melihatnya.  Kini diperhatikannya anak yang mulai tertawa-tawa akibat digoda-goda oleh Theresia itu. Kalau diamati baik-baik, bentuk muka dan warna kulitnya memang ada kemiripan dengan Karin, aku Jonathan dalam hati. Laki-laki itu menghela napas panjang. Karin kekasihku, betapa bodohnya aku percaya kamu sanggup menggugurkan buah cinta kasih kita, sesalnya dalam hati. Aku Jonathan Aditya memang bodoh sekali! Bodoh sekali! "Mas Jon," kata Theresia ceria. "Lihatlah. Valentina juga menyayangiku. Dia tak sanggup berpisah denganku. Kumohon maafkanlah aku, Mas. Beri aku kesempatan untuk menebus kesalahanku dengan cara membahagiakan dirimu
Read more
Kelumpuhan kaki Valentina
Sang istri menelan ludah. Dia berusaha berkata dengan tenang, "Kemarin aku membawa Valentina ke dokter untuk divaksin. Lalu dokter merasa heran melihat kedua kakinya tidak bergerak-gerak sebagaimana anak seusianya. Beliau lalu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Hasilnya keluar besok. Ehm..., maukah kamu menemaniku menemui dokter besok malam, Mas? Biar kita sama-sama tahu diagnosisnya. Valentina dan Bi Sum kita ajak juga. Bagaimana?"   Jonathan mendelik ke arahnya. "Kenapa kau tidak rajin melatih kaki Valen?!" tanyanya dengan nada menuduh. "Niat nggak sih, mengasuhnya? Apa perlu kucarikan baby sitter untuk merawatnya? Ngomong aja terus terang!"   Air mata Theresia berlinang. Hati suaminya sedikit berdesir melihatnya. Timbul perasaan kasihan, tapi disembunyikannya rapat-rapat. Dia tetap memasang wajah garang. Gengsi sekali kalau sampai kelihatan dirinya menaruh iba pada sang istri.   "Aku melatihnya set
Read more
Penyesalan
Theresia terperangah. Jadi akulah penyebab cacatnya kaki Valentina, batinnya tak percaya. Aku yang memaksakan kehendakku pada ibu kandungnya. Membuatnya tertekan hingga mengalami pendarahan dan mengakibatkan janin yang dikandungnya tumbuh tak sempurna! Dirinya jatuh terduduk. Berteriak melolong-lolong, menangis-nangis histeris. Memohon ampun pada Yang Maha Kuasa. Betapa dirinya sangat menyesali perbuatannya memisahkan Karin dengan darah dagingnya. Betapa dirinya merasa sangat berdosa atas kelumpuhan yang dialami Valentina.... Jonathan diam saja memperhatikannya. Hatinya tak kalah terluka. Dia turut merasa bersalah atas keadaan putri kandungnya. Seandainya saja dirinya mampu menahan hawa nafsu dan tak berhubungan intim dengan Karin. Seandainya saja dia bersabar menunggu hingga resmi bercerai dengan Theresia. Seandainya saja.... Demikianlah pasangan suami istri itu meratapi nasib bayi malang mereka. Bayi yang diharapkan Th
Read more
Pengampunan
"Terimalah kenyataan, Bro," nasihat Mina. "Tuhan telah menempatkanmu bersama Theresia dan Valentina sekarang. Meskipun cara yang dilakukan istrimu itu tidak dapat dibenarkan, tapi buktinya kalian sekarang hidup bersama...." Ucapan kawan baiknya itu seakan menohok ulu hati Jonathan. Pria itu diam terpaku. Sementara itu Mina semakin tak ragu meneruskan ucapannya, "Kisah indahmu dengan Karin telah berlalu. Relakanlah dia. Maafkanlah Theresia dan dirimu sendiri. Jangan biarkan pengorbanan Karin sia-sia. Bahagiakanlah istri dan anakmu...." Jonathan mendesah. "Benarkah sudah tak ada harapan diriku bersama kembali dengan Karin, Min?" tanyanya pilu. Ditatapnya Mina dengan sorot mata penuh luka. Wanita itu menghembuskan napas panjang. "Aku tidak tahu, Jon. Itu sudah menjadi wewenang Tuhan. Yang kutahu sekarang anakmu membutuhkan perhatian lebih dari kedua orang tuanya. Yaitu kamu dan Theresia. Kalau kalian berdua ma
Read more
Malaysia, Singapore
Satu tahun kemudian. Kedua kaki Valentina masih belum dapat digerakkan. Padahal fisioterapi telah dijalaninya secara rutin setiap hari. Tiga bulan terakhir anak perempuan itu bahkan menjalani terapi akupuntur sesuai anjuran dokter. Namun tak ada perkembangan sama sekali.  Theresia tidak putus asa. "Kurasa sebaiknya kita membawa Valen kontrol ke dokter rehab medik di Malaysia, Mas," katanya pada sang suami. "Aku telah mendapat informasi tentang dokter yang terbaik di bidang itu di sana. Kapan ya, kamu bisa menemaniku membawa Valen menemui dokter itu, Mas?" "Kapanpun, Sayang," jawab Jonathan mesra. "Sekarang kan sudah ada Bastian di kantor. Dia sudah resmi mengundurkan diri dari pekerjaannya supaya bisa fokus mengembangkan bisnis properti kami. Mimin juga bisa membantunya selama aku tidak ada." Sang istri bergelayut manja pada dada bidang laki-laki itu. "Kamu beruntung punya sahabat-sahabat yang baik dan berkenan menj
Read more
Berita Buruk
Dia lalu duduk di samping istrinya. Diraihnya tangan wanita itu. Diciuminya punggung tangannya dengan penuh kasih sayang.  "Kita pulang ke Indonesia saja, yuk. Menenangkan diri sejenak sembari mencari-cari informasi lagi tentang pengobatan buat Valentina," ajaknya sembari tersenyum lembut pada Theresia.  "Kamu capek ya, Mas, bolak-balik Surabaya-Singapore terus?" tanya istrinya seraya mengusap pipi Jonathan mesra. "Nggak juga. Udah biasa, kok. Cuma aku menguatirkan kesehatanmu, Sayang. Aku mau mengajakmu berlibur mencari udara segar di pegunungan seperti Batu atau Tretes gitu. Setelah refreshing selama beberapa hari, pikiranmu pasti akan lebih rileks. Tubuh juga menjadi lebih segar. Kamu nggak akan terus-terusan pusing seperti ini. Bagaimana?" Sang istri mengangguk pasrah. Dia lalu bergelayut manja pada pundak suaminya. "Kupikir-pikir aku juga kangen sama rumah kita di Surabaya, Ma
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status