All Chapters of Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 1: Chapter 21 - Chapter 30
73 Chapters
[Non NSFW] Bab 18 - Mendapatkan Pekerjaan
Setelah beberapa jam, akhirnya Andreana selesai merapikan buku-buku di lemari sesuai dengan kategorinya. Tidak dia sangka kalau buku yang dimiliki Andromeda sangatlah banyak dan sering dibuat berantakan olehnya karena dia malas menyortir bukunya sesuai isinya. Buku yang dimiliki Andromeda kebanyakan tentang obat-obatan, ilmu sihir, teka-teki, dan pengembangan teknologi sihir.Beberapa ada juga buku-buku yang ditulis Andromeda dan kadang hal tersebut membuat Andreana sedikit cemburu. Bukan karena kepintaran Andromeda yang bisa membuat buku sebanyak ini, tapi ada nama suaminya yang tertulis juga bersamanya. Penelitian ini ditulis oleh Andromeda Ernorucub dan Muhanov Merlinstone.Begitulah yang tertulis untuk beberapa buku yang dia temukan. Terutama tentang teknologi penggunaan sihir serta ilmu rekayasa
Read more
[Non NSFW] Bab 19 - Misi Penyelamatan
Parliman memberikan sebuah kertas misi yang harus ditandatangani Muhanov. Dan tentu saja Muhanov tidak bisa menolak sama sekali karena dalam kertas tersebut terdapat nama Ratu Anastasia beserta tanda tangannya. Muhanov lalu berikan jempolnya di atas kertas tersebut dan sirkuit sihirnya langsung terekam di sana sebagai tanda tangan. “Kau tidak merekayasa sirkuit sihirmu kan, Muhanov?” tanya Parliman. “Apa? Tentu saja tidak.” balas Muhanov. “Baiklah. Kalau begitu, aku akan mempersiapkan yang lainnya. Kau kembalilah ke serikat untuk memberikan kertas ini kepada Albert. Setelah itu pergilah ke gerbang selatan.” “Kita langsung berangkat hari ini?” “Nggak, tahun depan,” jawab Parliman dengan sangat jengkel,  “Ya sekarangl
Read more
[NSFW] Bab 19 - Misi Penyelamatan
Parliman memberikan sebuah kertas misi yang harus ditandatangani Muhanov. Dan tentu saja Muhanov tidak bisa menolak sama sekali karena dalam kertas tersebut terdapat nama Ratu Anastasia beserta tanda tangannya. Muhanov lalu berikan jempolnya di atas kertas tersebut dan sirkuit sihirnya langsung terekam di sana sebagai tanda tangan.“Kau tidak merekayasa sirkuit sihirmu kan, Muhanov?” tanya Parliman.“Apa? Tentu saja tidak.” balas Muhanov.“Baiklah. Kalau begitu, aku akan mempersiapkan yang lainnya. Kau kembalilah ke serikat untuk memberikan kertas ini kepada Albert. Setelah itu pergilah ke gerbang selatan.”“Kita langsung berangkat hari ini?”“Nggak, tahun depan,” ja
Read more
Bab 20 - Operasi Sembunyi Kucing Keluar Cakar
Rencana penyelamatan Lastina langsung dimulai, perencanaan awal Muhanov dan Parliman akan menggunakan melakukan pengintaian serta pemetaan pada Kota Petersburg yang nantinya seluruh data pemetaan akan dibagikan secara merata ke dalam satu kelompok; Acra akan mengawasi gerak mereka berdua dari atas gunung dan memastikan posisi musuh atau memberi bantuan tembakan; Rak sendiri akan membantu Acra untuk melihat target; sedangkan Arnold, Kardi, dan Herma akan menunggu sinyal untuk bergerak.  Begitulah rencana awalnya, hanya saja ada sedikit masalah…….. “Kalian pikir mau mengizinkan orang dari Merlinstone ini mau menyelamatkan anggota terpenting dari Ratu kita?” tanya Kardi dengan nada marah sambil menjentikkan jarinya ke dahi Muhanov. “Hei!” Muhanov memukul tangan Kardi,
Read more
Bab 21 - Jeanne d’Arc dan Teutonic
Jeanne d’Arc lalu membawa mereka menuju ke depan gerbang Istana. Gerbangnya begitu megah dengan ukiran simbol salib dan bintang daud. Meskipun simbolnya berwarna hitam, tapi tetap terlihat mengkilat saat tiga bulan menyinarinya.Sejujurnya Muhanov sudah pernah melihat gerbang semacam ini karena hampir sama dengan gerbang Istana Templar tempat dimana istrinya dulu berada. Tapi tetap saja, kemegahan masih membuat dia takjub.Jeanne d’Arc lalu menyuruh Muhanov dan Parliman mengikuti gerakannya sebelum gerbang dibuka, yaitu mengepalkan kedua tangan ke depan dada mereka dan membungkuk. “Untuk apa kita melakukan ini?” tanya Parliman.“Berdoa sambil menyerahkan dirimu kepada Tuhan yang Maha Esa.” jawab Jeanne d’Arc.
Read more
Bab 22 - Waldgefängnis
“Hutan?” ucap Muhanov dengan terkejut.Setelah pohon tersebut bersinar, Muhanov dan Parliman disajikan sebuah pemandangan hutan hujan tropis di sekeliling mereka. Banyak sekali pohon-pohon yang menjulang tinggi; daun-daun yang warnanya hijau, sangat menyejukkan mata; suara burung-burung dan hewan di dalamnya mewarnai keramaian suasana hutan itu; bahkan semilir angin yang berhembus melewati mereka terasa sejuk.“Dimana ini?” tanya Parliman.“Ini adalah Waldgefängnis—Penjara Hutan—atau begitulah mereka menyebutnya,” jawab Jeanne d’Arc.“Apakah kita baru saja berteleportasi?” tanya Muhanov.
Read more
Bab 23 - Bagian dari Hutan
Muhanov dan Parliman lalu mulai mengikuti petunjuk yang ditampilkan oleh buku bernama Schlüsselkind. Saat mereka mulai masuk ke dalam hutan tersebut, mereka terkejut kalau tiba-tiba sudah berada di dalam hutan. Bahkan ketika Muhanov mencoba berjalan ke arah belakang di tempat mereka berangkat tadi, tempat tersebut hilang dan hanya ada semak dan pohon-pohon yang menjulang tinggi berada di depannya.“Apa yang sedang kau lakukan, Muhanov?” tanya Parliman melihat Muhanov tiba-tiba berjalan ke arah sebaliknya.“Oh wow, tempat ini mengerikan.” ucap Muhanov dengan terkejut, “Kita sudah tidak bisa kembali ke tempat itu.”“Tempat apa?”&ldquo
Read more
Bab 24 - Tembakan Bantuan
Setelah diskusi strategi, Acra dan Rak mulai menuju ke tebing tinggi. Mereka menyusuri hutan sambil memanjat pohon. Mereka lompat dari pohon ke pohon agar memanjat jauh lebih cepat. Setelah mereka berdua ada pada posisi, Acra lalu menghubungi Parliman. “Kami sudah ada di posisi Parliman.” kata Acra melalui telepati. “Bagus.” jawab Parliman. Acra lalu mempersiapkan senjatanya, dia menaruh peti besar yang ada di punggungnya ke tanah dan mengetuk peti tersebut satu kali. Peti tersebut lalu terbuka sedikit dan keluarlah sebuah tangan yang memegang sebuah senjata laras panjang. Tangan tersebut memberikan senjata itu kepada Acra. “Terima kasih.” ucap Acra. “Masih terlihat seram ya
Read more
Bab 25 - Duel Kereta
Mengalun merdu musik dari sebuah orkes. Suaranya begitu lembut sampai membuat suasana di dalam ruangan tersebut begitu tenang. Temponya begitu halus sampai saat melangkah di sekitar ruangan restoran tersebut bisa diikuti dengan santai tanpa bertabrakan dengan pelayan yang berjalan untuk mengantarkan minuman tersebut.Pagi hari ini seperti biasa, begitu tenang dan damai. Apalagi memandang gerakan bayangan pohon yang perlahan bergerak mendekati pohon itu sendiri begitu menenangkan.“Indahnya pagi ini.” ucap seorang bangsawan sedang terlihat sedang menikmati secangkir teh di tangannya. Dia menikmatinya dengan tenang sambil menghirup aroma tehnya untuk menilai apakah tehnya enak apa tidak.“Bagaimana Tuan, apakah anda puas dengan rasa teh kami?” tanya seorang pelayan yang tadi berdiri di sampingn
Read more
Bab 26 - Perkelahian
Bab 26 - Perkelahian Penyelamatan Lastina berhasil, Ratu Anastasia pasti sangat senang menerima kabar gembira ini. Mereka sempat bersorak gembira karena telah menyelesaikan misi yang langsung mereka terima dari Ratu Anastasia. Kecuali Muhanov yang tidak ikut bersorak karena dia sekarang sedang memeriksa panelnya.Muhanov sedikit terkejut karena selain panggilan telepati dari istrinya, sekarang Andromeda juga ikut memanggilnya berkali-kali. Pasti ada sesuatu yang terjadi jika Andromeda juga ikut memanggilnya lewat telepati. “Hei, hei, hei! kita masih dikejar oleh Templar di belakang. Jangan langsung gembira dulu.” kata Herma sambil terus memacu Bearlocknya berlari.“Kan sekarang kita tinggal kabur. Lebih mudah kabur daripada saat mau masuk
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status