All Chapters of Victim of Revenge: Chapter 51 - Chapter 60
165 Chapters
Black Hallway
"Tidak, aku tidak ingin pergi darimu, Chloe. Kau tidak boleh mencintai Dave. Tunggu aku sebentar lagi, aku akan membawamu pergi dari sini. Bersabarlah sedikit."Sepertinya, setan sedang merasuki Garvin, ia menarik Chloe semakin dekat lalu mencium bibir gadis yang sedang sakit itu dengan keras dan tiba-tiba. Chloe tidak sempat memberontak karena tidak lama kemudian Garvin sudah menindihnya di atas ranjang. "Garvin! Apa yang kau lakukan?!" Chloe memekik.Pria itu kerasukan, sebisa mungkin ia menyilangkan tangannya di depan dada. Tidak, Garvin tidak boleh melakukannya ini, mereka adalah saudara kandung. Terlebih lagi, Dave akan kembali besok. "Jangan lakukan ini, Vin. Ini tidak benar!""Jika dia mati, maka aku adalah pembunuhnya.""Garvin!" Daniel memekik ketika pria itu jatuh pingsan di bawahnya. Sebenarnya, apa maksud perkataan Garvin?***C
Read more
Like a dream
"Kau seperti orang hamil, Vin."Daniel menggeleng tidak habis pikir dengan sahabatnya yang baru terbangun langsung muntah-muntah, bahkan sebelum ia memberikan asupan susu hangat seperti anjuran dokter. "Dia habis mabuk berat semalam, Niel. Jangan aneh-aneh kalau bicara." Emily, istrinya. Gadis itu memukul lengan Daniel yang berbicara seenak jidatnya. "Memang, kau senang begitu jika sahabatmu ini menghamili anak orang? Aish, kau benar-benar. Kau bisa mendapat pemberitaan perihal sahabat sekaligus karyawanmu ini."Danuek mendengus. "Ya, setidaknya dia berarti memiliki kekasih dan normal. Garvin terlalu lama sendiri, aku jadi curiga, jangan-jangan Garvin tidak menyukai seorang gadis.""Astaga, Daniel!" Emily memekik dan si tersangka sontak saja terbahak mendengar pekikan itu, tanpa menyadari jika Garvin tengah mematung di tempat. Bayangan ia menyetubuhi Chloe semalam
Read more
Inedible talk
"Kau sangat lembut, aku suka." Setelahnya, suara Chloe menghilang, teredam bantal besar di sampingnya. "Apa yang kau katakan, Chloe? Aku tidak dapat mendengarnya dengan jelas." Chloe menggeleng seraya berdehem. Dave mengedikkan bahunya, menarik semakin tinggi selimut untuk menghangatkan Chloe lalu ia melenggang pergi. Sepertinya, Chloe membutuhkan istirahat. Tanpa menyadari jika Chloe mulai menjatuhkan air matanya, menangis karena terharu karena sikap Dave yang terasa begitu lembut. Apa sesungguhnya, sekarang ia sudah berada di surga? Tadi, Chloe berdoa jika ia dilahirkan kembali, ia berharap hidupnya akan bahagia. Apa ia sudah mati dan hidup di alam yang berbeda dengan sosok malaikat yang menyerupai Dave? Dunia dimana ia hidup bahagia dan memiliki kekasih bernama Dave Taylor yang baik hati?***"Sial." Garvin mengumpat dalam hati seraya melihat pada kaca spion, Daniel mengikutinya. Dan sialnya juga, pe
Read more
Feeling Sick
"Kau harus mengatakannya padaku jika apa yang baru saja aku katakan dilakukan oleh Dave. Kau harus janji, Chloe." Nancy berkata sekali lagi sebelum pergi. Chloe mengangguk. "Aku berjanji, aku akan mengatakannya padamu.""Baiklah. Segera hubungi aku." Nancy harus memastikan sesuatu."Kalau begitu, aku pergi dulu."Nancy mengambil tasnya kemudian melenggang pergi, ia berpapasan dengan Dave yang baru saja dari dapur membawa sebuah gelas, tanpa mengatakan apapun pada pemuda Taylor itu, Nancy melenggang setelah mengangguk kecil. "Semoga saja, prasangkaku selama ini benar." Nancy menghembus napasnya pelan sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil dan segera melesat ke universitas.***"Chloe."Sebelum tubuh Chloe sempat menyentuh lantai, Dave sudah menangkap lebih dulu tubuh Chloe yang melangkah oleng, langkahnya terlihat begitu goyah. "Kau tak a
Read more
Pain that lasts
Namun, belum juga niatnya terlaksana sebuah ketukan pintu membuatnya berjengit kaget dan seketika saja wadah itu terjatuh tumpah mengenai kakinya. Celine mendesis lalu mengumpati siapa pelaku yang sudah menggagalkan niatnya.  "Celine, apa kau di dalam?" "Ya, aku di dalam." sahut Celine seraya merapihkan pakaiannya, tak lupa ia juga memoleskan sedikit lipstik agar tidak kentara gugup.  "Kenapa kau lama sekali? Giliranmu akan segera tiba. Cepatlah sedikit jika kau tidak ingin kena tegur lagi." Itu sang manager dengan mulutnya yang sangat cerewet.  "Sebentar." Setelah ia rasa tak ada yang aneh dari wajah dan pakaiannya, Celine bergegas keluar dan langsung mendapati seorang wanita yang tengah menatapnya dengan alis tertaut.  "Apa kau sakit?" Celine menggeleng. Lalu, tanpa banyak omong ia segera melesat pergi dari sana.  "Aish, anak itu!"
Read more
Losing the baby
"Aku meninggalkan istriku di rumah, kau pasti ingat jika ia sedang sakit. Aku tidak bisa berlama-lama di sini. Ah iya, kalau kau sudah sembuh cepat datang ke rumahku."Dave meraih mantelnya yang tersampir di kursi setelah mengatakan inti kedatangannya, setelah itu ia berbalik. Baru berapa langkah menuju pintu, suara Garvin kembali terdengar. Sebuah pertanyaan yang rasanya seperti awan hitam pembawa badai."Apa, Chloe baik-baik saja?"Baik-baik saja? Dave menggumam dalam hati. "Tentu.""Dave!"Blam.Pintu itu sudah tertutup sempurna. ***"Katakan padaku jika Dave mencium keningmu dengan begitu lembut dan hangat." Nancy berkata dengan begitu mantap. "Ciuman di kening itu menandakan kasih sayang, kau tahu kan? Cinta itu saling mengormati bukan saling menuntut. Ciuman di kening tandanya ia mencintaimu dan juga menghormatimu
Read more
A slap of reality
"Apa Chloe hamil?" tanya wanita itu dengan antusias. Sungguh, ia memang menunggu kehadiran sang cucu pertama.Dave terdiam sejenak, memandang wajah ibunya dengan raut yang sulit diartikan. "Tidak, Chloe belum hamil."Mendadak, raut wajah sang ibu berubah menjadi datar lalu tanpa di sangka malah menonjok lengan kekar Dave. "Cepatlah buatkan aku cucu, umurku sudah tua. Kita tidak tahu kapan ajal dan umur berakhir. Aku ingin sebelum itu terjadi, aku bisa merasakan memiliki seorang cucu yang menggemaskan. Kau tahu, Dave? Aku sangat iri dengan teman-teman ibu yang sudah memiliki banyak cucu. Sedangkan aku? Satupun aku tidak punya." ujar wanita itu yang malah terdengar seperti curhatan. Dave yang tidak tahu harus merespon seperti apa hanya bisa terdiam. Lalu tak lama, bangkit dari duduknya."Aku akan menyuruh supirku menjemput ibu. Aku harus segera kem
Read more
Stained pain
Chloe mengerang, satu lagi milik pria lain mendobrak dirinya, menghentakkan bagian selatannya seraya meremas bongkahan buah kenyalnya. Rasanya, sakit sekali. Ketika akhirnya Garvin selesai lalu saripatinya keluar di dalam diri Chloe, kemudian ia lari dari tempat seperti seorang penjahat. Meninggalkan Chloe yang terkapar pingsan. Sungguh, bercinta dengan kakak sendiri sangat jauh lebih sakit dibandingkan jika dua milik pria memasukinya. Langkah Chloe mundur teratur. Tidak, ia tidak akan menerima uluran salah satu dari mereka, sudah cukup. Chloe sudah tidak bisa menahan lebih banyak lagi rasa sakit. ***Chloe sempat mengalami kejang sebelum akhirnya kesadarannya hilang sepenuhnya. Tidak bisa menahan untuk diam, Nancy nekat membawa Chloe ke rumah sakit, tubuh bagian selatan Chloe bersimbah darah. Saat Nancy datang, ia dapat melihat Chloe dalam posisi tidur yang nampak aneh, tubuhnya agak miring dengan tangan menyentuh lantai, di sana ponselnya t
Read more
Foreign taste
'Terlalu sering melakukan hubungan intim. Yang terjadi pada Chloe adalah dehidrasi akut dan syaraf punggung terganggu. Selain itu, sistem kekebalan tubuhnya melemah, ia terlalu memforsir tenaganya untuk melakukan permainan itu. Dan juga, ada luka yang cukup dalam pada bagian kewanitaannya.'Dave mengusap wajahnya kasar. Semua ini salah besar. 'Tulang pada rahangnya mengalami keretakan, pendarahan terjadi karena kantung rahim Chloe masih terlalu muda dan belum bekerja dengan baik, dan lagi itu karena tekanan kelelahan. Satu lagi, kejiwaannya juga terganggu.'Dave menghela napas dalam-dalam, menyembunyikan wajahnya di atas ranjang di mana Chloe berbaring dengan alat medis menempel di beberapa bagian tubuhnya. Untuk beberapa hari, Chloe akan tidur, dokter menyuntikan obat penenang dan obat tidur. Katanya, agar Chloe dapat beristirahat, memulihkan tenaga dan merilekskan syarafnya yang rusak.
Read more
Meaningless
"Singkirkan wajahmu dariku, lepaskan aku!"Dan, yang di terima Celine adalah pukulan pada wajah cantiknya, ia mengerjap beberapa kali, pukulan pertama seumur hidupnya yang ia terima."Sok jual mahal! Kau baru saja tertimpa kesialan karena mobilmu mogok. Kami semua berbaik hati ingin menolongmu namun dengan timbal balik seperti ini. Jadi, kau diam saja."Tubuh Celine gemetar ketika sebuah bibir yang keras mendarat pada bibirnya, ia nyaris disetubuhi oleh para preman itu lalu tak lama sosok Dave datang dari arah belakang dan langsung menyelamatkannya bak super hero. Menendang kepala pria yang sedang melucuti pakaiannya lalu menghajar habis, ia merengkuh tubuh Celine menggunakan jaketnya dan melilitkan syal. Ia melindungi tubuh Celine yang menjadi tontonan lalu mengantar gadis itu pulang ke apartemennya. Dave paham, Celine tidak mungkin kembali ke rumah dengan keadaan seperti ini.***Sudah lebih baik
Read more
PREV
1
...
45678
...
17
DMCA.com Protection Status