All Chapters of Miss Cupid's (INDONESIA): Chapter 11 - Chapter 14
14 Chapters
11. Jadi Mak Comblang Sejati?
"Shilla, kok, punya teman cakep kayak gini? Kenapa nggak bilang?" Sorotan mata sejuta makna itu menjurus tepat membuat tubuh Misha dilanda syok berkesinambungan.Sekarang apa yang harus dilakukan? Mata Misha berpendar gelisah, binar yang semula muncul ketika bercakap dengan Shilla seketika meredup. Dia menatap gadis itu dengan senyuman ramah, tetapi semua tindakannya itu adalah sesuatu yang semu. Bukankah sudah waktunya kabur?Namun, kedua kaki Misha seolah-olah membeku—tak bisa digerakkan sama sekali. Pikiran pun seketika menjadi kosong. Dirinya tak tahu bagaimana cara menjaga ekspresi terkejut sebab melupa sejenak, teralihkan dengan kehadiran Karin yang berkeliaran di sekitar Misha dan Shilla kini."Iya, gue belum sempat ngenalin dia sama lo karena akhir-akhir ini jadwal lo pasti padat banget." Shilla berucap sambil menggaruk pipi dengan bibir mengeluarkan kekehan pelan. Karin manggut-manggut dengan mata yang tak lepas menatap wajah Misha yang sudah para
Read more
12. Tanaman Obat?
"Hah?" Sialan. Mengapa Dewa Asmara tidak langsung bergerak cepat? Misha menghela napas panjang, mengumpul sisa-sisa kesabaran yang lesap ditelan oleh inti bumi."Lo nggak apa-apa, Sha?" Karin yang merasa khawatir mengguncang tubuh Misha berulang kali membuat cewek itu terkesiap, lamunannya membuyar."Oh, iya-iya." Misha asal mengangguk-anggukkan kepala demi tak menatap mata Karin yang mengerling cemas melihat kondisi teman barunya. Akh, andai cewek itu langsung enyah dari pandangan ketiganya pasti langsung menggemparkan satu sekolah.Ctak. Suara jentikan jari yang paling Misha sesali karena setelah itu, gadis itu tiba-tiba terlempar, menghantam lantai yang dingin. Seharusnya Dewa Asmara kalau menggunakan kekuatan sihirnya kira-kira, dong, tempatnya!
Read more
13. Perkara Eksentrik
Misha balik mengerjap, masih agak ragu.Namun jauh dari lubuk hati, Misha sudah tidak sabar untuk melempar wajah sok Dewa Asmara memakai bubuk berisi Kapulaga yang sudah dihaluskan, namanya ajang balas dendam sampai mata cowok burik tersebut perih dan memerah! Baru Misha sedikit puas. Ya, baru sedikit saja, hahaha!"Thank you, La. Lo yang terbaik deh, hehe." Misha cengengesan membuat Shilla mengembuskan napas sekilas. Baguslah, cewek berwajah tegas itu berhasil mengembalikan senyum di iras ayunya."Sha, lo pasti udah tau kapan harus berhenti, 'kan?" Sepertinya ada satu hal yang aneh? Kenapa Shilla berkata dengan nada yang menyimpan makna tersirat seakan tahu sesuatu? Ataukah ini hanya perasaan Misha saja?"Maksud lo apa,
Read more
14. Kamuflase Gagal
Tibalah dirinya di kamar menghadap cermin dengan bantuan sihir Dewa Asmara sembari merapikan rambut yang cukup berantakan akibat tiupan angin."Nah, udah. Lanjutkan bualan lo yang barusan." Misha cekikikan saat Dewa Asmara mengembuskan napas kasar seakan menahan gemas. Yeah, siapa suruh membuat cewek itu bad mood parah?"Nggak mau tau, lo harus menyamar biar nggak ketahuan sama dia! Ikutin Nata yang bakal ngedate sama Karin, oke?" Misha langsung mendengkus, menguatkan diri agar tidak bunuh diri karena telanjur depresot. Lagian kan, yang harusnya mati adalah Dewa Asmara, bukan dirinya!"Nyamar gimana, hah? Masa sih, gue harus nutupin kecantikan gue yang udah ada sejak lahir?!" Tanpa sadar Dewa Asmara melengo
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status