All Chapters of Sorry, I Love You: Chapter 31 - Chapter 40
59 Chapters
Rencana Richie
Richie pergi dari rumah keluarga Geraldo setelah mendengar jerit tangis Azura kemarin. Dia lebih baik ke apartemennya saja dari pada harus berhadapan dengan Reno dan Azura. Perut buncit Azura semakin membuatnya terluka dan marah. Walau seharusnya dia tahu kalau Azura istri Reno, tapi tetap saja dia tidak bisa menerimanya. Dia teringat saat Luis memutuskan bahwa Reno lah yang akan menikahi Azura padahal Luis tahu kalau dia menyukai Azura. Flashback“Papa, aku yang lebih dulu mengenal Azura,” protes Richie.“Lalu kenapa? Apa kamu pikir Azura pantas dengan lak
Read more
Rencana Selvia
Kenangan-kenangan indah membawa kita hanyut dalam perasaan rindu. Tidak mudah melupakan seseorang yang selalu menemani selama ini. Hubungan yang seharusnya berakhir di saat sudah memiliki pasangan lain menjadi terulang kembali. Sulit untuk menghapus semua kenangan indah yang pernah terjadi.Selvia sudah terbangun terlebih dahulu dibandingkan Reno. Dia menatap Reno dengan senyuman penuh arti, benar dugaannya kalau Reno pasti tidak akan membiarkan dirinya sendirian. Dia teringat saat merasa putus asa sewaktu Reno tidak membalas pesannya.FlashbackSelvia merasa resah dan gelisah sendiri sambil menatap ponselnya. Reno hanya membalas pesannya ala kadarnya. Bahkan saat dia menghubungi Reno, lelaki itu tidak menjawab teleponnya.“Sial! Kalau begini Reno bisa kabur dari aku,” gerutunya dengan geram.
Read more
Adu Domba
Dengan amarah dan kecewa Reno menuju rumah keluarga Geraldo untuk menemui Luis, Papanya. Dia tidak pernah menyangka pria yang sangat dihormatinya dalang dibalik perpisahannya dengan Selvia.Sesampainya di rumah dia segera mencari Luis yang sedang sarapan bersama Bella, Mamanya. Bella tersenyum menyambut kedatangan Reno yang datang secara tiba-tiba.“Tidak seperti biasanya Ren, kamu datang pagi-pagi begini. Sudah sarapan belum? Mana istrimu?” tanya Bella.Mendengar perkataan Bella membuat Reno tersadar kalau dia melupakan Azura. Tapi permasalahannya dengan Luis lebih penting daripada Azura untuk saat ini, dia yakin Azura baik-baik saja selama ada Richie. Entah apa yang dilakukan Richie mungkin saja berpura-pura menjadi dirinya agar Azura tidak curiga kalau dia tidak pulang tadi malam.“Papa,
Read more
Terjebak Masa Lalu
Ada perasaan menyesal tentang masa lalu walau tidak dapat mengubah semuanya, begitu pula dengan perasaan kekhawatiran tidak dapat mengubah masa depan yang sulit untuk diketahui orang seorang manusia. Begitulah yang dirasakan Reno, dia sangat menyesal telah membuat hidup Selvia menjadi hancur. Di saat dia berada di depan rumahnya malah ada perasaan semakin bersalah pada Azura. Di satu sisi dia masih mencintai Selvia, tapi ada cinta juga untuk Azura. Terjebak oleh masa lalu membuatnya sulit untuk menatap masa depan. Bertemu Azura membuatnya semakin tidak enak, dia menghindari tatapan Azura yang melihatnya dengan heran.“Bang, tadi pagi ke mana? Aku bangun tidur Abang udah ga ada?” tanya Azura.Reno teringat tadi malam Richie menggantikan dirinya jadi dia harus berpura-pura seakan pergi pagi-pagi lalu kembali lagi.
Read more
Reno Berubah
Apa yang dipikirkan Richie seakan menjadi kenyataan. Sekarang Reno sedang sibuk mengurusi Selvia. Hubungan Reno dan Selvia semakin dekat, mereka tertawa bersama dan mengenang kisah kasih yang manis di masa lalu mereka menjalin kasih selama 8 tahun. Sudah seminggu berlalu dan Reno selalu bersama Selvia. Selvia juga sudah kembali 3 hari yang lalu dari rumah sakit dan Reno selalu menemani juga merawat Selvia dengan kasih sayang. Reno semakin hari semakin dekat dengan Selvia, seakan lupa kalau dia memiliki istri yang selalu menantikannya di rumah.Sikap Reno pada Azura sikapnya juga berubah. Sudah tidak ada lagi perhatian dan kasih sayang yang dulu Reno tunjukkan pada Azura. Sepulang praktik dari rumah sakit Reno tidak pulang ke rumahnya, tapi ke apartemen Selvia. Dia menutupi pernikahannya dari Selvia, entah sampai kapan dia akan berbohong pada Selvia.
Read more
Menjebak Reno
Setelah Bella pergi Reno yang sedari tadi hanya diam mematung menjadi memikirkan Azura. Dia sangat dingin pada istrinya dan Azura sama sekali tidak marah walau dia sudah berkata-kata kasar. Dering ponsel mengganggu lamunan Reno. Dilihatnya nama Selvia tertera di layar ponsel. Reno ragu mengangkat panggilan dari Selvia. Dia sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun. Pikirannya sekarang hanya tertuju pada Azura seakan Selvia lenyap dari pikirannya.Selvia melakukan panggilan telepon berkali-kali ke ponsel Reno. Dia paling tidak suka diabaikan oleh siapapun.“Kenapa si Reno tidak mengangkat teleponku sih. Dasar laki-laki bodoh sialan!”“Aku harus terus menghubunginya jangan sampai dia malah pulang ke rumah Azura. Dia harus jadi milikku lagi dan malam ini aku akan menggodanya.”
Read more
Menolong Joy
Reno sangat panik saat tahu tidak ada Azura di rumah. Dia berkali-kali menghubungi ponsel Azura tapi tidak ada jawaban. “Apa Azura kabur dari rumah?” tanya Reno pada dirinya sendiri.“Sepertinya tidak mungkin Azu melakukan hal tersebut. Apa sebaiknya aku menunggunya pulang di rumah saja.”Reno menunggu Azura di rumah. Dia sendirian tanpa satupun orang yang menemani, kesendirian mengingatkan pada Azura yang selalu menunggunya pulang setiap malam sendirian dan kesepian. Ada perasaan sakit dalam hatinya mengingat Azura. “Kenapa aku jadi sangat kejam dan dingin pada Azu semenjak ada Selvia? Dia tidak bersalah atas semua masalahku malah aku bersikap seperti itu padanya,” ucap Reno menyesali perbuatannya.
Read more
Reno Marah
Richie memperhatikan Azura. Dia yakin Azura pasti mengetahui ada dirinya di club malam, terlihat jelas di wajah Azura yang terkejut ada dirinya di sana walau wanita itu berpura-pura tidak melihatnya. Richie menyuruh pengawalnya untuk mengikuti Azura sampai wanita yang dicintainya selamat sampai rumah Reno. Dia tidak bisa membiarkan Azura pulang di tengan malam dan khawatir kalau Azura pulang malam-malam sendirian, apalagi Azura sedang mengandung anaknya. Dia juga heran kenapa Reno tidak mencari Azura, semakin besarlah keinginannya untuk memiliki Azura.“Tuan, Fredo sudah saya bereskan,” ucap Hans.“Ada masalah apa antara Azura dan Fredo?” tanya Richie.Hans menjelaskan pada Richie tentang Joy, sahabat Azura. Richie teringat dulu anak buahnya memang memberitahukan kalau Azura sempat menolong t
Read more
Acara 7 Bulan
Pagi harinya keadaan rumah makin dingin. Azura bangun dari tidurnya menatap ranjang di sampingnya yang tampak kosong. Bibirnya tersenyum tipis, dia sudah menduga kalau Reno pasti sudah pergi pagi-pagi sekali seperti biasanya meninggalkannya yang masih terlelap tidur dalam mimpi.Azura pun menuju ke lantai bawah dia akan memeriksa keadaan Joy, tapi sayup-sayup dia mendengar suara seorang pria dan wanita yang sedang berbicara terkadang diselingi dengan derai tawa. “Itu suara Bang Reno dan Joy, apa mereka sudah akrab?” tanya Azura yang penasaran.Apa yang Azura pikirkan tadi ternyata benar. Reno dan Joy saling berbincang-bincang dengan akrab, bahkan terlihat tidak ada lagi suasana dingin dan kaku seperti tadi malam. Dia menjadi semangat melihat keakraban mereka, seharusnya Reno seperti ini dengan saha
Read more
Jauhi Azura
Setelah acara tingkeban atau mitoni kehamilan Azura yang ke 7 bulan Joy mendekati sahabatnya tersebut. Dia sangat penasaran pada pria yang mirip dengan Reno. “Zu itu siapa?” tanya Joy sambil melirik ke arah Richie yang hanya diam dengan wajah datar.“Siapa?” ujar Azura.“Itu yang mirip sama suamimu, aku lihat dia waktu malam kemarin. Aku kira suamimu loh.”“Ooh dia kembaran Bang Reno. Namanya Richie.”“Apa! Kembarannya Bang Reno. Aku pernah melihatnya lagi tapi di mana yaa bukan hanya tadi malam dan sekarang.”“Nanti aku ceritakan kalau semua sudah aman terkendali. Aku tuh takut sama Richie. Dia pria yang&hell
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status