All Chapters of Miss C: Chapter 81 - Chapter 90
93 Chapters
Sekian Kali
Mencoba untuk tidak terpancing dengan apa yang dikatakan oleh Julius, meski apa yang dikatakan tidak salah tapi bukan itu inti dari apa yang ingin Grace katakan. Saat ini hanya kebingungan yang memenuhi dirinya tapi entah kenapa melepaskan Julius adalah hal sangat sulit untuk dilakukan dimana bayangan Raditya yang telah membiayai ayahnya dan saat ini entah kemana setelah mengatakan keseriusannya lalu kehadiran Aryo yang membuat dirinya tidak bisa menahan diri karena masih memiliki perasaan seperti dahulu dan tidak berubah sama sekali. “Bagaimana rencana ke Singapore?” Grace menatap Julius yang hampir saja melupakan liburan mereka. “Sudah beres tinggal berangkat karena Devina yang mengurus semuanya.” Semalam mereka tidak melakukan apa pun karena memang Julius sangat lelah dan pakaian yang Grace pakai seakan tidak berguna sama sekali, saat ini menyiapkan bekal serta sarapan untuk mereka bertiga dimana dari pagi sudah sibuk dengan aktivitas tersebut. Julius send
Read more
Undangan Kantor
Suasana kantor seketika heboh pasalnya perusahaan mengadakan acara liburan di Bali sedangkan Grace dan Devina sudah membeli tiket ke Singapore lengkap dengan semuanya bahkan tujuan mereka disana, Grace dan Devina sudah heboh terlebih dahulu karena pastinya tidak akan ikut ke acara kantor akhir tahun. Selama mereka berdua heboh dimana memang Devina belum mendapatkan nasabah serta kondisi kantor yang sepi hanya mereka bertiga, Yusuf sendiri memilih menatap layar komputer tidak peduli dengan kehebohan yang terjadi.“Mbak Rachel udah tahu belum sih?” Devina mengangkat bahu “terus gimana ini?”“Ya mau gimana lagian juga gak bisa balik duit dan itu berarti kita tetap ke Singapore”Grace menyetujui perkataan Devina karena tiket yang mereka beli adalah promo dimana sudah pasti tidak bisa dikembalikan, lagian salah kantornya juga buat acara dadakan pastinya mereka mengira kalau pegawai – pegawai ini tidak memiliki acara lain. Gra
Read more
Masalah Stefi
Suasana kantor mendadak tidak enak semenjak kepulangan Rachel dengan Stefi dimana ternyata calon nasabah yang mereka datangi tidak jadi masuk karena merasa apa yang dikatakan Rachel dan Stefi berbeda, berbeda dalam arti yang sangat beda sekali dari apa yang pernah diajarkan. Saat ini Grace memulai mengajarkan kembali dari awal pada Stefi, semenjak tadi Stefi tidak benar – benar menghiraukan perkataan Grace sama sekali.“Sebenarnya kamu paham gak?” menatap lelah pada Stefi yang semenjak tadi bekerja lambat dan banyak kesalahan “jangan sampai salah input lihat Komang sampai marah – marah karena aku minta revisi”“Mbak Devina aja nulisnya gak jelas”Grace menatap tajam pada Stefi “kamu ada tanggung jawab di pekerjaan gak?”Stefi menatap malas pada Grace “udahlah mbak gak usah dibesar – besarkan hanya masalah kecil aja kan tinggal ubah terus bilang sama Mbak Devina dan Mas Yusuf kalau nas
Read more
Liburan
Perkembangan Stefi tidak terjadi dengan cepat dimana sindiran dan kata – kata menyakitkan keluar dari bibir Devina tidak memberikan dampak pada apa pun, sayangnya Rachel tidak pernah memberikan surat peringatan sehingga Stefi menganggap semuanya aman terkendali. Hari untuk liburan kantor akan datang dimana sempat terjadi masalah karena Devina dan Grace yang memiliki liburan sendiri, berbagai macam cara mereka lakukan agar diijinkan untuk tidak ikut serta yang akhirnya berhasil.“Kalian pada berangkat?” ketiga orang yang berada di ruang tamu mengangguk “aku sendirian” memberikan tatapan sedih.“Halah malah enak dan pastinya kamu udah punya rencana bawa cowok – cowok gak jelas itu” Devina memberikan sindiran tajam “asal kamu tahu meski Grace punya banyak cowok tapi gak pernah ganggu jam kerja kaya kamu.”Grace hanya bisa menggelengkan kepala mendengar perkataan dari Devina yang selalu menyindir semua perb
Read more
Kejutan Pulang
Liburan yang sangat membahagiakan dimana senyum Olla tidak lepas sama sekali dan Julius sangat mengikuti apa permintaan Olla, didalam kamar terkadang mereka berdebat yang berakhir dengan kesalahan Grace dalam mengungkapkan pendapat, perbuatan Julius juga tidak salah dan karena pria tersebut dimana Olla dapat tersenyum lebar yang tidak didapatkan dari ayah kandungnya.“Makasih buat semua” menatap Julius lembut.Mencium bibir Grace singkat “apa pun aku akan lakukan buat kalian berdua.”Balik ke tanah air dengan barang banyak membuat mereka harus sabar menunggu bagasi dan besok akan kembali ke aktivitas semula yang berarti harus berhadapan dengan Stefi, pandangan Devina dan Grace mengarah pada Olla yang sedang bercanda bersama Julius sedangkan Herman sendiri sibuk dengan ponselnya.“Yakin gak mau pilih Julius?” Grace mengangkat bahu “lihat mereka udah kaya bapak anak.”Grace mengalihkan pandangan menatap
Read more
Kejutan Pusat
Kedatangan dua petinggi mereka di kantor membuat suasana berubah dimana pastinya memeriksa semua kinerja dari mereka semua, Stefi sendiri tidak bisa bergerak sama sekali dengan kedatangan dua petinggi. Agenda pertama mereka adalah pastinya rapat membahas mengenai banyak hal dimana akhirnya mereka berada didalam tempat dimana biasanya Devina dan Yusuf bekerja, mencatat semua yang dikatakan dua petinggi tersebut agar tidak ada yang terlewatkan sedikit pun.“Kalian berdua kenapa gak ikut?” Bintang menatap Devina dan Grace bergantian.“Sudah terlanjur beli tiket, Bu.”Bintang dan Yunita hanya bisa menggelengkan kepala mendengar jawaban Devina, sesi selanjutnya adalah dimana mereka menghadap satu persatu kepada mereka berdua. Pertama kali masuk adalah Stefi karena karyawan baru dan mereka belum bertemu sama sekali, sedangkan yang lain berada diluar dimana akhirnya Grace memeriksa kerjaan Stefi yang kemarin ditinggalkan seorang diri.&ld
Read more
Berita Mengejutkan
Penolakan yang Grace berikan membuat Sebastian emosi namun sekali lagi tidak dipedulikannya, Sebastian menarik tangan Grace entah kemana lagi tujuan pria ini karena memang tidak tahu banyak. Langkah mereka terhenti di depan hotel membuat Grace menghentikan langkahnya dengan menarik Sebastian dan mereka saling pandang dalam diam, gelengan kepala Grace membuat Sebastian mendekat namun terhenti saat ponsel Grace berbunyi.“Ada apa?” saat melihat wajah pucat Grace.Grace tidak menjawab pertanyaan Sebastian dengan melepas genggaman tangan lalu melangkah kearah kantor, Sebastian hanya diam mengikuti langkah Grace kedalam kantor dimana langsung masuk keruangan Rachel yang didalamnya masih ada rekan kerjanya yang lain.“Maaf jika saya tidak sopan” mereka memandang Grace yang tampak kacau “Mbak Rachel saya ijin pulang karena ibu masuk rumah sakit pembuluh darahnya pecah dan sekalian saya pengajuan cuti.”“Kamu pulang sama
Read more
Bertemu yang Sah
Perkataan Julius malam itu membuat Grace berpikir banyak dengan perlahan melangkah keluar dari rumah sakit menuju kesalah satu rumah sakit dimana dirinya memasang alat pengaman dengan ditemani Julius saat itu, Grace sudah sangat yakin melepaskan pengaman agar bisa hamil anak Julius dan hubungan mereka bisa melangkah jauh.Julius datang tidak lama kemudian dimana mereka saling menatap saat berada didepan ruang periksa, melangkah mendekat dengan langsung menggenggam tangan Grace. Grace sangat tahu apa yang ada dalam pikiran Julius saat ini dimana karena secara tiba – tiba berubah pikiran, tidak lama nama Grace dipanggil membuat mereka masuk kedalam dan dokter langsung meminta mereka masuk kedalam kamar untuk proses selanjutnya.“Kenapa kamu melakukan ini?”“Anak akan membuat orang tua kamu merestui kita.”Julius menghembuskan nafas pelan “tapi tidak perlu sejauh ini.”“Bukti bahwa aku mencintaimu dan si
Read more
Berhasil
Pertemuan dengan keluarga Raditya membuat Grace menggelengkan kepala karena bagaimana pun tidak ingin menjadi istri kedua, meski begitu keputusan Grace tetap sama yaitu melepas alat kontrasepsi setelah sekian lama.Keadaan ibunya sendiri belum mengalami perkembangan sama sekali dan Raditya lebih sering menemani dirinya dibandingkan Julius, entah bagaimana ceritanya keluarga Julius memintanya mengurus perusahaan yang ada di pusat. Julius mengatakan ini salah satu syarat agar hubungan mereka direstui, meski sebenarnya Grace tidak peduli sama sekali mengenai hal itu.“Kalau ibu sembuh nanti kita jalan – jalan.”Grace memandang Raditya dengan tatapan bingung “jalan – jalan kemana?”“Umroh.”Membelalakkan matanya mendengar perkataan Raditya “kita lihat saja nanti.”Tidak memberikan jawaban semestinya membuat Raditya hanya tersenyum, Grace memandang dengan tatapan aneh pada Raditya dimana
Read more
Usaha Lain Raditya
Percintaan mereka membuat Grace tidak bisa berpikir jernih, bahkan melupakan jika mereka tanpa menggunakan pengaman sama sekali dan lebih parah lagi baru saja melepaskan kontrasepsi. Menatap kamar yang baru saja menjadi saksi mereka berdua dalam melakukannya semalam, belaian yang Raditya lakukan masih diingat olehnya.“Ayo kita harus ke rumah sakit.” Raditya memegang lengan Grace yang membuatnya tersadar dari lamunan.Mengikuti langkah Raditya menuju rumah sakit yang langsung tersadar dengan kondisi ibunya, ketakutan kecil hadir membayangkan hal buruk yang terjadi pada ibunya. Genggaman tangan Raditya membuat Grace sedikit merasa tenang, bahkan tidak merasakan ketakutan besar atau bisa dikatakan merasa terlindungi. Grace menatap sang ayah yang berjalan mondar mandir depan pintu membuat Grace datang dan memeluknya erat, Grace hanya menepuk punggung ayahnya perlahan untuk menenangkan.“Ibu kamu tadi mengalami sedikit pendarahan dan harus dimasukk
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status