Semua Bab Kakakku Yang Berengsek: Bab 41 - Bab 50
88 Bab
Sebuah Rekaman
Rexi tersenyum miris. "Gini rasanya hidup mandiri tanpa ada fasilitas sedikitpun. Hidup nge-kost, mana enggak sekolah pula ..." lirihnya. "Besok gue harus dapat kerjaan. Tapi, gue mau cari apa? Gue enggak ad tamat SMA juga," lanjutnya lesu. Rexi mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah kalender yang tergantung pada dinding kamar kost-nya. Dia tersenyum miris. "Happy birthday Rexi. Happy birthday Rexi. Happy birthday ... Happy birthday ... Happy birthday, Rexi ..." lirihnya bernyanyi untuk dirinya sendiri.Rexi mengambil ponselnya, lalu memutar sebuah rekaman beberapa tahun yang lalu pada ponselnya."Happy birthday Rexi. Happy birthday Rexi
Baca selengkapnya
Pekerjaan Untuk Rexi
Al kini sudah berada di dalam mobilnya. Menyetir mobilnya entah ke mana. Dia seperti kehilangan arah saja."Lo di mana, Rex? Lo baik-baik aja, kan?" gumam Al sambil menggigit bibir bawahnya karena khawatir."Maaf kalau gue udah nyakitin lo, Rex, cuma karena balas dendam gue sama lo. Yang padahal itu masalah keluarga kita, bukan masalah kita ..." lirihnya."Gue ... Gue udah lukai hatinya, bahkan tangannya juga sampai terluka parah karena gue. Gue benar-benar minta maaf, Rexi ..." lirihnya lagi sambil mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi.*** Rexi berjalan sambil memasuki sebuah kantor besar. Dia tersenyum dengan begitu ramah dan sopan. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya sang resepsionis. 
Baca selengkapnya
Jangan Bahas Hal Yang Lalu
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** Al menyerah untuk mencari Rexi. Dia memutuskan untuk kembali saja ke sekolah. Dia perlahan berjalan di koridor sekolah. Tiba-tiba saja, kedua bola mata Al menangkap seorang wanita yang benar-benar dia kenali tengah bercanda bersama dengan temannya. "Renata," panggil Al. Renata kaget lalu refleks berdiri dengan cepat saat melihat kehadiran Al. "Kamu kapan datangnya?!" tanya Renata dengan nada suara yang terdengar sedikit meninggi. "Baru aja," jawab Al.
Baca selengkapnya
Amarah Ice Yang Memuncak
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** "Tahan, Rexi, jangan emosi dan jangan marah. Ingat, Rex, dia sekarang jabatannya sebagai CEO di tempat lo!" kata Rexi di dalam hatinya sambil menggertakkan giginya. "Oke. Gue enggak bakalan bahas masa lalu lagi," kata sang CEO. Rexi menatap sang CEO dengan tatapan tidak sukanya. "Kalau begitu, mari kita bahas masa depan," kata sang CEO sambil tersenyum manis. Rexi mengepalkan kedua tangannya dengan begitu kuat di bawah sana. Dia benar-benar emosi dan tak suka dengan gaya sok dekat CEO yang ada di hadapannya itu. Ya, wala
Baca selengkapnya
Teka-teki Masalah
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** "Udah, stop!" teriak Renata keras.Baru saja Renata ingin maju membantu Al, tetapi pergelangan tangannya tiba-tiba ditarik oleh Deian. Renata tiba-tiba terdiam dan mengurungkan niatnya.Kiara melirik ke arah Renata, lalu kemudian melirik ke arah Deian."Sekarang gue tahu, dalang dari masalah ini siapa aja," batin Kiara di dalam hatinya sambil melirik genggaman tangan Deian dan Renata."Kiara!" teriak Nina saat melihat Kiara hendak pergi dari sana lalu menahan sahabatnya itu."Stop! Jangan membuat kekacauan di sini!" tegas Aksa."Alvaro! Ice! Hentikan! teriak seseorang dengan keras.Pertengkaran antara Al dan Ice langsung berhenti begitu saja saat melihat
Baca selengkapnya
Dia Anggara Dolken
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** Al langsung menatap ke arah Deian usai tersisa dirinya bersama teman-temannya. Tiba-tiba saja Nina mendorong Deian dengan begitu keras dan kasar. Renata yang berdiri di samping Deian langsung menatap Nina dengan begitu tajam. "Maksud lo apa dorong gue enggak jelas kayak gitu?!" tanya Deian emosi. "Bilang sama kita, apa kebenarannya!" bentak Nina. "..." Deian bergeming.
Baca selengkapnya
Skenario Tuhan
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** Rexi perlahan berjalan mendekati Barack sang ayah. Tatapannya menusuk untuk sang ayah. "Orang tua mana yang tega untuk mengusir anak kandungnya? Orang tua mana yang meng-klaim anak kandungnya sebagai anak pembawa sial? Orang tua macam apa?!" teriak Rexi histeris sambil terus menangis. "Maafkan Papa, Nak ..." lirih Barack. "Papa?" ulang Rexi. "Apa anda masih bisa dipanggil papa setelah mengusir anak kandung anda sendiri? Apa anda masih bisa dipanggil papa setelah menjatuhkan anak kandung sendiri dan lebih memilih anak tir
Baca selengkapnya
Tawaran Balikan Sama Mantan
- Lanjutan Chapter Sebelumnya - *** "Pas istirahat tadi, Ice cariin lo di sekolah," tutur Al. "Bahkan parahnya, gue sama dia bertengkar di tengah lapangan sekolah. Dan sialnya, papa tiba-tiba datang juga dan cariin lo," kata Al lagi. "..." "Tolong pulang, Rexi," pinta Al sedih. "Pulang? Lo minta gue pulang setelah apa yang lo lakuin ke gue?" tanya Rexi sambil terkekeh sinis. "Gue itu seakan-akan jadi orang asing, Al. Papa, dia enggak nganggap gue sebagai anaknya. Bahkan dia bilang kalau gue
Baca selengkapnya
Rexi Itu Kehidupan Papa
Ting!Pesan laknat itu kembali masuk ke dalam ponsel Rexi.From Alvaro Addison :Ini chat gue, Rex.From Alvaro Addison :Bukan koran.From Alvaro Addison :Tolong, jangan just read doang.Rexi Alexa Just Read* "Bodoh amat! Gue udah kesal!" batin Rexi sambil meneteskan air matanya. From Alvaro Addison :Rexi, lo enggak mau tahu. From Alvaro Addison :Gimana keadaan Papa? Rexi Alexa Just Read* From Alvaro Addison :Oke, kalau lo emang cuma mau baca pesan gue. 
Baca selengkapnya
Mine, Mine, Mine, And Mine
"Jadi, lo cuma bicara bohong sama gue?!" tanya Rexi tak habis pikir.Al mengangkat kedua pundaknya secara bersamaan sebagai jawaban."Yang penting, gue lakuin ini sama lo karena mau tebus kesalahan gue yang udah nyakitin lo, ditambah lagi karena udah buat Lo malu," kata Al tenang."Dan gue mau perbaiki hubungan kita. Harusnya sekarang lo jadi milik gue," lanjut Al di dalam hatinya.Rexi menatap Al dengan begitu geram, dia mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi."Lo- Arggg! Bawa gue balik ke kost! Gue enggak mau ada di sini!" kesal Rexi sambil menatap Al geram."Enggak. Lo harus tetap stay di sini!" kata Al menolak mentah-mentah."In your dream, Bitch!" sinis Rexi."Kalau emang lo enggak mau nganterin gue, biar gue yang balik sendiri!" tegas Rexi.Rexi membalikkan badannya dan berniat untuk pergi dari sana, tetapi A
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status