Lahat ng Kabanata ng Puncak Kehidupan: Kabanata 1261 - Kabanata 1270

Paige Rockefeller tiba-tiba menjadi pucat.Defisit penggelapan dua miliar adalah jumlah yang signifikan. Setelah diserahkan ke polisi, kehidupan dia dan suaminya akan berakhir. Setidaknya mereka akan dihukum penjara seumur hidup. Mereka akan diminta untuk menyerahkan uang yang digelapkan itu… Kuncinya adalah sejak Rockefeller Group tumbuh, pendapatan mereka juga meningkat. Dan harta orang seperti dia dibesarkan dengan korup. Dimana tetap akan ada uang yang tersisa ketika dia telah membakar uang penggelapan senilai dua miliar, yang terakumulasi selama sepuluh tahun terakhir?“Bagaimana dengan itu?”“Dengan bukti ini, apakah kamu masih menganggapnya palsu? Bagaimana kalau menyerahkannya ke polisi untuk memverifikasi keasliannya?”“Kebetulan ada orang-orang dari keluarga Summers yang hadir di tempat kejadian, jadi mengapa tidak meminta keluarga Summers untuk maju dan mengawasi masalah ini. Bagaimana menurut Anda?"Ketika Paige mendengar kata-kata Brittany, dia langsung ketakutan dan gem

Brittany tersenyum pada mereka berdua dan berjalan ke rumah keluarga Rockefeller.Dia baru saja mendapatkan kembali kendali Grup Rockefeller. Karena itu, dia perlu merencanakan pengaturan bisnis. Awalnya, Maya adalah penolong terbaiknya. Dengan bantuannya, pekerjaan Brittany akan jauh lebih mudah.Namun, sebagai perbandingan, cuculah yang paling penting.Ini terutama setelah melihat Winnie. Keinginannya ini menjadi lebih kuat. Akan sangat bagus jika malam ini, putranya dapat mencapai sesuatu dengan Maya dan melahirkan seorang putra dan putri."Mau makan dimana?""Jalan di pasar malam di kota dekat universitas, apakah kamu ingat itu?" Maya berkedip dan menatap Alex dengan ekspresi lucu saat dia berbicara.Alex berpikir lama sebelum dia ingat.Di masa lalu, memang ada pasar malam setelah pintu belakang universitasnya. Banyak siswa akan pergi ke sana untuk makan dan berbelanja, dan bahkan ada siswa mendirikan warung di sana. Itu adalah tempat yang hidup.Namun…Bagi Alex, pasar malam i

Paige terguncang, dan ketakutan memenuhi matanya. "Ya, ya! Tapi aku tidak bisa menahannya. Jika tidak setuju, aku akan dibawa ke penjara oleh polisi."‘Plakk!’Carol menampar wajahnya.Dia dengan kejam berkata, “Apa bedanya bagiku jika kamu masuk penjara atau tidak? Yang aku pedulikan adalah lima puluh miliar itu! Sekarang, kamu telah mengacaukan semuanya. Dengan apa kamu akan memberi aku kompensasi? Dengan hidupmu?”Paige gemetar saat melihat mayat suaminya. Dia kemudian berlutut dengan berat di tanah. "Tidak tidak! Carol, aku bibimu. Aku bibimu. Tidak banyak orang yang tersisa di keluarga kita. Tolong, jangan bunuh aku! Jangan lupa, ketika kamu masih kecil, aku sangat mencintaimu.”Carol tertawa dingin.Kemudian dia berkata, “Oke, kalau begitu kamu ikut denganku. Aku ingin kau melakukan satu hal untukku!” ***Sudah hampir jam sepuluh ketika mereka tiba di jalan pasar malam.Alex tidak akrab dengan tempat ini, ditambah lagi sudah beberapa tahun sejak terakhir kali dia datang ke

Alex Rockefeller terkejut.Dia memandang Maya Howards dengan ekspresi terkejut. “Apakah itu aku? Apakah aku orang menggertakmu? Apakah … Apakah kamu yakin?”Maya mengerutkan hidungnya dan menatapnya. “Ya, itu kamu! Pada hari pertama aku bekerja di restoran Papa, kamu memanggil aku karena kikuk. Kamu bilang aku membawa mangkuk terlalu lambat dan bahkan menyajikan makanan kepada pelanggan yang salah. Kamu juga mengatakan bahwa seseorang seperti aku tidak cocok untuk bekerja sebagai pelayan. Apakah kamu tahu betapa kesalnya aku pada hari itu? Aku menangis selama dua jam. Setelah itu, aku diam-diam bersumpah bahwa aku akan menjadi pelayan terbaik.”Alex merasa lidahnya kelu.Setelah itu, dia akhirnya mengingat kejadian itu.Itu benar-benar tampaknya telah terjadi. Namun, dia belum menjadi mahasiswa pada saat itu. Sebaliknya, dia berada di tahun ketiga sekolah menengah atas di sebuah sekolah menengah di California. Hari itu, dia datang untuk bertemu dengan beberapa teman yang sedikit lebi

Pria bertopeng hantu itu tertegun sejenak."Apa maksudmu? Apakah kamu tahu siapa aku?” Dia bertanya dengan suara seram.Suaranya terdengar seperti berasal dari bawah lubang got. Sangat tidak nyaman untuk mendengarkan.Alex Rockefeller menghela napas pelan. "Aku berharap itu bukan kamu!"Maya Howards tampak sedikit terkejut. "Apakah kamu kenal dia?" Dia bertanya pada Alex.Pria bertopeng hantu itu mencibir. "Berhenti berpura-pura. Bagaimana kamu bisa tahu siapa aku? Sudahi omong kosong, anak muda. Apakah kamu akan pergi atau tidak? Jika tidak pergi, kamu bisa tinggal di sini selamanya. Hari ini di tahun depan, akan menjadi peringatan kematianmu,” Katanya.Tanpa diduga, Alex juga mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan Maya, “Siapa yang berpura-pura di sini? Apa kau pikir aku tidak bisa mengenalimu hanya karena kau memakai topeng hantu dan sedikit mengubah suaramu, Papa?”“Ahh—” Maya langsung berteriak. “D..dia… Apakah dia Papa? Bagaimana mungkin?"Tentu saja, Maya tidak bisa m