Lahat ng Kabanata ng Puncak Kehidupan: Kabanata 2371 - Kabanata 2380

Mereka ahli. Bahkan jika mereka berada di dasar laut dengan kedalaman beberapa puluh kilometer, itu tidak akan memberikan banyak tekanan pada mereka.Pigsy, menggendong Alex, langsung bergegas menuju dojo.Namun, itu telah mengingatkan Alex bahwa ada Formasi Pedang yang kuat di tempat melingkar itu, dan mereka akan menerima pukulan yang menghancurkan jika mereka memasukinya dengan gegabah. Oleh karena itu, mereka buru-buru berhenti setelah mencapai tepi.Setelah melihat ke belakang, Pigsy langsung menjerit. “S*alan ayam tua itu! Kenapa dia mengejar kita sampai ke sini?! Bocah kecil, bagaimana kamu menyinggung wanita tua ini? Kamu tidak benar-benar bermain-main dengannya dan kemudian meninggalkannya, kan? S*al! Mereka akan segera datang. Apa yang harus kita lakukan? Ini darurat!”Alex juga cemas. Saat dia melihat tempat di depannya, mata vertikal emas di dahinya bersinar, jauh lebih menyilaukan dari sebelumnya."Formasi pedang kuno… Dua puluh empat konstelasi… Serangan di segala arah…

Gadis Mistik dari Sembilan Surga… Tiba-tiba bersembunyi!Saat Alex dan babi tua itu saling memandang dengan cemas, entah bagaimana mereka merasa telah dikendalikan.Sementara itu, sepuluh atau lebih binatang buas mirip zombie yang telah rusak tubuhnya, menatap Alex dan babi tua dengan mata merah bersinar. Kemudian, mereka perlahan mendekati dan mengepung mereka sambil memancarkan aura yang sangat menekan dan mengintimidasi.Pemaksaan mental itu terlalu kuat. ‘Swoosshh!’Danau emas kekuatan ilahi di tubuh Alex bergetar, dan semburan energi yang tak terbatas dan luar biasa melonjak.Kekuatan suci tiba-tiba bereaksi saat ini, membantu Alex secara proaktif menahan kekuatan tersebut.Di sisi lain, babi tua itu ingin melarikan diri dengan kakinya yang gemetaran. Tapi, melihat sepuluh atau lebih binatang buas, dia terus mundur. “Aduh, aduh…”Itu tidak bisa membantu, tetapi mengeluarkan jeritan babi karena tekanan emosional.Tapi yang mengejutkan, sepuluh atau lebih binatang buas itu tampa

Tidak ada debu di dalam rumah batu, sedangkan di luar telah dibersihkan dengan curah hujan yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun.Bagian dalam rumah batu itu bersih seolah-olah waktu membeku.Interiornya sangat sederhana dengan satu set meja dan kursi serta tempat tidur.Apa yang Alex dan yang lainnya lihat adalah seorang wanita berpakaian merah berbaring di tempat tidur… Wanita itu, yang tampak berusia sekitar tiga puluh tahun, memiliki kulit yang cerah, berkilau, dan halus serta rambut penuh dengan sosok tinggi dan anggun. Bahkan ketika dia sedang berbaring, sosoknya yang melengkung masih bisa terlihat.Yang paling mengejutkan Alex adalah wanita itu mengenakan pakaian wanita Amerika, seperti pakaian biasa.Gaun merah cerah dengan tatahan hiasan emas di atasnya dan sepasang kaki panjang seputih salju terlihat jelas di depan mereka.Seutas tali merah diikatkan di pergelangan kaki kirinya.Dandanan seperti itu membuat Alex salah paham… Mungkinkah dia berasal dari Gurun?‘Si

Terkejut, Alex menatap wanita di hadapannya serta kota bawah laut yang sangat besar dengan curiga.Dia merasa heran.‘Atlantis?’Dia tidak asing dengan nama ini. Saat masih mahasiswa, ia sering melihat gambaran tersebut di beberapa majalah dan buku. Itu adalah misteri dunia. Seseorang pernah melangkah maju dan berkata bahwa dia telah menemukan reruntuhan Atlantis, tapi itu semua hanya tebakan.Meskipun apa yang dilihat Alex sekarang mungkin adalah dunia mental wanita berbaju merah, dia punya alasan untuk percaya bahwa ini adalah Atlantis yang sebenarnya. Yang beredar di luar juga merupakan legenda kota kuno bawah laut ini."Pertempuran terakhir!""Kami tidak memiliki bala bantuan dalam pertempuran ini!""Pertempuran ini adalah pertempuran demi harapan!"“Pertempuran ini… tidak ada yang bertahan hidup… Tetapi seseorang akan bertahan atas nama kita dan meneruskan obor kepada generasi mendatang. Semangat Atlantis tidak akan pernah binasa!”Kata-kata wanita berbaju merah itu khusyuk dan

“Roti…”Begitu kata itu keluar dari mulutnya, jantung Alex berdebar kencang. Dia akhirnya menyadari sesuatu, jadi dia buru-buru memperbaikinya. "Aku lapar. Aku ingin makan roti… Roti besar di tempat asalku.”Jauh di lubuk hati, dia lebih dari terkejut.Ternyata itu… Penglihatan sinar-X!Setelah matanya diterangi oleh cahaya perak wanita berbaju merah, dia mengetahui beberapa hal di dunia mentalnya. Akibatnya, ia secara tak terduga memiliki kemampuan penglihatan sinar-X.Apa cahaya perak itu?Gadis Mistik dengan ragu menatap Alex karena entah bagaimana dia merasa ada yang tidak beres. Roti apa yang ingin dia makan saat ini?Apa sih yang terjadi di kepala pria ini?Namun segera, dia memikirkan sesuatu dan berkata.“Oh, aku ingat ada karakteristik dalam budidaya Teknik Pernapasan Sapi Tua, karena teknik pernapasan ini menghabiskan terlalu banyak energi darah. Jadi, kamu akan berada dalam kondisi lapar. Saat ini, hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya, makan! Makan banyak!”"Apakah ka