All Chapters of Puncak Kehidupan: Chapter 401 - Chapter 410

Namun segera, semua pikirannya dengan cepat jatuh pada istrinya, Dorothy.Dia mengenakan sepasang piyama hitam dengan garter, dan bagian bawahnya sangat rendah. Kakinya yang panjang setengah meringkuk saat dia bersandar di tempat tidur, membaca buku. Kakinya saja membuat Alex tidak bisa mengalihkan pandangannya. Bagaimana dia bisa punya waktu untuk memikirkan Beatrice?“Istriku, kamu sedang membaca? Apa kamu tidak lelah? Ayo, biarkan aku memijatmu.” Alex segera berjalan mendekat, dengan lembut menyandarkan tangan di kakinya.Gedebuk!Dorothy meletakkan kaki di atas Alex dan berkata, "Dimana papan cucinya?"Alex meraih pergelangan kakinya dan menjawab, “Di mana aku bisa menemukan papan cuci? Siapa yang bahkan menggunakannya saat ini? Oh, tapi aku punya beberapa pakaian untukmu. Lihat apakah kamu menyukainya.”"Pakaian? Hmph, apakah ini perasaan bersalahmu? Bicaralah, apa yang terjadi?”Alex terkekeh, lalu duduk di tepi tempat tidur.Dia meraih kakinya dan meletakkannya di pangku

“Ahhhh!”Jeritan memekakkan telinga menembus udara.Ternyata ada pria dan wanita di dalam BMW, dua orang yang kebetulan bertemu diam-diam karena tidak bisa menahan emosi.Tetapi mereka akhirnya melihat seseorang melompat dari gedung dan menabrak mobil mereka, menyebabkan mereka berteriak panik karena kaget.Sayangnya bagi mereka, ini akan membuat pikiran mereka trauma mulai sekarang. Setiap kali mereka melakukan sesuatu, mereka akan mengingat adegan ini, dan itu tidak akan membuat mereka senang lagi.Dengan sangat cepat, kerumunan tengah malam berkumpul, dan bisikan pelan bisa terdengar, dengan jari-jari menunjuk.Beberapa dengan cepat membuat laporan polisi, dan beberapa menelepon 911.Satu hal yang menggelitik rasa ingin tahu semua orang adalah bahwa pria yang melompat dari gedung itu tidak mengenakan pakaian apa pun.Setengah jam kemudian, kediaman keluarga Rockefeller di California menerima berita.Setelah lelucon terakhir di aula berkabung, Grup Rockefeller merasa agak ge

"Tuan Rockefeller, kami mendapatkan keduanya. Apakah kamu ingin mengambilnya dari sini?"Pelaku yang dimaksud adalah Mona Weiss dan Harry Trump.Alex Rockefeller telah meminta Azure Storm untuk menangani masalah ini sebelumnya.Agar Dorothy Assex dikeluarkan dari insiden itu, identitas Mona dan Harry tidak dapat diungkapkan. Namun, mereka terlibat dalam membingkai Dorothy, dan untuk itu, mereka harus menghadapi konsekuensinya. Itu sempurna bagi Azure untuk memberi mereka pelajaran."Tidak, aku tidak ingin melihat mereka.""Karena wanita itu suka melacurkan gadis lain, mengapa kita tidak membiarkannya mencicipi obatnya sendiri?" Ucap Alex dengan tenang."Aku tahu apa yang harus dilakukan," jawab Azure.Satu kalimat memutuskan nasib kedua orang ini. Kalau saja mereka mengindahkan pepatah 'menuai apa yang Anda tabur.'Alex percaya Azure akan melakukan pekerjaan dengan baik.Dia menatap langit yang suram. Tidak ada bulan atau satu bintang pun yang terlihat, pertanda akan turunnya hujan.

Seorang wanita muda yang sopan dan menarik segera mendekati Hailey Lawson ketika dia masuk. Dia memiliki tanda tamparan merah di pipinya saat dia menyapa Hailey dengan air mata di matanya.“Nona Lawson!”“Bagaimana keadaannya?” Hailey tidak memiliki energi untuk menyibukkan diri dengan tanda tamparan di wajah karyawannya.“Aula Phoenix hampir hancur. Nona Cathay juga berlutut!”Hailey meringis dan dengan cepat pergi ke arah Phoenix Hall.Bahkan sebelum dia tiba di pintu masuk, suara orang berteriak dan barang pecah dapat terdengar.“Di mana Hailey Lawson? Dimana dia?!""Tiga menit! Jika dia tidak ada di sini saat itu, aku akan memastikan tempat ini tutup selamanya!”Hailey menyeringai pahit dan mempercepat langkahnya.Aula Phoenix yang dulu megah telah menjadi puing-puing, dengan patung phoenix zamrud yang mahal di pintu masuk menderita kerusakan berat juga, mengingat bagaimana ia kehilangan kepalanya."Saya di sini, Nyonya Dawson!"Hailey membawa dirinya dengan patuh tetapi terkej

Alex Rockefeller lebih cepat, langsung membuat Faye tertidur dengan pukulan di lehernya.“Fay! Fay!”Betty Dawson berteriak kaget, tidak menyangka pengawalnya begitu tidak berguna.Menekan nomor di teleponnya, dia menangis, “Seseorang memukulku dan menjatuhkan Faye, sayang! Ayo cepat!”Dia kemudian berkata kepada Alex setelah mengakhiri panggilan, "Kamu tidak akan kemana-mana!"“Tenanglah, aku akan disini menunggu. Mengapa tidak membawa saudara laki-laki tertua suamimu juga? Aku tidak ingin melakukan ini untuk kedua kalinya,” kata Alex.“Kamu gila!" Betty meraung. Namun, jauh di lubuk hatinya, dia merasa sedikit cemas.Alex tampak terlalu tenang, dan dengan kekuatan luar biasa seperti itu, dia jelas bukan karakter biasa, pikir Betty dalam hati.Namun, dia masih sangat muda. Apa yang dia lakukan untuk mendapatkan ini?Dia dengan cepat menenangkan dirinya dan pergi untuk mengenakan pakaiannya di ruang ganti.Hailey Lawson tampak malu saat menyadari badai yang akan datang. Itu bukan se