All Chapters of Impian Keluarga Bahagia: Chapter 611 - Chapter 620

“Tapi Nona Zea, kita sedang membicarakan mengenai Great Sky Grup, dengan julukan ‘Great Sky of the East’. Kamar Dagang Selatan baru saja didirikan, sementara Autumn Field baru saja membangun pondasinya. Anda seharusnya tidak bertindak gegabah," ucap Ferguson Ford. Tyr Summers akhirnya angkat bicara, “Tuan. Ford, karena istriku sudah berbicara untuk membantumu, dia pasti bisa menyelesaikan semua ini untukmu. Tidak perlu berbicara lebih banyak lagi. Biarkan aku mengambil alih.” "Tuan. Summers, Anda…” Ferguson menyadari keributan yang disebabkan Tyr di Strego City baru-baru ini. Meskipun insiden keluarga Jones tidak diketahui oleh banyak kalangan, hanya insiden dimana Tyr telah berhasil menggulingkan keluarga Saxton dan mengalahkan Clemence di Danau Ty sudah cukup untuk membuktikan betapa kuatnya pria ini. Namun, di mata pejabat Strego City, Tyr masih tidak bisa dibandingkan dengan Great Sky Grup. Lagi pula, ketenaran perusahaan itu terlalu menakutkan beberapa tahun terakhir ini s

Elias tidak mengatakan apa-apa lagi.Dia menyuruh seseorang membeli satu set pakaian baru untuk Ferguson. Baik dalam maupun luar, semuanya telah diganti tanpa terkecuali. Kemudian, mereka melakukan pemeriksaan seluruh tubuh Ferguson dengan detektor logam untuk memastikan bahwa tidak ada masalah sebelum melepaskannya dari Great Sky Grup Foundation.Ketika Ferguson meninggalkan gedung, sebuah Cadillac tengah diparkir di sudut jalan.Pengemudi itu adalah Dewa Penjudi, Jermaine Leonard, dan yang berlindung di kursi penumpang tidak lain adalah Tyr Summers.Setelah memastikan tidak ada orang yang mengikutinya, Ferguson membuka pintu Cadillac.Masuk ke dalam mobil, Ferguson yang pertama menyapa kedua pria itu, “Tuan. Summers! Tuan Leonard!”"Kau telah melakukan pekerjaan yang bagus, Tuan. Ford," ucap Tyr.Dia memegang ponsel di tangannya. Layar ponsel memutar ulang rekaman video Ferguson dan Elias di dalam Great Sky Grup Foundation beberapa saat sebelumnya.Mereka bertiga berbagi seny

Duduk di sebelah Elias Sullivan adalah Huxley Ward, sosoknya terlihat sedikit gelisah. "Tuan. Sullivan, sudah sampai di titik ini. Tidakkah kita akan membuat masalah menjadi lebih rumit ketika berurusan dengan Ferguson Ford saat ini? Kita sempat mengalami kegagalan sewaktu berhadapan dengan ketua. Jika kita terus bermain-main, dia pasti tidak akan membiarkan kita.”"Tutup mulutmu," bentak Elias.Elias menghancurkan cincin giok di tangannya ke jendela mobil di sebelahnya. Mungkin dampaknya terlalu keras. Seketika cincin giok itu pecah berantakan.“Kau bilang bahwa kita hanya akan berurusan dengan Ferguson Ford setelah semua ini berakhir? Apakah kau sedang bercanda?“Ferguson Ford tahu bahwa dirinya telah menyinggung Great Sky Grup. Dia bisa kabur kapan saja. Jika aku tidak bisa memiliki seluruh keluarganya malam ini, aku tidak akan bisa tidur.”Semakin banyak Elias berbicara, maka emosinya akan semakin meluap. Sepanjang perjalanan dia meluapkan kemarahannya dengan cacian dan makian

Elias Sullivan membantah, “Saudaraku, aku tidak berusaha memancing Tyr Summers! Insiden di Rumah Lelang Starlight hanyalah suatu kebetulan saja! Aku pergi bukan untuk mencari Tyr Summers, tetapi untuk Ferguson Ford.”"Tahukah Kau bahwa Ferguson berada di dalam dewan direksi Kamar Dagang Selatan, dan istri dari Tyr, Winifred Zea, adalah ketua asosiasinya?" tanya Elias Sullivan.Dia melanjutkan, “Serangan yang kau lakukan terhadap Ferguson juga merupakan serangan terhadap asosiasi. Apakah kau pikir Tyr Summers akan diam saja? “Elias! Aku tidak menyalahkanmu mengenai masalah yang terkait dengan yayasan tetapi kau ...! Kau terus saja keras kepala! Kau benar-benar ingin mengejar Ferguson dengan niat untuk membunuh! Apakah kau pikir mereka akan meninggalkanmu begitu saja? Zeppelin Wayne bertindak atas perintah Tyr!”Semakin dia berbicara, semakin tumbuh amarah Sky. Dia ingin sekali memberikan pukulan yang keras kepada saudaranya yang bodoh itu.James Martin, yang berdiri di sampingnya,

Mungkin Dean Young tidak ingat persis saat dia bertarung dengan Zeppelin Wayne karena itu sudah lama sekali.Sepuluh menit, setengah jam, satu jam telah berlalu. Saat itu tengah malam, tapi Dean masih belum terlihat juga.Satu pagi…Pukul dua pagi…Jam tiga pagi…Dean belum juga muncul.Hujan turun sepanjang malam, sama seperti Zeppelin duduk di paviliun selama itu berlangsung. Dia terus memoles pedangnya, hanya agar lawannya tidak pernah datang.Pukul empat pagi, Zeppelin akhirnya berdiri dan berjalan menuju pintu masuk Tempest Pavilion. Hujan sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat, dan yang dia rasakan hanyalah kekosongan yang luar biasa di dalam hatinya.Saat dia menyarungkan pedangnya, Zeppelin tiba-tiba menemukan tindakannya lucu. Mungkin Dean tidak mengingatnya sama sekali!"Apakah aku masih belum cukup kuat?" Zeppelin menghela nafasnya. Dia melihat ke sisi lain paviliun dan berkata dengan dingin, "Keluarlah, aku tahu kau ada di sana."Siluet muncul dari sudu