All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 751 - Chapter 760

Philip terkejut ketika dia mendengar kata-kata itu! "Bagaimana bisa? Apakah dia masih hidup?” Philip bertanya. “Tuan Muda, aku sudah menyelidiki kembali informasi tentang Nona Muda dan menemukan bahwa berita tentang kematiannya telah dimanipulasi. Aku belum tahu siapa orang ini, tapi yang bisa dipastikan adalah wanita itu kemungkinan masih hidup,” kata Rick. Masih hidup! Philip sedikit menitikkan air mata. Setelah bertahun-tahun, dia hidup dalam rasa bersalah pada diri sendiri. Sekarang ketika Philip mendengar berita itu, bahkan jika hatinya penuh dengan tekad, dia pasti akan bersemangat untuk mencari tahu sampai dapat! "Coba selidiki lagi! Cari tahu sampai akhir! Tidak peduli harus berhadapan dengan siapa di belakang semua ini, temukan semuanya untukku!” Philip menarik nafas dalam-dalam, ekspresinya semakin dingin. Tubuhnya dipenuhi dengan rasa dingin yang bergejolak di sekujur tubuhnya! Kini Philip tersadar jika informasi tentang saudara perempuannya telah dimanipulasi

Dalam waktu singkat, Philip akhirnya sampai di pintu ruang penelitian. Dia dengan cepat memasukkan kata sandi dan melewati sistem keamanan deteksi iris mata di tahap berikutnya. Untungnya, Wynn sempat memasukkan detail data personal Philip ke dalam sistem keamanan terakhir kali. Kalau Wynn tidak melakukannya, tidak peduli seberapa banyak Philip mencoba, dia hanya akan bisa mengandalkan alat peledak untuk menerobos masuk ke ruangan itu! Ada ledakan di ruang penelitian! Itu terlalu tiba-tiba. Dapat dibayangkan dari suara ledakan yang terdengar, bahwa skala ledakan di dalam ruang penelitian itu tidak terlalu besar, namun akan cukup mematikan jika ada orang yang terjebak di tengah ledakan! Setelah melewati empat pintu keamanan laboratorium, Philip dapat melihat bahwa seluruh laboratorium diselimuti oleh asap. Philip hampir tidak bisa melihat apa yang ada dalam jarak pandanganya sama sekali! Philip hanya bisa melihat samar – samar dalam jarak penglihatan kurang dari dua meter! B

Philip cemas ketika mendengar teriakan Wynn, tetapi pembunuh di depannya jelas tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Pembunuh itu melihat telapak tangannya yang tertusuk, darah mengalir tanpa henti! Pembunuhnya sudah tahu bahwa dia telah gagal. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan kekalahan, dan apa yang menunggunya mungkin adalah kematian! Namun, dia tahu bahwa jika tugasnya tidak selesai, dia juga akan mati saat kembali! Karena itu, dia hanya bisa mencoba yang terbaik untuk menahan Philip dan meluangkan waktu untuk teman-temannya beraksi! Operasi mereka kali ini direncanakan dengan sangat baik. Mereka mengira tugas ini akan diselesaikan dengan mudah, tetapi siapa yang mengira Philip muncul begitu tiba-tiba dan hampir membalikkan keadaan? Untungnya, mereka telah merencanakan operasi ini secara rinci dan dengan persiapan yang baik. Dua orang dikirim, satu untuk menemukan data penelitian dan satu lagi bertanggung jawab untuk pengintaian. Jika bukan karena kemuncu

Wynn hampir tidak bisa disalahkan untuk ini. Dia sangat cemas ketika dia bersembunyi, dan dia tidak tahu seperti apa situasi sebenarnya di luar saat ini. Dari sudut pandangnya, tidak ada masalah sama sekali, tapi dari pihak lain, ujung sepatunya bisa jelas terlihat! Ketika Serigala Utara melihat ujung sepatunya, mulutnya melengkung dalam seringai sinis. Dia ingat dengan sangat jelas bahwa Wynn memakai sepatu seperti yang dia lihat sebelumnya di hari ini! Dia mendekati Wynn selangkah demi selangkah sampai dia berdiri di depannya. Dia menurunkan matanya dan menatap dingin pada wanita yang memeluk lututnya di tanah. Wynn mengangkat kepalanya, menutup mulutnya, dan menahan jeritan. Kemudian, dia berdiri diam-diam, menyesuaikan mentalnya, dan menatap dengan tenang pada pria yang mengenakan jas lab penelitian yang cukup berat. “Aku akan memberimu dua pilihan. Katakan padaku apa kata sandinya atau aku akan membawamu pergi bersamaku!” Waktu adalah hidup. Serigala Utara meraih tangan

“Ada banyak asap di dalam ruangan penelitian! Pasti ada sesuatu yang terbakar! Cepat masuk dan selamatkan mereka!” Setelah berkata, peneliti itu melarikan diri dengan panik dan tidak memperhatikan apa yang terjadi di ruang penelitian. Lagi pula, mereka hanya melihat asap mengepul. Kemudian, semua orang mulai panik dan menyelamatkan diri masing - masing. Adapun apa yang terjadi di ruang penelitian, tidak ada yang tahu pasti. Ketika dia mendengar ada kebakaran di ruang penelitian, Fabio berkeringat deras di dahinya. Di masa lalu, dia dan anak buahnya bersantai beberapa hari dan dibayar tanpa melakukan pengawasan yang seharusnya mereka lakukan. Namun, hari ini, insiden tak terduga ini telah membunyikan lonceng alarm bagi mereka! Fabio meraih kerah salah satu peneliti dan bertanya dengan cemas,“Dimana Nyonya Johnston? Apakah kamu melihat dia?" “Aku tidak tahu. Semua orang sibuk menyelamatkan diri. Asapnya terlalu tebal. Aku tidak bisa melihat dengan jelas situasi di dalam ruangan