Semua Bab Sang Pewaris Pertama: Bab 741 - Bab 750

Rambut cokelat seperti kacang kastanyenya ditata tinggi di belakang kepalanya dan memperlihatkan leher panjang seperti angsa yang cantik. Sepasang mata cokelat berembun berkilau seperti kolam dalam yang tak terkira. Gaun malam merah panjang melilit tubuhnya yang seksi dan anggun dan menonjolkan sosok dengan rasio emasnya yang hampir sempurna. Dia seperti bintang paling terang di malam hari!Itulah Vivi Joo!Orang-orang di antara penonton hampir tidak bisa menahan kegembiraannya sekarang!Dia adalah seorang superstar internasional. Hanya di usia 20-an, dia telah mencapai titik di mana banyak orang hanya bisa mengaguminya dari kejauhan!Vivi Joo, juga dikenal sebagai Britney Spears kecil dan praktis menjadi kesayangan dunia. Dia mulai sebagai bintang cilik pada usia tujuh tahun dan karirnya menjadi bintang berjalan dengan lancar sejak saat itu. Dia muncul di sampul Majalah Time beberapa tahun kemudian dan terpilih sebagai,”Bintang Wanita Paling Populer”!Terlebih lagi, jika seorang peng

“Maaf, tapi aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan,” kata Philip dengan tenang saat matanya berkedut. Ekspresinya terlihat sedikit dingin.Vivi terdiam sejenak sebelum akhirnya mengulurkan tangannya dan tersenyum hangat.“Oh, tidak apa-apa. Aku mungkin salah, tapi sepertinya aku benar-benar pernah bertemu denganmu di suatu tempat sebelumnya.”Penonton menjadi gempar mendengar kata-katanya!Rahang semua orang turun cukup lebar sehingga bisa memuat sebutir telur!Vivi Joo berinisiatif untuk menyapa seorang pria dan berkata bahwa dia pernah bertemu dengannya di suatu tempat sebelumnya!Dia bahkan mengulangi kalimat yang sama dua kali!Itu adalah impian setiap pria!Terlebih lagi, ucapan pembukanya terdengar akrab.Setelah itu, di bawah tatapan heran semua orang, Philip melirik Vivi dengan acuh tak acuh. Dia berkata dengan jijik,“Aku katakan, Nona Joo, apakah kita benar-benar saling mengenal? Kalimat rayuanmu terlalu kuno. Bisakah kamu mencoba sesuatu yang lebih kreatif lain kali

Jaden menggertakkan giginya dan berkata,“Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa mendapatkan informasi tentang kakek buyutku, tetapi aku akan memberitahumu satu hal. Jangan coba-coba menakutiku! Aku tidak takut padamu! Lagi pula, aku tidak akan menyetujui persyaratannya!”Benar-benar lucu! Bagaimana mungkin Jaden bisa melepaskan kesempatan ini untuk menjatuhkan Cynthia dengan begitu mudahnya?Mustahil!Selain itu, berita tentang ibu Cynthia adalah kartu andalannya. Dia tidak akan pernah menyerahkannya!“Oh, kalau begitu, tidak ada diskusi lagi,” Philip mencibir dingin dengan aura dingin di matanya. Dia menatap Jaden yang baru saja bangkit dari lantai.Begitu Jaden melakukan kontak mata dengan Philip, rasa merinding pun menyebar ke seluruh kulitnya dan tubuhnya menjadi dingin seolah-olah dia sedang diawasi oleh harimau.“Kamu!” teriak Jaden.Begitu suaranya terdengar, Philip mengangkat kakinya lagi dan menendangnya lagi!Dengan tendangan itu, Jaden merasa hampir mati. Tulang rusuknya tampa

Philip tidak menyangka Wynn muncul saat ini dan mendengar percakapan antara dia dan Cynthia.Dia terkejut.Bagaimana dia akan menjelaskannya?Cynthia tampaknya menyadari keraguan Philip dan dengan cepat menjelaskan,“Nona Johnston, kamu salah dengar. Aku sedang berbicara dengan Philip tentang obat baru Beacon. Sebenarnya, aku ingin bekerja sama denganmu sebagai perwakilan dari keluarga Larson.”Ketika Wynn mendengar bahwa ini tentang kerja sama, dia langsung tertarik.Kedua wanita itu dengan cepat mulai berbicara.Pada akhirnya, Wynn bahkan menyatakan ketidakpuasannya terhadap Philip.“Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya?”Philip terkekeh dan berkata,“Yah, aku hanya mencoba mengamati mereka sebentar.”Wynn memutar matanya ke arahnya dan berkata,“Ayo kita pulang.”Philip tidak bergerak. Dia melirik Cynthia dan berkata,“Aku punya sesuatu untuk ditangani. Biarkan Nona Larson mengirimmu pulang.”“Apa itu?”Wynn tiba-tiba menjadi gugup saat memikirkan undangan Vivi Joo kepada Philip ba

Philip buru-buru mengejarnya sampai dia berada di luar. Tetapi setelah berbelok di tikungan, tidak ada tanda-tanda orang itu.Philip mencari-cari dengan panik.Namun, sosok itu sepertinya telah menghilang di udara.Mengapa?Apakah itu Hannah?Philip menjambak rambutnya sendiri dan merasa bingung.Apa yang sebenarnya terjadi?Tiba-tiba, Cynthia muncul dan kata-katanya terdengar penuh makna saat dia bercanda dengannya.Namun.Dia memperhatikan bahwa Philip tampak tidak sehat dan bertanya,“Ada apa?”“Ehem.” Philip terbatuk-batuk dan memaksakan senyumnya. Dia pun menyentuh hidungnya saat berkata,“Tidak ada. Orang itu terlalu antusias. Orang-orang yang kembali dari luar negeri memang berbeda.”“Hati-hati atau aku akan memberi tahu Wynn apa yang baru saja kamu katakan!”Cynthia memelototinya dengan tatapan menghina.“Aku sudah mengirim istrimu pulang dengan selamat. Jika tidak ada yang lain lagi, aku akan kembali juga,” Cynthia berbalik dan menatap Philip dengan curiga lagi. “Apakah kamu b