Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 1171 - Bab 1180

Danny tidak bisa dihubungi lewat telepon. Karena tidak sabar, Jackson segera mendatangi ke tempatnya.Berita tentang Michael sudah tersebar luas di kalangan orang-orang di Chinatown. Jackson sangat marah saat mengetahuinya.Baginya Michael harus mati di tangan Danny tapi ternyata dia membunuh Danny dan Gavin.Kematian mereka membuat Jackson harus memutar otak. Dia tidak punya boneka untuk membunuh Michael. Jackson berpikir untuk membunuh Michael sendiri tapi dia tidak bisa melakukannya. Semua anggota Apocalypse tahu kalau Simon mengangkat Michael menjadi muridnya. Jika dia membunuh Michael, orang-orang akan curiga padanya. Sebagai orang terkenal di Apocalypse, Jackson memiliki banyak musuh. Dia tidak bisa menjerumuskan dirinya begitu saja. Namun, Jackson tidak bisa membiarkan Michael bergabung dengan Apocalypse dan merebut statusnya. "Michael, kali ini kamu bisa menang tapi aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi," ujar Jackson. Dia segera meninggalkan Chinatown. Di de

Hank merasa dia tidak punya banyak waktu. Kondisi Chinatown sudah berubah. Tidak ada yang menyangka Michael bisa mengatasi Danny. Hal ini membuat semua orang terkejut.Hank tidak kembali sebelumnya karena dia menerima telepon dari Simon. Simon memberi perintah padanya untuk tidak mencampuri urusan Michael. Hank baru akan bergerak jika hidup Michael terancam bahaya. "Michael sungguh hebat," Hank mendesah.Di saat yang bersamaan, Cooper merasa bersyukur karena pamannya, Hank sudah menyuruhnya untuk menjadi anjing peliharaan Michael. Kalau tidak, nasibnya akan sama dengan orang-orang yang mengantri untuk bertemu Michael di depan pintu hingga setengah bulan lamanya."Paman, kamu punya perkiraan bagus sehingga menyuruhku menyenangkan Michael. Kalau tidak, bagaimana aku bisa mengikutinya hingga hari ini," ujar Cooper sambil tersenyum. Hank menepuk pundak Cooper dan berkata, "Mulai sekarang, percayalah apa pun yang terjadi, kamu harus mempercayai Michael dan jangan pernah mengkhianatin

Michael berdiam diri di rumah selama sebulan. Dia berencana pergi berjalan-jalan, menghirup udara segar dan pergi ke Keluarga Han untuk menyelesaikan masalah. Namun karena kemunculan Hanna, Michael menyingkirkan semua rencana itu. Sambil menggendong Hanna ke dalam rumah, Michael duduk di sofa dengan kaku. Dia takut Hanna akan merasa tidak nyaman. Namun putri Michael itu menyukai pelukan Michael. Dia melihat Michael dengan tersenyum. Berta tersenyum, "Sepertinya dia menyukaimu. Umumnya dia hanya tidur dan makan."Setelah mengatakan itu, terdengar bunyi hembusan angin kemudian tercium bau tidak enak."Berikan padaku. Aku akan mengganti popoknya," ujar Berta."Aku saja yang melakukannya," ujar Michael."Kamu mau?" Berta tersenyum. Michael mulai melakukan pekerjaannya sebagai ayah dengan mengganti popok. "Aku akan belajar," ujar Michael sambil menatap Cooper, "Pergilah ke kamar dan nyalakan AC."Cooper melakukan permintaan Michael. Michael berdiri dan pergi ke kamar. Dia ing

Evie menunggu jawaban Michael. Dia menatap Michael dengan tajam. Tentu saja dia tidak peduli siapa yang akan mengendalikan Chinatown. Dia lebih pedulikan apakah Michael menghargai perasaannya atau tidak. Namun Michael tidak langsung menjawab pertanyaan Evie. "Angin menerpa pohon yang tinggi. Terkadang pohon yang tumbuh tinggi bukanlah hal baik. Tentu saja aku tidak mengabaikanmu, tapi memang laki-laki bisa melakukannya lebih baik. "Sekarang di Chinatown orang-orang lebih memperhatikan gerakan Michael. Meskipun dia menyingkirkan Keluarga Han, tidak ada yang berani melawannya. Namun Michael akan meninggalkan tempat ini. Saat itu tiba, pergerakan situasi di Chinatown akan berubah. Apakah dia bisa memperbaiki kondisi ini, tergantung kemampuan Cooper.Masalah ini tidaklah sepele, karena itu Michael tidak memilih Keluarga Qi."Setiap ada bahaya, kamu melindungiku. Chinatown seharusnya menjadi milikmu. Semua orang sepertinya menyetujuinya. Apa kamu tidak keberatan?" tanya Michael.Dari

Sikap Jayden begitu ketus, tapi Michael mengerti. Suara Hanna yang kencang mengganggu waktu istirahat mereka. Michael tidak marah. Dia meminta maaf, "Maaf, aku sudah mencoba untuk menenangkan dia. Mungkin anakku takut terbang."Melihat sikap Michael, Jayden berpikir dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bertindak semena-mena. Dia berkata, "Ini kelas eksekutif. Aku sudah menghabiskan banyak uang untuk bisa beristirahat. Kalau kamu tidak bisa bikin anakmu diam, jangan salahkan aku karena bersikap kasar.""Ok, aku minta maaf," Michael menepuk Hanna dengan lembut berharap suara tangisannya berhenti. Setelah Jayden kembali ke kursinya, dia berkata pada pacarnya, "Aku sudah memperingatkannya. Istirahatlah. Jika dia ribut lagi, aku akan memberinya pelajaran."Pacarnya berkata dengan tidak sabar, "Jika dia ribut lagi, beri mereka uang dan suruh mereka pindah ke kelas lain.""Tidak masalah, asalkan kamu bisa beristirahat," ujar Jayden sambil tersenyum. Michael mengeluarkan segala