All Chapters of Biarkan Aku Pergi!: Chapter 1721 - Chapter 1730

"Ayah, sini dan sarapan," gumam Suzie sambil mengunyah ravioli.Lea dengan cepat mengatur agar Shaun melakukan sesuatu. “Karena kamu tidak ada yang harus dilakukan saat ini, tolong antar Suzie dan Lucas ke TK setelah sarapan. Kamu harus bertanggung jawab atas anak-anakmu.”Catherine tidak mengatakan sepatah kata pun. Yang dia lakukan hanyalah menundukkan kepalanya, makan bubur.Setelah melirik ke samping pada Catherine, Shaun tersenyum. "Baiklah. Aku akan mengantar mereka ke TK. Tapi, ada sesuatu yang harus aku lakukan nanti, jadi Bibi Yasmine tidak perlu memasak untukku.”Nyonya Besar Hill bertanya, “Kamu sibuk apa? Bukankah Perusahaan Hill—”Tuan Besar Hill menyela dengan serius, "Shaun, apakah kamu belum menyerah?"“Kakek, Nenek, tolong biarkan aku sendiri. Ini urusanku. Mengingat aku sudah dewasa, aku harus memikirkan cara untuk menghasilkan uang. Aku tidak mungkin tinggal di keluarga Hill untuk selamanya.” Shaun duduk di kursi di sebelah Lucas sebelum mengambil sendok dan mu

Shaun mungkin memiliki motif tersembunyi.Freya melanjutkan, “Biar aku memberitahumu bahwa Menteri Mead adalah seorang perencana. Dia bahkan tidak peduli dengan Shaun. Paling-paling, Hannah hanya membodohi Shaun, tapi kamu jangan beri tahu Shaun tentang hal ini. Biarkan dia dengan wanita itu. Shaun pantas mendapatkannya.”“Oh, ngomong-ngomong, sebagai temanmu, aku dengan tulus menyarankanmu untuk pindah dari rumah keluarga Hill. Dengan perilaku Shaun saat ini, orang lain akan menertawakanmu, jika kamu terus tinggal di sana.”Freya sangat marah atas perlakuan tidak adil yang diterima Catherine.“Mm. Terima kasih sudah mengingatkanku, Freya. Awalnya aku ragu untuk pindah kembali ke rumah keluarga Yule,” ucap Catherine dengan suara berat, “Tapi, sepertinya tidak perlu ragu lagi.”“Cathy, kamu harus memperlakukan dirimu dengan lebih baik. Lagi pula, kamu sudah melakukan lebih dari cukup untuk Shaun. Kamu tidak harus menaruh harapan pada satu pria saja.”Pada saat ini, Freya berharap

Sheryl berada di perusahaan untuk inspeksi. Meskipun itu disebut inspeksi, dia tidak benar-benar memeriksa semuanya dengan cermat, karena sakit kepalanya semakin memburuk selama beberapa hari terakhir.Sally mengungkapkan keprihatinannya tentang Sheryl. “Sherry, apa kamu merasa tidak sehat lagi? Betapa jahatnya Titus menyiksamu seperti ini. Aku pikir kamu harus kembali ke pulau dan dirawat sesegera mungkin. Kamu bisa datang lagi setelah kamu pulih sepenuhnya. Kakakmu dan Manajer Middleton akan menjaga perusahaan.”"Aku tidak akan pergi sampai Matthew ditemukan, dan aku membalas dendam atas nama Rebecca."Berjalan dengan sepasang sepatu hak tinggi, Sheryl mempercepat langkahnya kembali ke kantornya untuk beristirahat. Begitu dia mulai merasa lebih baik dengan mata tertutup, Jeffery berjalan masuk dengan seorang pria berpakaian elegan. Namun, wajah pria itu sedikit terluka dan pucat. Tampaknya dia baru saja pulih dari penyakit serius.“Hai, Ketua Jones. Reputasi Anda mendahului Anda,

Mata Sheryl dipenuhi dengan kebencian yang mendalam.Joel terkejut melihat betapa keras kepalanya Sheryl untuk bersikap begitu neurotik di depannya.Joel benar-benar khawatir Sheryl dan Catherine akan saling membunuh suatu hari nanti."Ketua Jones, ini adalah ... rambut Catherine."Joel meletakkan beberapa helai rambut di meja. “Jika kamu tidak percaya, kamu bisa mengirim rambut ini ke Pulau Soromon untuk tes DNA. Mereka adalah orang-orang kepercayaanmu, dan mereka tidak akan memalsukan hasilnya. Ada pun Rebecca dan tes DNA-mu, apa boleh aku tahu jika kamu melakukannya sendiri?”“Putraku yang melakukannya. Apakah kamu mau bilang, bahkan putraku tidak dapat dipercaya?” Sheryl sama sekali tidak mempercayai Joel.“Ketua Jones, mungkin rambut itu asli, tapi pernahkah kamu berpikir bahwa itu mungkin bukan rambutnya Rebecca? Apakah kamu melihat dia mencabutnya dari kepalanya dengan mata kepala sendiri?”"Hentikan. Rebecca sudah mati, tapi kalian terus memfitnahnya.” Sheryl membanting

Saat Jeffery mendengarkan Wesley, dia semakin ketakutan.Wesley benar-benar menakutkan.Wesley seperti iblis.Akankah Wesley membunuhnya suatu hari tanpa dia sadari?"Ada apa? Apakah Paman takut?" Wesley mulai tertawa. “Paman Jeffery, sejak aku datang menemuimu di penjara agar Paman mengakui Catherine sebagai putrimu di depan Sheryl, tidak ada jalan untuk kembali. Oh, ngomong-ngomong, karena Sheryl mungkin mulai mencurigaimu, aku perlu membuat drama antara Catherine dan dia. Aku tidak bisa membiarkan mereka saling mengakui begitu cepat.”"Apa yang kamu coba lakukan lagi?" Kata-kata itu keluar dari mulut Jeffery."Aku ingin menyulut kebencian di antara mereka."Setelah Wesley selesai berbicara, dia menutup telepon.Jeffery bergidik.Setelah masalah selesai, Jeffery berencana untuk mengambil beberapa ratus miliar dolar dan meninggalkan Australia sesudahnya. Dia tidak keberatan meninggalkan Perusahaan Hill.*****Pada sore hari.Catherine menjemput kedua anaknya dari TK dan pu