Semua Bab Biarkan Aku Pergi!: Bab 2471 - Bab 2480

"Secara hukum, aku istrimu."Jessica mengguncang surat nikahnya dan menaikkan alisnya yang halus. “Terlebih lagi, aku ingin tinggal bersamamu mulai hari ini dan seterusnya. Pikirkan apakah kamu ingin pindah ke tempatku atau aku yang harus pindah ke tempatmu.”Forrest tercengang.Memang, dia tidak pernah berpikir untuk tinggal bersamanya.Bagaimana pun, dia selalu tinggal bersama orang tuanya. Namun, dia sebelumnya telah berinvestasi di sebuah apartemen, yang ukurannya tidak terlalu besar. Luasnya hanya seratus kaki persegi. Dia tinggal di sana sebelum keluarga Lynch membeli sebuah vila di Canberra.Namun, kedua orang tuanya berada di Canberra. Jika dia tiba-tiba pindah sendirian …Apalagi, apartemennya mungkin cukup kecil dibandingkan dengan tempat Jessica.Setelah beberapa saat, Forrest bertanya dengan acuh tak acuh, "Kamu ingin tinggal bersama orang tuaku?""Ya, selama kamu tidak keberatan." Jessica tiba-tiba tersenyum samar dan menatapnya dengan tatapan menjengkelkan.Jessi

Malam pernikahan …Forrest, yang sedang memegang gelas anggur, tersedak. “Uhuk.”"Presiden Lynch, apakah Anda baik-baik saja?"Rekan bisnisnya mengalihkan pandangan kepadanya. Faktanya, Forrest tidak banyak minum, tetapi mengapa telinganya sangat merah?"Saya baik-baik saja."Forrest berdiri dan berjalan keluar, dia bertanya dengan gigi terkatup, "Jessica, apakah kamu tidak malu?"Jessica menjawab, “Mungkin aku berkulit tebal, jadi aku tidak keberatan tidak punya malu.”“…”Forrest tersedak sekali lagi.“Jika kamu tidak pulang, aku tidak punya pilihan selain mencarimu di vila keluarga Lynch. Jika orang tuamu bertanya, aku akan memberi tahu mereka bahwa aku sedang mencari suamiku.”Dengan itu, Jessica menutup telepon.Kata 'suami' seperti rintik hujan yang jatuh ke danau, menimbulkan riak.Forrest mulai merasa kesal.Dia selalu tidak suka minum ketika dia menghadiri acara sosial. Namun, dia dipenuhi dengan perasaan campur aduk hari ini sehingga dia minum cukup banyak.Begi

"Kamu tidak punya otonomi?"Bibir Jessica berkedut. “Kamu tentunya memiliki otonomi penuh ketika kamu berada di tempat tidur tadi malam. Kamu bertindak seperti yang kamu inginkan. Tidak peduli bagaimana kamu mempermalukan aku, aku tidak pernah membalasnya. Forrest, aku tidak pernah menelan harga diriku seperti itu. Jika aku tidak jatuh cinta padamu, aku tidak akan menanggung penghinaanmu terhadapku.”Forrest tercengang. Kemudian, dia menampakkan ekspresi jengkel. “Jadi, haruskah aku berterima kasih karena kamu mencintaiku? Ingatlah bahwa jika kamu tidak memaksaku, aku tidak akan memperlakukanmu seperti ini.”Jessica terdiam beberapa saat sebelum dia berkata, “Terserah. Lagi pula, kamu sekarang adalah suamiku. Karena kamu bilang bahwa aku tidak cukup menghargai dan peduli dengan perasaanmu, aku akan mengakui bahwa dulu itu adalah kesalahanku dan aku akan mengubah caraku mulai sekarang. Aku akan melakukan kewajiban seorang istri, seperti membuatkan sarapan untukmu.”Dengan itu, Jessi

“Kita sudah menikah, jadi wajar saja jika nanti punya anak. Aku tidak peduli seberapa menentangnya kamu terhadapku. Aku tidak berniat menceraikanmu.” Jessica menatap Forrest dengan tegas. "Tentu saja, kamu bisa menunggu sampai hari kita bercerai.""Kamu bersikap tidak masuk akal."Forrest pergi lagi.Namun, dia bingung dan terkejut kali ini.Dia tidak pernah menyangka Jessica memiliki keinginan yang kuat untuk melahirkan anaknya.…Di Perusahaan Lynch, rapat skala kecil yang melibatkan eksekutif senior diadakan di kantor yang luas.Forrest duduk di ujung paling kanan sofa. Rahangnya yang kokoh tampak acuh tak acuh dan dingin seperti biasanya. Namun, hari ini, dia menatap dokumen di tangannya untuk waktu yang lama seolah-olah dia linglung.“Presiden Lynch … Presiden Lynch.”Setelah dipanggil beberapa kali, Forrest tersadar dari renungannya. Dia mendongakkan kepalanya, melihat beberapa eksekutif senior sedang menatapnya.Orang yang memanggil namanya adalah manajer umum departem

Jessica pulang kerja setengah jam lebih awal pada pukul 5 sore dan pergi ke pasar swalayan terdekat.Sesampainya di bagian ikan, dia mengambil foto dan ingin mengirimkannya ke Forrest. Baru kemudian dia sadar bahwa dia tidak memiliki akun Snapchat Forrest.Dia tidak punya pilihan selain meneleponnya. "Mau makan apa malam ini? Aku di pasar swalayan. Ada ikan, udang …”“Kamu tidak perlu memasak makan malam untukku. Aku akan makan malam di tempat orang tuaku.” Suara acuh tak acuh Forrest terdengar. “Hari ini bukan malam pernikahan kita. Aku tidak memiliki kewajiban untuk melayanimu.”“…”Tatapan cantik Jessica menjadi sedikit gelap. “Tidak apa-apa, kalau kamu tidak pulang untuk makan malam, tapi kamu harus pulang dan tidur di sini. Kalau tidak, aku harus mendatangimu dan bertanya pada ibumu kenapa suamiku tidak mau kembali kepadaku untuk malam ini meskipun kami sudah menikah.”“Jessica Snow …”Suara Forrest segera terdengar seperti petasan. “Kamu menggunakan trik ini lagi. Apakah m