Lahat ng Kabanata ng Will You Marry Me: Kabanata 21 - Kabanata 30
36 Kabanata
Membela Selvia
"Oh ternyata begini perilaku kalian bertiga terhadap adik sendiri. Selvia memang bukan adik kandung kalian tapi hargai dia. Dia sudah menjadi adik kalian karena kedua orang tua kalian sudah menjadikan anak mereka. Apa mungkin karena kedatangan Selvia yang tiba-tiba membuat kalian takut. Takut jika kedua orang tua kalian lebih sayang dengan Selvia Daru pada kalian. Aku kecewa dengan kalian terutama kamu Mega. Kamu panutan buat banyak orang tapi apa yang aku ketahui sekarang. Bukan panutan lagi tapi iblis terkejut yang pernah aku temui. Maxime kamu paling tua di sini tapi kamu diam saja tidak melerai kekejaman kedua adik kamu. Kamu juga Mia, kalian benar-benar mengerikan." Bentak Elardo ke mereka bertiga. Maxime ingin menyahut tapi Elardo lebih dulu mengangkat tangan kanannya. Sorot ke arah Maxime begitu tajam agar tidak menyahut apa yang iya katakan atau yang iya jelaskan ke mereka. "Bela terus dia! dia hanya benalu di keluarga aku. Kamu tidak tahu fakta yang sebenarnya. Dia benalu da
Magbasa pa
Kedatangan sepupu dekat
Mega berjalan ke arah ruang makan lalu melihat kedatangan kedua sepupunya. Mereka cipika-cipiki terlebih dahulu lalu duduk di kursi. Kedatangan mereka begitu mengejutkan untuk Mega. Tidak ada kabar apapun dari Mega terus mereka berdua datang ke rumah orang tuanya. "Sudah lama tidak berjumpa ya cantik.""Gue sibuk dan lo tahu gue jarang berkomunikasi sama siapapun kecuali orang terdekat gue. Lo sombong sama gue semenjak kerja di Bandung." Ujar Mega"Bukan sombong tapi ya gue membatasi diri juga. Kesibukan gue membuat gue jarang mengabari lo atau pun kedua Kakak lo." Sahutnya"Terus kedatangan lo ke sini mau apa." "Hanya ingin bertemu kalian saja. Masih sama perilaku kalian ke Selvia." Mega menganggukSemua orang datang lalu duduk di kursi yang masih kosong. Kedua sepupunya terkejut melihat keberadaan putra pertama Gabriell berada di sini bersama mereka semua. "Suami lo datar amat ga.""Kalian terlalu asing untuknya dan kalian belum saling mengenal." Kata Mega"Hai brother perkenalka
Magbasa pa
Berkencan bersama ternyata
"Sayang nanti aku pulang telat ke rumah." Ucap Elardo di telfon bersama sang istri. Lo gak pulang aja gue udah bahagia banget. "Terserah lo mau pulang atau gak bukan urusan gue. Lagian gue juga menginap di rumah ortu gue lagi." Sahut Mega ogah-ogahan"Lo?"Anjing keceplosan segala lagi. "Maksud aku ya terserah kamu mau gak pulang atau tidak. Lagian aku menginap lagi di rumah Papah sama Mamah selagi mereka di luar negeri." "Sayang jangan buat adik kamu tersakiti lagi ya. Aku kasihan sama Selvia loh dia tertekan karena ulah kamu sama yang lainnya juga. Aku yakin hidup dia tidak akan tenang di rumah itu jika perlakuan kalian bertiga keterlaluan. Kamu bayangkan kedua orang tua kamu kecewa dengan kamu dan kedua Kakak kamu. Mereka menitipkan Selvia ke kalian tapi kalian memperlakukan Selvia bruk bahkan sampai melukai fisiknya. Sungguh menyakitkan bukan jika kamu berada di sisi Selvia dengan baik pasti Selvia akan baik-baik saja. Jangan bilang Selvia benalu lagi. Selvia beruntung punya k
Magbasa pa
Cemburunya Elardo
"Kamu harus coba makanan punya aku juga nih." Mega mengangguk lalu mencoba makanan milik Rama lalu tersenyum sambil mengarahkan kedua jempol tangannya. "Enak banget tahu kita harus datang ke sini lagi lain waktu. Hari ini kamu traktir aku dan next aku yang bakal traktir kamu." Mereka melanjutkan makan malam lagi sampai makanan yang mereka pesan sudah habis tidak tersisa sedikit pun. Maklumi saja mereka berdua sama-sama sedang di fase lapar pakai banget. Tidak lebay tapi memang fakta mereka sedang lapar. Lalu keduanya pulang ke rumah masing-masing sebelum pulang ke rumah Rama lebih dulu mengantarkan Mega pulang. Tanpa mereka sadari ada Elardo mengikuti mobilnya dari belakang. Mengawasi gerak-gerik mereka yang terlihat sangat dekat seperti pasangan suami istri. Dirinya yang menjadi suami Mega bukan si Rama sialan itu. 30 menit kemudian mobil Rama berhenti di depan rumah orang tua Mega. Mega mengucapkan terima kasih ke Rama lalu pamit. Mobil Rama melaju meninggalkan halaman rumah oran
Magbasa pa
Pesta Gavin Elsa
Semua sudah hadir di acara pesta milik Gavin dan Elsa Hanya satu yang belum hadir yaitu Mega. Gavin mengundang semua rekan kerjanya sekaligus Elardo dan rekan kerjanya. Mereka datang ke sebuah restoran mewah di kawasan Jakarta dekat rumah sakit tempat mereka bekerja. Gavin menelepon Mega tapi belum di angkat. Apakah Mega lupa jika hari ini dirinya di undang ke pesta. Teleponnya tersambung juga lalu Gavin mendengar suara santai temannya yang belum datang."Maaf ya gue telat datang karena kerjaan banget. Malam ini aja seharusnya gue gak pulang karena mau lembur. Khusus datang ke acara lo gue kebut kerja." Ucap Mega dari sana "Lo itu ya selalu begitu. Padahal gue udah bilang kemarin kalau lo harus datang. Tinggal lo yang belum hadir sedangkan yang lain sudah ada di sini. Bahkan suami lo udah di sini." Mega terkekeh"Hahaha tenang saja gue bakal datang kok. Kalau gue gak datang nanti lo marah-marah dan nggak mau ngomong sama gue." Gavin mendengus"Apa harus gue jemput lo dulu baru lo ma
Magbasa pa
Niat jelek Liana
Liana mendatangi Mega di cafe tercekat. Mereka ingin bertemu lebih tepatnya Liana yang ingin bertemu dengan Mega. Mega datang karena tidak mau di anggap pengecut oleh Liana. Lihat sekarang mereka saling menatap sinis. Sudah ada kesopanan Liana ke Mega. Liana tidak suka dengan kehadiran Mega di hidup Elardo. "Apa yang membuat anda ingin bertemu saya.""Aku ingin kamu menceraikan Elardo. Elardo pantas buat aku bukan kamu. Harusnya aku yang menjadi istri Elardo bukan kamu. Kenapa kamu menjadi istri Elardo? pasti kamu melakukan pelet ke Elardo. Elardo tipikal laki-laki yang sulit tertarik dengan perempuan apa lagi modelan seperti kamu. Aku peringatkan kamu agar jangan terlalu dekat dengan Elardo. Aku akan mendekatkan diri aku untuknya. Dalam artian aku akan merebut Elardo dari kamu." Mega tersenyum kecut"Saya tidak pernah melakukan pelet ke El. Ep mencintai saya dan El melamar saya. Tidak ada yang salah bukan. Keinginan hubungan dekat El yang mengajukan bukan saya. Saya tidak akan pernah
Magbasa pa
Membuat Mega marah
Mega berjalan beriringan dengan Gala dan Rama. Mereka baru saja meeting bersama dengan klien.Mereka memenangkan tender juga, senang bukan main itu yang mereka rasakan saat ini. Tadinya mau ke luar kota tapi lagi-lagi haru di undur. Pekerjaan mereka masih menumpuk di kantor dan harus mereka selesaikan dengan cepat. Belum lagi pertemuan dengan beberapa klien dari luar negeri. Kedua laki-laki.di sampingnya juga mengajaknya makan siang bersama. Mereka pergi ke cafe langganan mereka. Mereka langsung pesan makanan dan makan saat pesanan mereka sudah datang. "Kapan-kapan kita harus liburan ya. Jangan kerja terus rasanya pengin liburan banget tahu." Mega terkekeh"Baik bos, pekerjaan harus kita selesaikan baru liburan bersama. Bareng karyawan juga ya bos.""Itu bagus dan ayok kita semangat menyelesaikan pekerjaan baru kita liburan." Timpal RamaMereka seperti sahabat baik. Kedekatan mereka membuat banyak orang iri terutama Elardo suami Mega. Elardo beberapa kali cemburu melihat Mega terlal
Magbasa pa
Meminta perceraian
"INGAT BAIK-BAIK SELVIA! SELAMA INI GUE TIDAK PERNAH MENERIMA KEBERADAAN KAMU DI RUMAH INI." Teriak Mega lalu membanting tubuh Selvia sampai terdengar bunyi tulang retak. Selvia sontak meringis lalu memegang pinggangnya yang sakit luar biasa. Mega tertawa senang melihat penderitaan Selvia."Kenapa harus ada lo di dunia ini. Kenapa lo harus singgah di kehidupan keluarga gue. Lo tahu, kehadiran lo di keluarga gue tidak di terima dengan baik. Hanya orang tua gue saja yang peduli sama lo. Sedangkan yang lain minus, mereka tidak pernah menerima kehadiran lo. Lo hanya benalu! mendingan lo mati sekalian. Orang kek lo harus musnah dari dunia ini." Teriak MegaMega kembali menarik rambut panjang Selvia. Mega menampar kedua pioinya lagi dan lagi sampai Selvia pingsan. Mega bangkit lalu melihat ke arah Tara. Tara menyunggingkan senyumnya lalu menepuk bahunya. Mereka bertos bersama lalu keluar dari kamar Selvia. Membiarkan Selvia terkapar di lantai dengan keadaan mengenaskan. Mereka berdoa semog
Magbasa pa
Mega kecelakaan
Mega mengendarai mobilnya dengan kecepatan cepat. Bangun kesiangan alhasil dirinya telat berangkat kerja. Untung saja dirinya sudah menghubungi bosnya. Dirinya berangkat terlambat tanpa mengatakan kalau dirinya bangun kesiangan. Biarkan dirinya dan Tuhan saja yang tahu. TringSuara handphonenya berbunyi lalu Mega mengambil handphonenya dan langsung mengangkat panggilan dari Gavin."Kamu bilang mau cerai sama Elardo." "Iya. Aku udah bilang sama kamu. Aku mau cerai sama Elardo. Hubungan aku dan dia tidak bisa dipertahankan lagi, Vin." Gavin menghela nafasnya. "Kamu pikirkan lagi lah jangan kaya anak kecil." Pasti Gavin tidak setuju dieinya sudah menduga. "Aku tetap akan bercerai dengan Elardo. Ini smeua menyangkut kehidupan aku. Jujur aku tetsiskda selama menjadi istri dia. Hidup aku banyak tuntutan karena dia. Dia tidak pernah mengerti perasaan aku. Dia egois, Vin." Jelasnya membuat si Gavin percaya dengannya. Di sana Gavin terkekeh. "Bukannya selama ini yang egois itu kamu buka
Magbasa pa
Kondisi lemah Mega
3 jam menunggu akhirnya operasi Mega sudah selesai. Elardo keluar dari ruang operasi untuk menemui keluarganya serta keluarga sang istri. Hancur hatinya saat ini untung istrinya masih tertolong.Melita menghampiri anaknya yang baru saja keluar dari ruang operasi. " Nak, bagaimana keadaan menantu Mami?" tanya Kami Melita.Elardo mengembuskan nafasnya. "Jauh di katakan baik Mi. Alhamdulillah Mega tertolong karena penanganan medis begitu cepat. Membutuhkan waktu yang cukup lama menyembuhkan fisik dan mentalnya. Aku yakin Mega terguncang dengan kecelakaan yang terjadi dalam dirinya. Aku sudah berusaha menyelamatkan Mega dari maut. Pembuluh darahnya pecah bahkan kedua kakinya tidak berfungsi dengan baik." Jelasnya membuat semua orang terkejut.Raisa terduduk di lantai lalu Oland membantu istrinya berdiri. Mia memeluk Mamahnya yang terguncang hebat. "Kenapa swmua terjadi sama anak kita Mas." Tangis Raisa pecah saat tahu anaknya mengalami kecelakaan hebat sampai parah."Mamah, maaf aku tid
Magbasa pa
PREV
1234
DMCA.com Protection Status