All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 111 - Chapter 120

Moses dengan cepat berjalan ke arah Faye dan menatapnya penuh arti. “Fifi, sudah lama sekali. Aku tidak menyangka kau akan mengingatku.”Faye tersipu dan mengangguk sambil tersenyum, menghindari tatapan Moses.Zayn memperhatikan reaksi Faye yang tidak biasa dan bertanya-tanya apakah dia memiliki rahasia masa lalu dengan pria bernama Moses ini. Sejujurnya, dia sedikit tidak nyaman dengan hal itu. Tidak ada pria yang ingin istrinya memiliki hubungan dengan pria lain. Meskipun begitu, dia tidak menunjukkan kecemburuannya secara langsung. Ini adalah reuni kelas Faye, dan dia akan membiarkan Faye menikmati malam itu.Zayn mengamati Moses diam-diam, dia menyimpulkan bahwa Moses adalah orang yang sukses dengan latar belakang yang cukup baik. Jelas sekali dari cara dia memancarkan kepercayaan diri dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh para pengawalnya.Fred bersuara, “Moses, kau datang tepat waktu sekali. Kau adalah perwakilan kelas, jadi jadilah juri untuk kami. Suami Faye mengemudi denga

“Bukankah aku sudah memintamu untuk tidak sembarangan bersikap? Kenapa kau tidak mendengarkanku?!”Faye mencubit Zayn ketika mereka memasuki hotel bersama dan berkata, “Kau membuatku malu lagi. Seharusnya aku tidak memintamu ikut!”Zayn mendesis kesakitan, “Aduh! Jangan mencubitku keras-keras! Aku hanya bermain-main ketika perwakilan kelasmu mencoba untuk bersikap keren. Aku sudah memenuhi keinginannya. Apanya yang memalukan?"Faye melepaskan Zayn. Tentu saja, dia menyadari bahwa Moses telah melakukan hal tersebut untuk pamer. Bahkan, Faye cukup kecewa. Beberapa tahun yang telah berlalu telah mengubah seorang pemuda berhati murni menjadi pria duniawi yang arogan.“Apa yang dia lakukan adalah urusannya. Kau hanya harus menjaga sikapmu!” Faye menatap Zayn dengan tatapan suram dan mengingatkan, “Saat pertemuan dimulai nanti, kau tidak boleh mengoceh sembarangan. Kau tidak boleh mempermalukan aku lagi, mengerti? Kalau tidak... kalau tidak…”Ketika Faye tidak bisa memberikan ancamannya

Faye tersentak. Dia tersenyum canggung karena malu.Zayn mengerutkan alisnya saat dia melihat ke arah suara itu. Suara itu datang dari seorang pria tak dikenal yang berjalan ke arah mereka dengan senyuman. Zayn melirik ke arah Moses.Moses tadi tidak langsung masuk ke hotel karena dia ternyata menelepon seseorang untuk mencari tahu tentang Zayn. Penyelidikannya tidak mengecewakannya. Bahkan, itu adalah kejutan besar baginya!Faye tidak menikah dengan 'seseorang.' Suaminya malah menikah ke keluarganya! Suaminya adalah pecundang dan agak terkenal di Kota Waltz karena hal itu. Moses juga mengetahui bahwa Faye tidak dekat dengan suaminya karena pria itu telah melakukan banyak hal yang mempermalukannya dalam beberapa tahun terakhir.Sejujurnya, Moses sangat senang ketika mendengar berita itu.Ini adalah kesempatan yang dikirim oleh surga. Dia masih memiliki harapan besar untuk memenangkan Faye. Lagi pula, permata seperti dia sangat langka di mana-mana. Tidak masalah meskipun dia sudah

Dia mengajukan pertanyaan pada Faye, tetapi orang-orang di sekitar mereka mendengarnya dan melebarkan mata mereka. “Apa? Kau bahkan tidak mengenal Cristian?”“Ya ampun, tidak mungkin! Apa kau tidak tahu siapa Cristian? Faye, apa suamimu berasal dari planet Mars?”“Tunggu, apa yang dia katakan barusan? Cristian adalah artis biasa dan sudah tidak terkenal lagi? Hah, lucu… tidak! Dia memang tidak pandai, tapi dia cukup pandai dalam memakai mulutnya.”Orang-orang di sekitar mereka mulai mengejeknya dan menatap Zayn seperti sedang melihat orang bodoh. Penggemar wanita Cristian, khususnya, Mereka mengira dia bodoh dan sombong. Beraninya dia menyebut Cristian sebagai artis biasa? Meskipun dia pernah terjebak dalam skandal setengah tahun yang lalu dan tidak terlalu menonjol sekarang, dia masih bisa disebut sebagai seorang selebriti yang sulit ditemui oleh orang biasa.Faye kesal dan mencubit Zayn. “Bisakah kau tidak banyak bicara? Tidakkah kau pikir kau sudah cukup membuatku malu?”Zayn b

Moses tidak bisa menahannya dan tertawa terbahak-bahak setelah mengucapkan kata-kata itu. Kerumunan juga ikut tertawa geli.Cristian tercengang. Dia tidak ikut tertawa, tiba-tiba merasakan firasat. “Tuan Belon, di mana orang yang kau sebutkan ini?”Moses menunjukan jarinya. “Itu dia.”Ketika mata Cristian mengikuti jari Moses, dia melihat seorang pria berpakaian santai dengan kaki bersilang duduk di kursi dan mengunyah kacang. Tidak ada seorang pun di sekitarnya dan dia terlihat sendirian.Meski begitu, pria itu tidak tampak canggung atau kesal dengan situasinya. Sebaliknya, ada senyum santai di wajahnya seolah menunjukan kalau dia tidak terpengaruh oleh semua itu.Ketika dia melihat pria itu dengan jelas. Matanya melotot dan dia tidak percaya siapa itu!Bukankah itu CEO Violet Vision yang baru saja dia temui dua hari yang lalu? Mengapa dia ada di sana?Cristian tidak mempercayai matanya. Naluri pertamanya adalah bahwa matanya mempermainkannya. CEO Violet Vision adalah orang yan