All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 1281 - Chapter 1290

Yuri, Sawyer, dan yang lainnya baru mulai tenang setelah melihat Taio. Mereka buru-buru berkata, “Sersan Cruz benar. Zayn Larson telah melakukan kejahatan keji, jadi dia harus ditangkap dan dieksekusi dengan kejam!”“Zayn, kau dalam masalah besar. Kami akan melihat bagaimana kau akan berakhir mati kali ini!”Mereka mulai berteriak sekali lagi, dan tidak ada perbedaan antara mereka dan wanita histeris yang memaki di depan umum. Suara itu mengganggu Zayn yang menatap mereka dengan tatapan sedingin es. “Siapa pun yang berani bersuara lagi, aku akan memotong lidahnya.”Keributan itu berhenti seketika karena rasa takut mereka pada Zayn.Menyadari bahwa Zayn masih memiliki keberanian untuk bersikap arogan, Taio menjadi semakin marah. Dia mendengus keras. “Kau sedang menghadapi kematian yang akan segera terjadi, namun kau masih berpura-pura! Zayn, meskipun kau telah membunuh saudara iparku sebelumnya, aku telah menyelamatkan nyawamu demi untuk menghormatimu sebagai anggota dari Insurgen

“Ayo habisi dia bersama-sama!”Mereka adalah empat petarung master tingkat keempat yang sangat hebat dan mereka mulai menyerang Zayn hampir secara bersamaan. Momentum yang mereka sebabkan sama hancurnya dengan kiamat bagi banyak orang di tempat kejadian. Bahkan, pada saat itu juga, mereka merasa bahwa dunia akan runtuh karena gagal menahan beban mereka.Tentu saja itu tidak mungkin. Mereka jauh dari mampu melakukan itu. Hanya karena mereka begitu kuat sehingga aura mereka memberikan efek mental pada orang-orang biasa ini.Jangankan mereka, bahkan Zayn bisa merasakan tekanan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Tekanan itu bahkan mampu membuat pikirannya membeku sesaat.Dalam sekejap, keempat petarung yang sangat hebat itu sudah tiba di hadapan Zayn. Mereka mulai melancarkan serangan fatal padanya dari empat arah berbeda!“Waktu yang tepat!” Zayn berteriak keras. Dia tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun atau merasa tertekan sedikit pun. Sebaliknya, dia sangat gembira. Ini

Buk, buk, buk, buk, buk, buk…Suara pukulan Zayn yang mendarat di tubuh mereka bisa terdengar terus-menerus. Keributan yang disebabkan oleh mereka berempat begitu besar sehingga lebih menakutkan daripada gempa bumi.Pertempuran antara orang-orang ini adalah sesuatu yang orang biasa tidak bisa mengerti sama sekali.Semakin lama Taio dan dua anggotanya terlibat dalam pertarungan, semakin ketakutan juga mereka. Mereka sudah mengeluarkan semua kemampuan mereka dan mengerahkan keterampilan mereka yang paling tangguh, namun mereka masih tidak mampu mengalahkan Zayn!Zayn sama seperti dewa Ares; dia berada pada level yang sama sekali berbeda dari mereka. “Hanya itu yang kemampuan kalian? Kalian sangat mengecewakanku.”Zayn masih bisa berbicara dengan nada tenang saat ini. Sangat jelas bahwa dia masih jauh dari batas ketahanannya karena dia masih bisa bertarung dengan mudah. “Jika itu masalahnya, menyerahlah saja.”Setelah mengatakan itu, mata Zayn yang setengah menyempit tiba-tiba meleb

Zayn tersenyum. Ada beberapa orang dalam hidupnya yang pantas dihina, dan pengecut seperti Taio adalah salah satunya. Dengan mudah, dia mengangkat Taio keluar dari kawah dan menyeretnya melewati sekelompok orang yang ketakutan.Melihat Zayn mengangkat Taio hanya dengan satu tangan sementara tangan lainnya tetap bersih dan tidak tersentuh membuat mereka semakin ketakutan. Rasa merinding mulai menusuk permukaan kulit mereka saat sepatu mereka bergetar. Kayden, Sawyer, dan yang lainnya sangat ketakutan sehingga lutut mereka seolah menyerah, menyebabkan mereka jatuh berlutut. Yang lain bereaksi dengan menjatuhkan setiap pikiran yang mereka miliki untuk meluncurkan serangan balik, kaki mereka sudah bergerak saat mereka melarikan diri. Semakin jauh mereka bisa pergi dari Penjelmaan Iblis itu, semakin baik!“Siapa pun yang lari, akan mati.”Mereka lalu berhenti, kaki mereka terangkat dan tangan mereka tidak bergerak, seolah-olah waktu di sekitar mereka telah berhenti seketika. Itu adalah p

“Mungkin bukan itu masalahnya,” Christian menambahkan dengan termenung. “Zayn Larson adalah petarung kelas yang sempurna sekarang—dia memiliki kedudukan yang lebih hebat. Jika dia berhasil menawarkan permintaan maaf yang meyakinkan kepada Daneli... kau tahu seperti apa Daneli. Dia terlalu menghargai bakat. Bahkan, dia mungkin akan menyelamatkan Zayn dari eksekusi.”Tiga sekutunya, termasuk Taio, terdiam.Apakah Taio memikirkan kemungkinan seperti itu? Ya, dia benar-benar memikirkannya—dan Tuhan tahu betapa hal itu membuatnya kesal. Pertama, Zayn membunuh saudara iparnya, dan sekarang dia telah melukainya hingga dia menjadi mayat berjalan. Dia adalah cangkang dari dirinya yang dulu, tanpa martabat atau harga diri yang tersisa untuk diselamatkan. Dia sangat membenci Zayn. Api dari amarahnya hadir di setiap serat tubuhnya. Itu berbeda dengan tingkat kemarahan apa pun yang pernah dia rasakan—tidak ada sesuatu pun di bumi yang bisa memadamkan api yang tak pernah padam ini.“Aku tidak ped