Ketika Hidup Berbalik Arah의 모든 챕터: 챕터 1731 - 챕터 1740

Dia bergerak sangat cepat sehingga dia berhasil membuat jarak satu meter dalam waktu sekitar 0,01 detik.Tetap saja, jarak itu tidak berarti apa-apa bagi Zayn.Semua orang di tempat kejadian masih tercengang setelah melihat Zayn dipukul oleh Johansson dan mengira dia akan pingsan ketika Zayn mengulurkan tangannya dengan kecepatan luar biasa. Dia bergerak sangat cepat sehingga kamera tercanggih di dunia sekalipun tidak akan mampu merekam gerakannya. Dia meraih leher Johansson dan mengangkat tubuh besar Johansson ke udara.Dia tersenyum sinis dan berkata, “Apakah kau yang memberi perintah untuk membunuh semua petarung Rheasian?”“Tidak, jangan…”Johansson sangat ketakutan sehingga dia hampir tidak bisa menjawab. Tenggorokannya dalam genggaman Zayn, dan dia diliputi oleh rasa ketidakberdayaan yang belum pernah dia alami sebelumnya!Dia mulai menyadari bahwa Zayn tidak melemah sama sekali. Sebaliknya, dia menjadi lebih kuat. Dengan kata lain, Zayn telah menyerap kekuatan besar itu se

Personil tingkat tinggi lainnya dari Rheasia juga senang. Mereka tidak tahan melihat Tennyson sejak awal, tetapi mereka menolak untuk melepaskan semua kepura-puraan keramahan dari diplomasi.Tennyson akhirnya bereaksi terhadap situasi tersebut. Ekspresinya sangat tidak menyenangkan, muram, dan serius.Saat dia dihadapkan dengan ejekan Antony, tentu saja dia ingin membalas secara naluriah, tetapi dia tidak punya hak lagi. Dia hanya bisa mendengus keras dan menelan amarahnya. Pada akhirnya, dia berkata dengan datar, “Petarung Rheasian kau beruntung.”“Apakah begitu?” Antony sudah terbiasa dengan sikap Tennyson.Dia mengalihkan pandangannya kembali ke ring dan melihat bahwa Zayn tidak terus melawan Johansson karena dia tahu pria itu sudah mati.Zayn berdiri di atas ring dan menatap Johansson dari atas, melihatnya mati dalam penderitaan dan penyesalan.Dengan itu, dia merasa bahwa sebagian dari kemarahannya yang terpendam berkurang, jadi dia berkata pada dirinya sendiri, “Sersan Cons

Beberapa dari nyawa itu adalah orang sebangsanya sendiri, jadi tidak ada yang bisa dibanggakan.Namun, ini tidak menandakan bahwa dia akan berhenti bergerak maju. Dia harus bertahan untuk menjadi juara Piala Seni Bela Diri agar pengorbanan rekan sebangsanya tidak sia-sia!Seluruh kerumunan bersorak. Dia mengangkat tangan kanannya dan orang-orang langsung terdiam.Tatapan Zayn menyapu semua orang ketika dia berkata dengan sungguh-sungguh, “Aku menang dan aku berjanji tidak akan mengecewakan kalian di setiap pertandingan berikutnya.”Setelah mengatakan itu, dia membungkuk pada orang-orang sebangsanya yang berdiri di bawah ring.Arena tetap hening. Semua orang melebarkan mata mereka karena terkejut saat mereka menatap Zayn di atas ring. Mereka tercengang bahwa seorang pria yang jauh melampaui manusia normal mana pun akan menunduk kepada mereka seolah-olah mereka adalah raja.Perasaan kekaguman yang emosional menumpuk di dada semua orang.Keheningan berlangsung tiga detik sebelum se

Dia tidak pernah begitu bingung bahkan ketika dia bertarung melawan petarung hebat sekalipun.Saat dia berdiri di sana tertegun, dia dipeluk oleh beberapa petarung wanita, beberapa di antaranya bertindak terlalu jauh.Itu membuat wajahnya memerah, dan dia sangat malu.Mengingat kekuatannya, dia bisa saja keluar dari kepungan itu dengan sangat mudah, tetapi dia tidak mau menyakiti mereka. Karena itu, dia hanya tetap di sana dengan canggung dan tidak tahu harus berbuat apa.“Hei, tolong beri jalan dan jangan peluk aku... Itu tidak pantas... Tolong tunjukan rasa kesopanan…”Di hadapan para petarung wanita liar itu, ucapannya tidak didengar. Mereka mengabaikannya dan terus memeluknya dengan senang hati.Para petarung laki-laki sangat iri tapi tidak pada Zayn. Mereka iri pada para petarung wanita karena bisa memeluk Sersan Larson!Mereka akan melakukannya sebelumnya jika mereka memikirkannya!Saat Zayn bingung harus berbuat apa, sebuah suara akhirnya terdengar.“Hei! Apa yang sedan

Setelah mengatakan itu, Zayn buru-buru menceritakan kejadian yang terjadi. Joe dan yang lainnya langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ceritanya.Liam berkata dengan iseng, “Haha. Tampaknya kau telah berubah menjadi bintang bagi para petarung sekarang, Sersan Larson. Kau memiliki begitu banyak petarung wanita yang mengidolakanmu.”Dick terkekeh dan berkata, “Itu benar. Ini adalah kejadian langka. Aku benar-benar iri padamu, Sersan Larson. Haha.”Zayn memutar matanya melihat olok-olok mereka dan berkata, “Jangan main-main denganku lagi. Aku merasa ketakutan. Menangani petarung wanita fanatik itu lebih sulit daripada berada di dalam ring.”Setelah mengatakan itu, dia menghela napas dan tampak terganggu oleh rasa takut yang tersisa.Orang-orang lainnya tidak bisa menahan senyum melihat reaksinya. Banyak orang mempelajari seni bela diri dengan sekuat tenaga, berharap untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Di sisi lain, Sersan Larson, yang sangat tidak menonjolkan diri, memiliki